02: kerja bakti

2.3K 336 32
                                    

kembali lagi ke abim dan kawanannya a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kembali lagi ke abim dan kawanannya a.k.a lian dan felix. kelas mereka kebetulan ada di kelas praktik alias dapur. sekolah mereka ini punya 4 dapur. belum lagi dapur yang ada di restoran sama teaching factory. kalo ditotal, ada 7 dapur. ada di ujung sana dan ujung sini. jadi sekolah ini udah kayak punya anak kuliner.

belum lagi anak kuliner yang sering sampai sekolahan jam 5.30 pagi dan pulang jam 20.00, ngalahin pak bon.

"gue gak yakin kita bakalan selesai jam 12." ucap abim.

felix nyahut, "kalo pada gerak cepet pasti bisa lah."

lian geleng, "mau gerak kayak emak-emak lihat diskonan pun kayaknya tetep gak bisa. perasaan gak enak itu selalu jadi kenyataan."

tepat setelah lian tutup mulut, bu kaprodi boga masuk ke ruangan. "nanti kalian perwalian satu jam. setelah itu dilanjut bersih-bersih. setiap alat diseting sesuai jenis dalam box alat. paham?"

lian langsung noleh ke felix dan abim. "tuhkan."

"jangan lupa, box alat dicuci sampai bersih dulu. baru kelompokkan alat sesuai jenisnya."

nanda berdecak. cewek bule dengan nama lokal itu ngelirik males ke tumpukan box alat. "kenapa sih harus anak kuliner 2? kayaknya yang bikin jadwal tuh sengaja."

"gak boleh suudzon," celetuk abim sok nasehatin. tapi gak lama kemudian cowok itu merengek, "CAPEK ATUH DIPERBUDAK TUH EMANG ENAK???"

untung bu guru udah keluar.

"bodo amat ah, bim." keluh felix.

"ngomong-omong, wali kelas kita sekarang siapa, ya?" ucapan fella bikin anak-anak jadi menerka-nerka. iya ya, tahun ajaran baru gini biasanya ganti wali kelas.

"kalo bisa sih yang kayak pas kelas 10 dulu. gurunya santuy abis." kata abim. jangan berdoa gitu, tong. nanti wali kelas lu galak mampus.

lian geleng, "inget kata gue tadi, perasaan gak enak itu selalu jadi kenyataan."

"YAH ELO MAH GAK ENAK MULU. ENAKIN NGAPA?" seru gita. cewek kecil itu noyor lian pelan, kesel karena ketua kelasnya itu hobi suudzon dan parahnya sering jadi kenyataan. sebuah bukti nyata kalo ucapan itu adalah doa.

"sebagai manusia yang beriman, kita itu harus husnudzon alias berprasangka baik." timpal kania sok menasehati lalu tos sama abim.

"nah cakep nih temen gue."

"aduh susah ya punya temen hobi glogok micin," sindir felix. "EH EH ada yang masuk!"

pintu kelas dibuka dan seorang guru berpenampilan nyentrik masuk. matanya tajamnya yang memindai seisi ruangan bikin anak-anak yang awalnya ribut jadi tenang. beneran gak ada suara.

"mampus, jangan bilang bu cita wali kelas kita?" bisik shereen ke lian.

lian angkat bahu sementara gita marah-marah, "lian sih pakai bilang perasaannya gak enak. tuh sekarang lihat siapa wali kelas lo."

vacances ➳straykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang