"siapa mau ikut beli thaitea?!" seru ian.
panas-panas gini emang enak banget minum yang dingin-dingin. apalagi thaitea deket sekolah. udah enak, harganya bersahabat buat kantung pelajar. plus sekarang lagi jamkos, daripada gabut mending jalan-jalan keluar kelas. keluar sekolah sekalian. baliknya nanti kalo inget.
titisan setan.
wisnu geleng, "nggak mau. panas banget di luar. mending gue ngadem di kelas."
"WOOO dasar aleman!!!" panji ikut ngomporin. "ya sama sih, gue juga nggak mau."
gantian panji yang disorakin. ngeselin banget jadi manusia. minta banget dibelai ginjalnya.
"heh, ini siapa yang mau ikut gue?" tanya ian lagi. kan nggak enak cabut sendirian nggak ada temen gini. kayak anak ilang aja.
lagipula, peraturan di sekolah ini adalah nggak boleh jajan di luar. padahal siomay kaki lima depan sekolah lebih enak daripada siomay di kantin yang mahal tapi kecil-kecil. kayak nggak tau porsi makan anak sekolahan aja. apalagi para lelaki.
"ayo deh," pada akhirnya yudha berdiri dari duduknya kemudian narik gibran yang masih asyik ngegame di depan kelas dengan hp yang dicolok ke stopkontak. "ayo, gi."
gibran merengut protes, "ya sana, sih? ngapain ngerusuhin gue?"
"pake motor lo lah yang udah sekalian di luar." sahut ian. "lo parkir di burjo, kan?"
anak-anak disini emang lebih suka parkir di parkiran deket warung burjo daripada di sekolah. walaupun bayar, tapi bisa sekalian nongkrong. nggak usah takut diusir satpam.
gibran ngalah. cowok itu naruh hpnya di meja. "ril, titip hp."
cheryl ngacungin jempolnya. "sip."
"siapa mau titip?!!" tanya ian, iseng doang.
"gue original."
"gue greentea!"
"gue milo!"
"bla bla bla."
"TADI DIAJAKIN GAK MAU. GILIRAN NITIP AJA NOMER SATU. EMANG DASAR ANAK DIDIKNYA PAK BEJO!" seru ian dongkol walau tetep keliling ngambilin duit para tukang titip.
omong-omong, pak bejo itu wali kelas mereka.
"titip sempol sekalian dong," celetuk yumna. "goceng aja."
"dih nggak!" tolak ian. padahal yumna baru aja mau nyodorin uang. ian buru-buru narik yudha sama gibran keluar kelas. "sempol cuma di depan sekolah, gak usah aleman. beli sendiri!"
galak banget kayak ibu kos.
ian memimpin jalan di depan kayak bos sementara yudha sama gibran ngintil di belakang kayak pembantu jawa.
"loh loh loh bentar," ujar gibran. "motor lo kan di parkiran sekolah?"
ian ngangguk. "emang."
"terus lo kenapa gak bawa motornya sekalian?" tanya gibran. "mau bonceng tiga pake motor gue gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
vacances ➳straykids
Fiksi Penggemarsekolah di bidang keahlian pariwisata gak membuat lo cukup piknik, guys. 🌙 stray kids ft. k-idols.