Shadoman P.O.V
"Jadi saat itu AU ini gak seperti sekarang, dulu AU ini colorfull gak hitam putih saja. Saat itu juga Mia dan 99 bersahabat sangat erat, sampai kecelakaan mobil yang membunuh Data dan....." kemudian Error menyelaku.
"TunGgU K4u M4t1?"
"SSHHH SHUT UP!"
"...dan 99 menyimpan soulnya Data. Jadi, sekarang Data itu hidup tanpa soul. 99 trauma berat, dia se akan akan ingin mati. Tapi, Mia mencegahnya, dan 3 tahun kemudian entah mengapa Mia merusak kodenya, mengambil setengah soulnya, dan mengganti namanya. 99 jadi ngeglitch begitu dan dijauhi orang orang. Tapi, ada 7 orang yang membuatnya merasa dicintai dan berharga, dan mereka semua..." ucapanku terhenti.
"4pA?! K4taK4n!!"
"...mati terbunuh...oleh...Mia" ucapku terpotong potong.
hening sesaat
"Lalu, mereka semua memberi soulnya kepada 99. Dia mempunyai 8,5 soul dan 99 merasa tak berharga kembali. Dan Audrey muncul, dan kalian tahu apa yang terjadi."
Aku tidak ingin menceritakannya, itu kisah yang menyedihkan. Bayangkan, sahabatmu sejak kecil membunuh orang orang yang kau cintai dan sayangi.
"Lalu aku menemukannya, sedang menangis di Underground. Dia tak bisa lari dari pengawasan Mia. Dia sedang melarikan diri dari Mia. Dan aku membantunya melarikan diri, dari AU ke AU, Dimensi ke Dimensi, hingga..."
"Oh! jadi kau itu Shadowman yang itu! yang lari ke Anti-Void dari Unknown AU yang hancur itukan?" sela Ink.
'Baru sadar Ink aku pikir dia sudah lupa', batinku yang sedikit kesal. "Iya aku Shadowman yang itu", Error terdiam kebingungan, "ini mau dilanjutkan ceritanya atau apa?" "L4nJuTkaN S4jA!" akupun lanjut bercerita.
"Lalu (seperti yang Ink ketahui) Mia manangkapnya dan menjadikannya alive puppet menggunakan Dark Stringsnya. Dan dia menghancurkan AU-nya sendiri. Kami bertarung, sekitar empat hingga lima jam kemudian kami berhenti, seharusnya 99 sudah meninggal. Tapi, Mia menghidupkan 99 kembali, dan memberitahuku cara menghidupkan Data dan Audrey dengan atau tanpa soul. Dan 99 mulai menkode ulang AU ini."
"Wow, kau bercerita sekitar 30 menitan." Kata Data.
Setelah itu Audrey pergi ke kamar 99. Dan dia melihat 99 dan berteriak.
"AAAAAAAAAAHHH"
Althor P.O.V
Audrey melihat 99 duduk dilantai hoodienya dilepas, ditangan kanannya ada cutter, dia menyilet tangan kirinya. Data, Shadowman dan yang lain naik ke kamar 99. Mereka semua terkejut (bukan abang terheran), Data langsung mengambil cutter yang dipegang 99.
"Kak, kembalikan itu!"
"Tidak!"
"Kau! aku membutuhkannya tau!"
Data langsung mengubah seluruh soul 99 menjadi biru, dan melemparnya ke dinding.
"Tidak! Hentikan!"
"Biarkan aku melukai diriku! aku... aku yang membunuh mereka!" 99 mulai menangis. Data menurunkan 99, berjalan ke arahnya.
"Tidak! jangan katakan itu! hentikan!"
"kenapa? akulah yang membunuh mereka. Bahkan, aku juga yang membunuhmu!" kata 99 sambil menangis.
Data memeluk 99, "Karena, itu membuatku sedih. Kau tak ingin membuatku sedih bukan?" mata Data mulai mengeluarkan air mata.
"Ta... tapi a... aku..." ucap 99 terputus putus.
"Aku merasa buruk kalau kamu self harming, itu membuatku merasa aku tidak menjadi kakak yang baik buatmu."
99 mulai merasa bersalah, dia merasa tidak berguna dan hanya menjadi sampah untuk teman temannya.
"Lihat! inilah mengapa aku benci diriku. Aku sangatlah bodoh!"
Data melepaskan pelukannya, "Tidak bukan itu maksudku 99! Aku hanya tidak mau kau self harming lagi! Aku bilang begitu karena aku sayang padamu." Data mulai menangis.
99 hanya menangis tersedu sedu, "tinggalkan aku dengan kakakku, aku hanya mau mengobrol dengannya." ucap 99. Mereka semua langsung menuruti ucapan 99. Saat diluar, mereka hanya diam dikuasai oleh keheningan. Suasana sedihnya sangat terasa, tak ada yang mau berkata terlebih dahulu.
Di ruang tamu
Hening, hanya ada keheningan disana. Mereka tidak berani berkata kata karena apa yang barusan mereka lihat. Data keluar dari kamar, seketika itu juga Shadowman dan Audrey langsung menghapirinya.
"Bagaimana keadaan 99?" tanya Audrey.
"Dia baik. Sekarang, dia sedang tidur." jawab Data.
"Sebaiknya kami pulang." kata Ink sambil berdiri, "ayo Error."
"H4h? 0h, y4 k4m1 PuL4nG DulU." kata Error.
Mereka pulang ketempat masing masing.
Pukul 00.00 waktu di Datatale
Mia membuka portal dari Unknown AU menuju kamar 99. Dia melihat kejadian tadi sore yang membuatnya merasa bersalah, "Aku sudah membuat hidupmu menderita. Maafkan aku." kata Mia sambil melihat 99 yang sedang tidur. Dia menaruh sebatang cokelat ke sebelah 99 yang diatasnya ditempeli tulisan 'Maafkan aku.' Mia pun pergi dan menutup portalnya.
To be continued
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Data : Mengapa engkau membuat hidup kami menderita?Althor : Aku sendiri sedang menderita tau.
Bingung mau nulis apaan disini. Hehe bay.
KAMU SEDANG MEMBACA
DataTale
Fantasy[The End] cerita gaje yang creatornya depresi cukup berat hehe LOL