1

149 5 0
                                    

Azzalea gilson gadis mandiri dengan iris coklat yang selalu tertawa disetiap keadaan gadis keras kepala yang keinginannya tidak bisa dibantah sipembenci keramaian tapi tidak mauu sendirian.

Entah apa yang selalu ia pikirkan dalam hidupnya ia tidak pernah mengenal cinta, ia tidak pernah percaya akan cinta baginya cinta hanyalah omong kosong sampai akhirnyaa seseorang datang dan mengubah cara pandangnya tentang cinta, meskipun ceritanya begitu singkat.

"Aleaaaaaaa bangunnnn" seseorang mengguncang bahu aleaa .

Gadis yanggg sedang menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangan itu segera bangun dan mengucak matanya.

"Apaa sih nda" geramnyaa.

"Ituu bu rina datang" ujar nanda teman sebangku aleaa.

"Iyee iyeee" alea kembali mengucak matanyaa dan mengumpulkan nyawanyaa.

#

Bel istirahat sudah terdengar gadis beriris coklat dan kawan kawannya berjalan menuju kantin entahhlahh mungkin sebagian Orang SMA Nusa Bangga ini tidak mengenal gadis itu berbeda dengan teman temannya vanila, lala,arlin mereka seorang pembaris , nanda pembisnis sukses , zahra, pemain basket handal diSMA nusa ,seni adalah wakil osis dan ery adalah penyanyi tingkat nasional. Berbeda sekali dengan alea ia hanya seorang anak pramuka yang selalu melanggar adat ambalannya .

"Al hari ini loe ada perkumpulan ya?" Tanyaa ery.

"Iyaa kagak bisa kabur nihh gue udah bolos 2x latihan mana sempet cari alesan lagi" jelas aleaa.

" elah padahal gue mau ngajakin jalan" ujar ery.

"Makanya cari doi loe ry biar ga nyusahin alea mulu hahaha" ujarr lala.

"bahagia ga harus bareng doi aja kali yaa ry" belaa zahra.

"Emang ga risih jalan sama cewek mulu disangka lesbi tau rasa" timpal vanila.

"Berisik loe van, gue doain putus tau rasa loe" guram ery mereka semua kembali tertawaa.

"Gais gue cabut duluan yaa ada azka di disana" ujar alea.

"Elahhh yang banyak cowoknya mah beda" ujarr seni.

"Mereka sahabat gue" sahut alea sambil kembali berjalan meninggalkan teman temannya.

Sepasang mataa tajam terus memperhatikan langka gadis beriris coklat itu, entah lah beberapa hari ini mata itu ingin terus memperhatikan gadis ituu.

"Heii" seorang lelaki berbadan tegap melampaikan tangan nya kearah alea.

Dengan senang hati alea membalas lambaian tangan itu "nunggu lama?" Tanya alea.

"Seberapa lamanya gue nunggu loe gue sanggup kok" jawab azka dengan senyum semiknya .

"Receh loe" alea menepuk dada bidang azka.

"Hahha nihh" azka menyerahkan bingkisan kecil kepada alea.

Alea menerimanya "apaan nih?"

"Mamah baru pulang dari semarang" jawab azka.

"Ohhh thankyouuu" alea tersenyum lebar.

"Jangan senyum disini " ujar azka.

"Kenapa?" Alea mengangkat alisnya.

"Senyum loe manis nanti banyak yang suka" jawab azka.

Alea kembali menepuk dada bidang azka "receh loe, gue cabut ya bye"

"Thankkyou " alea mengangkat bingkisan kecil nya keudara .

go awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang