Althor P.O.V
"Uhhh... Hah! dimana aku?!" 99 membuka matanya. Dia terbangun di Unknown AU. Kaki dan tangannya diikat dengan benang milik Mia yang muncul dari tanah, badannya penuh perban dan luka.
"Oh, sudah bangun ternyata." Ucap Mia yang sedang berjalan menuju 99.
"Dimana aku?"
"Unknown AU. Kenapa? kau takut?"
"Cih, kenapa aku harus takut? Tidak ada apa-apa di sini."
"Jangan melawanku."
"Aku tidak melawanmu."
"Dari nada bicaramu, iya kau melawanku. Bersyukurlah aku mengampuni nyawamu kalau tidak, kau sudah di surga sekarang."
"Hidupku penuh dengan penyesalan sekarang, kau berharap aku bersyukur? Heh... Try me b*tch!"
Mia mengacungkan ujung spearnya ke 99 "I will try it now if you don't shut your f*ck up." 99 sama sekali tak takut karena dia tahu Mia tak akan berani melakukannya.
"B*tch!" 99 langsung ditampar oleh Mia menggunakan spearnya. 99 terkejut Mia melakukan itu.
"Diamlah! aku akan pergi kau jangan ke mana-mana!" Perintah Mia sambil berjalan menuju portal yang dibukanya.
'Kau mengikatku begini, bagaimana aku akan melepaskan diri?!' batin 99 kesal.
Mia pun pergi untuk membeli kebutuhan.
Di DataTale
Para laki-laki sedang berpikir bagaimana cara menyelamatkan 99. Kecuali Audrey, dia duduk di atas kasur milik 99 sambil memeluk lututnya. Tatapannya kosong, wajahnya terlihat pucat, terkadang air mata keluar dari lensa mata bebentuk bintangnya itu.
"Drey?" Shadowman mengetuk pintu kamar.
"Masuklah." Jawab Audrey lesu. Shadowman membuka pintu dan duduk di sebelah Audrey.
"Ada apa?"
"Aku tak ingin membicarakannya."
"Katakan saja, tidak apa, kalau ada masalah aku akan mendengarkan."
"Aku rindu dia."
"99? Aku juga rindu dia, tapi tenang kita akan menyelamatkannya." Shadowman memegang pundak kanan Audrey.
"Aku gak bisa ngelindungi dia, aku gak berguna, aku berharap dia baik-baik saja." Audrey meneteskan air matanya.
Shadowman merasakan apa yang Audrey rasakan. Dia juga tidak bisa melindungi 99, tapi dia akan berusaha menyelamatkannya.
"Tenang kita akan selamatkan dia. Lagipula, Mia tidak mungkin menyakitinya." Shadowman memeluk Audrey, dia membalas pelukan Shadow (sungguh Bromance yang indah).
(I ship it hard AF // Le slappu XD)
"Hey kalian dua manusia gæ, mau sampai kapan klean berpelukan gitu? (kek tel*tubb*es aja)"
Ejek Data menyadarkan mereka berdua. Mereka langsung melepaskan pelukan mereka dan Audrey menyeka air matanya.
"Ketok pintu dulu kek." Shadowman kesal.
"Tok tok."
"Huh... ada apa?"
"Kayaknya aku punya teman yang mungkin tau bagaimana cara ke Unknown AU. Mungkin, karena Mia gak bisa baca koordinat jadi dia selalu nyasar ke situ."
KAMU SEDANG MEMBACA
DataTale
Фэнтези[The End] cerita gaje yang creatornya depresi cukup berat hehe LOL