Jangan Sider oke:)
Thanks❤
Ini yang asli kok:)
..
.
.
"Manis ayo ikut aku".....
Rain semakin panik saat tangan kekar itu terulur untuk menyentuhnya, ia melangkah mundur tapi terhalang sofa dibelakang nya melihat itu pemuda tan tersebut tersenyum miring.
"Jangan ngedeket!!! Stop disitu" ujar rain panik
"Kalau aku gak mau gimana?" pemuda tan itu malah semakin mendekat dengan senyum mengerikannya
"Kamu ikut aku, aku gak bakal ngapa-ngapain kamu sayang" lanjutnya dan berhasil memegang pergelangan tangan rain.
Seketika rain tak tau harus apa, ketakutannya mengambil alih akal sehatnya
"L-lepas kak" bahkan suara rain hanya seperti hembusan angin
Tak ada yang bisa membantunya sekarang, karna hanya dia disini dan ia tak bisa mengharapkan hanbin karna liat saja hanbin bahkan tak memperlihatkan tanda-tanda untuk membuka matanya.
Sibuk dengan pikirannya rain bahkan tak sadar kalau sudah berada dirangkulan pria tan itu.
"Kalau kamu gak berontak aku bakal gak kasar ke kamu" kalimat itu hanya bisa rain angguki
Rain tomboy, rain galak dan jago beladiri, tapi rain punya trauma mendalam dengan pria yang membawa nya pergi dari rumah sakit saat ini, ntah ia mau dibawa kemana rain sudah tak tau lagi.
.....
Dilain sisi jungkook melangkah masuk dari arah parkiran menuju kamar rawat yang dirumah sakit, tentunya untuk memberikan makanan kepada kembaran nya.
Tapi langkahnya malah berhenti melihat pintu rawat yang terbuka bersamaan dengan perasaannya yang tak enak.
"Rain"
Dengan langkah cepat jungkook masuk ke kamar hanbin tapi tak menemukan siapapun kecuali sang sahabat yang terbaring di kasur nya.
Ia berjalan ke arah sofa dan melihat ponsel rain yang tergeletak begitu saja, perasaannya tambah tak enak hanya karna memikirkan Rain.
Dengan langkah cepat ia kembali keluar dari kamar tapi tak lupa menelpon lisa untuk menjaga hanbin.
Satu nama hanya ada di otak nya Rain kembarannya.Bahkan ia lupa peringatan lisa untuk menjaga rain, karna pria itu mulai mencari rain.
Obsesinya kuat juga-Jungkook
......
Disini lah rain duduk di sebuah kursi di taman yang lumayan sepi bersama pria tan yang membawa nya pergi begitu saja.
"ah udah lama ya kita gak kesini berdua" ucap pria itu dengan senyum lebarnya
Rain hanya diam memandang kearah depan tak ada niatan untuk menanggapi ucapan pria disampingnya
"Aku kangen kamu loh manis, ternyata kamu jago juga waktu kabur dari rumah aku" ucap pria itu menolehkan kepalanya untuk melihat wajah manis rain yang diterpa sinar matahari sore
"Sayangnya gw gak" jawab rain terkesan dingin tapi matanya tak berani melirik
"Yahhhh aku doang dong yang kangen? Gak asik ah kamu mentang-mentang mantannya bentar lagi mati" ucap pria itu enteng membuat rain mengepalkan tangannya menahan emosi
"mau lu apa sih kak" ujar rain melirik takut ke sampingnya
"Mau aku?" tanya pria itu dengan senyum miring
"Ya kamu lah, kan dari awal kita ketemu udah ketauan kalau yang aku mau ya cuma kamu manis" ucap pria itu mengelus rambut rain lembut
"Kak stop sampai sini" lirih rain terdengar lebih lembut
"Kalau aku gak mau gimana?"
"Kak aku capek, please berhenti sampai sini aku udah maafin kakak, jadi aku mohon jalanin hidup kita masing-masing"
"GAK RAIN, KAMU ITU CUMA PUNYA AKU!" bentakan dari pria tan itu sukses membuat rain memundurkan duduk nya takut
"K-kak g-gak gini caranya" rain berucap dengan terbata-bata
"Semua cara udah aku pakek Rain sampai nyingkirin mantan sialan kamu itu!" ucap pria itu mencengkram bahu rain
Mendengar ucapan pria didepannya rain menatap nya dengan kaget.
"Jadi kakak yang ngebuat hanbin celaka? KENAPA??? SALAH HANBIN APA SAMA KAKAK HA!" Emosi yang ditahan oleh rain sedari tadi mulai meluap
"Salah dia karna udah ngerebut kamu dari aku rain, karna kamu punya aku, punya aku dek" cengkraman dibahu rain tambah menguat membuat rain meringis
"S-sakit" desis rain
"Sakit? SAKIT mana sama aku yang gak Pernah kamu anggap rain sakit sayang sakit" pria itu lalu mengusap pipi rain pelan
Rain benar-benar ketakutan sekarang
"Gila" ucap rain menatap tajam pria itu
"Iya aku gila karna kamu Hahahaha, aku seharusnya gak gini kan? Tapi kamu satu-satunya yang bikin dunia ku lebih hidup rain, segalanya tentang kamu rain hahahahaha aku gila karna kamu sayang" pria itu menatap rain lebih lembut dari sebelumnya
"Kak mingyu aku gak tau kenapa harus hanbin, aku gak tau ada apa sama kakak, aku gak tau kenapa aku harus ketemu orang gila kaya kakak, Aku nyesel-se nyesel nyeselnya ketemu psiko kaya kakak, dan aku berharap orang yang ada diposisi hanbin sekarang itu kakak" dengan sekali hentakan rain melepas cengkraman Mingyu dan berlari pergi dari Taman itu.
Sedangkan mingyu hanya menunduk ditempat nya duduk tak ada niat untuk mengejar rain yang sudah tak terlihat.
"kamu boleh lari sekarang rain, tapi nanti kamu gak bakal bisa lari lagi dari aku." bahkan senyum nya saat ini benar-benar seperti orang yang gak Waras
TBC
Bener kan update hehehehehehe
HeheheheheIstri sah jimin
Afazahrah❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother 'BTS' (Season 2/3) END
FanficKisah gw sama abang gw gak sampai sini aja! ini masih berlanjut so baca aja yaps. Non Baku📌 Kasar📌