Jangan sider!!!
Panggil gw Afa jangan thor mulu!
Typo tolong dimaafkan:)
.
.
.Paginya Sesuai yang bilang bang suga, setelah sarapan bareng rain langsung ke rumah sakit dianter sama bang jin yang takut Adiknya kenapa-kenapa dijalan kalau naik bis sendirian apalagi kendaraan online.
Saat sampai dirumah sakit, bang jin hanya bisa mengantar sampai pintu masuk karna ada kelas pagi jadi tak bisa menamani Rain kekamar rawat hanbin
Setelah pamitan dan bang jin sudah tak terlihat di area rumah sakit, rain mulai melangkah ke kamar rawat hanbin seorang diri
....
Saat sampai dikamar rawat hanbin, hanya ada hanbin disana dan terlihat selembar kertas di atas meja yang rain yakin dari Mama hanbin yang harus pulang karna ada urusan.
Jadi setelah meletakkan tasnya di sofa rain langsung duduk di kursi dekat tempat tidur Hanbin, rain memegang tangan yang terbalut infus itu
Tatapan rain ke hanbin yang masih betah menutup matanya membuat rain tak tahan untuk menangis
"Hanbin...... Kamu bisa denger suara aku kan? Kalau bisa tolong buka mata kamu, kamu gak pegel apa tidur terus? Hanbin....... Kalau boleh jujur aku kangen sama kamu banget malahan tapi aku terlalu gengsi buat ngomong itu ke kamu, bin ian kangen bin sekali ian pengen liat bin lagi lebih lama, bin tolong bangun demi ian, demi mama sama papa bin dan demi kita..........
Karna bin masih ada ditempat tersendiri dihati ian"
Rain menumpahkan semuanya di ikuti dengan tangisnya yang terdengar menyedihkan, sesekali Rain mencium tangan Hanbin pelan dengan tetesan air mata dan ucapan permohonan agar pria yang terbaring didepannya itu cepat membuka matanya kembali.
........
Mungkin karna lelah menangis Rain tertidur dengan terus memegang tangan hanbin, tapi karna pegal ia terbangun dan hanya bisa menghela nafas saat melihat pria didepannya masih sama dengan mata yang tertutup.
"Heh buntelan bakso, makan sore lu" Suara dari Arah belakang seketika buat Rain terperanjat beberapa detik
"yang lu Bilang buntelan bakso siapa?" tanya rain yang sudah berdiri dan berjalan menuju sofa tempat dimana pria gigi kelinci sedang duduk
"Lu lah, masa gw? Tu ada makanan dari bang Ong buat lu kata dia sih masak sendiri tapi gw gak yakin"
"Lah? Kirain bang jin lagi yang masakin"
"Bang jin lagi sibuk jadi MAKAN ITU BURUAN GW MULES"
"Suara lu kecilin Juk ini rumah sakit"
"iya bawel, udah makan nih biar bang ong gak neror gw kalau lu belum makan masakan dia"
"Iya bawel ah" ucap rain yang sekarang sibuk membuka makanan yang dibikin langsung oleh seniornya itu.
.....
Tempat lain
"Kasih tau gw dimana Rain! Kenapa gak pernah keliatan di Kampus"
"Ngapain lu nyari rain lagi? Mau lu sakitin?"
"Gw nanya baik² ya kenapa lu nyolot sih!"
"Gw ada kelas kak misi"
"Ck Please gw mau ketemu Rain, lu temen deket dia kan tolong bantu gw"
"Lu kok maksa, kalau gw gak mau gimana"
"Dek jangan bikin gw kasar ya sama perempuan"
"Lho? Kenapa kalau gw perempuan? Rain aja lu berani sakitin jangan belagak baik deh kak"
"Haish"
Setelah itu pria yang dari tadi berbicara dengan sahabat Rain pergi begitu saja dengan mengepalkan tangan nya erat.
Sedangkan perempuan itu yaitu lisa hanya melihat dengan tatapan Bingung dan pergi menuju kelasnya.
"Aku harus nemuin Kamu Rain"
TBC
Gw bakal Hiatus setelah My Brother season 1 pas 100 chapter:)
Afazahrah❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother 'BTS' (Season 2/3) END
Fiksi PenggemarKisah gw sama abang gw gak sampai sini aja! ini masih berlanjut so baca aja yaps. Non Baku📌 Kasar📌