Didalam cafe terlihat sekitar 20 orang teman-teman rizky sedang berkumpul sambil menikmati musik disco dibawah sinar lampu yg remang-remang ini..
Mereka semua rata-rata berpasangan cowo dan cewe ada yg duduk di sofa, ada juga yg duduk dibangku..
cafe ini terlihat mirip sekali dengan bar dan syifa merasa canggung karna baru pertama kali dia memasuki tempat yg seperti ini.. dia berpegangan di lengan rizky karna merasa takut dengan kegelapan.. hanya ada kelap kelip lampu yg cahayanya tidak begitu memadai untuk ruangan yg cukup luas ini..
"Kamu kenapa syif" tanya rizky
"Aku takut gelap ka"
Rizky pun tertawa mendengar ucapan syifa itu
"Hahaa.. ngga usah takut.. disini aman kok.. apalagi kalo kamu sama aku"
Syifa pun memukul lengan rizky pelan
"Auw syif.."
"Ngga usah pake godain segala ka"
"Ngga ngga aku becanda kok" ujar rizky
lalu rizky mengajak syifa duduk disofa bersama dua teman rizky yaitu very dan rico dan masing-masing pasangannya
"Syif kenalin ini sahabat aku very dan ini rico"
"Salam kenal ka" ujar syifa
"Salam kenal juga adik kelas.. kenalin juga ini pacar kami" sahut mereka berdua ramah pada syifa
Syifa pun hanya tersenyum pada pasangan mereka..Rizky memanggil resepsionis dan menawarkan makan pada syifa namun syifa lebih memilih untuk minum jus melon saja sedangkan dua teman rizky juga pacar mereka masing-masing memesan wine dan rizky sendiri entah memesan apa syifa tidak terlalu mendengarnya.. dia tidak terlalu fokus karna dentuman musik disco yg lumayan keras membuatnya tidak bisa mendengar dengan jelas apa saja yg teman-teman rizky katakan..
'Party seperti apa ini? Hanya ada dentuman musik yg begitu keras dan beberapa orang didalam ruangan bersama kekasih mereka masing-masing sedang menikmati makanan dan minuman didepan mereka.. sedangkan aku bersama orang asing yg entah apa maksudnya mengajak aku ketempat ini' fikir syifa dalam hati sambil memperhatikan sekitarJam sudah menunjukkan jam 10 yg artinya ini sudah hampir tengah malam.. syifa melirik kearah rizky yg sedang asyik minum dengan sahabatnya dan sesekali mereka ngobrol dengan syifa..
Semakin malam semakin keras musik yg disajikan ditempat itu membuat syifa sakit kepala mendengarnya
"Ka rizky ini sudah jam 10.. bisa kita pulang?" Pinta syifa sambil berbisik pada rizky
"Tunggu dulu sayang.. acaranya akan dimulai sebentar lagi, sabar dulu.."
"Tapi aku sudah janji sama mama ngga akan pulang larut malam"
"Aku udah izin kok sama mama kamu sampai jam 11"
"Yg bener?" Tanya syifa tidak percaya
"Sini ikut aku" ujar rizky sambil menarik tangan syifa dan mengajaknya ketoilet
"Mau ngapain ka?"
Rizky tidak menjawabnya dia trus membawa syifa masuk kedalam toilet laki-laki..
'Ya ini toilet laki-laki.. untuk apa rizky membawa aku kesini??' Tanya syifa dalam hati dia semakin bingung saat rizky terlihat mengunci pintunya dan mereka hanya berdua didalam sana..
"Ka rizky mau ngapain pake kunci pintu segala? Jangan macam-macam ya" ancam syifa karna dia mulai takut..
Rizky pun mendekati syifa dan syifa mulai memundurkan langkahnya sampai akhirnya punggungnya menyentuh tembok
"Ka rizky stop" pinta syifa namun rizky tidak menggubrisnya dia tetap saja maju dan semakin dekat dengan syifa sampai akhirnya mereka dekat sangat dekat.. kemudian rizky mengeluarkan hpnya lalu menelfon seseorang
"Halo tante"
"Ini tante.. syifa ngga percaya kalo aku udah minta izin sama tante ngajak dia sampai jam 11.. bolehkan tan?"
"Iya acaranya masih blum selesai"
"Iya rizky janji kalo acaranya selesai syifa langsung rizky anter pulang"
"Iya tante.. tante tolong bicara sama anak tante yg cantik tapi cerewet ini ya.."
Rizky pun memberikan telfonnya kesyifa, masih dalam posisi itu rizky terus mempersempit jarak antara mereka.. syifa hanya bisa pasrah karna dia sedang mendengarkan penjelasan mama ditelfon dia hanya bisa menjawab iya iya saja karna kini tubuh mereka mulai bersentuhan..
"I.. iya ma.. syifa tutup ya" ujar syifa sambil berusaha mendorong tubuh rizky yg kini mendekapnya..
Setelah syifa menutup telfonnya rizky tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dia langsung menciumi leher putih syifa saat syifa mulai lengah
"Aaahh jangan ka rizzzky" pinta syifa lembut padanya sambil berusaha mendorong rizky namun dia tidak terlalu kuat untuk itu.. rizky terus saja mengecup sekeliling leher syifa dan membuatnya sangat geli.. syifa pun menjambak rambut rizky karna tidak tahan dengan perlakuan rizky.. ini pertama kalinya baginya ada lelaki yg berani sekali berbuat seperti ini padanya
"Plisss ka stop.. aku gelii" pinta syifa lagi rizky pun menghentikan permainannya dan memperhatikan wajah syifa yg berkeringat dan nafasnya yg tidak beraturan
"Enak kan beb" goda rizky sambil menatap syifa dalam
Syifa pun menampar rizky dengan keras karna rizky tlah berani berbuat yg tidak-tidak padanya
"Awh.. kenapa syif?" Tanya rizky bingung dan merasa tidak bersalah
"Dasar cowok mesum!! Ngga sopan banget!!"
"Loh apa salahnya syif? Kita kan ngga ngelakuin apa-apa? Cuma cium leher doang?"
"Cuma kamu bilang??"
"Iya emang cuma leher kan? Aku ngga sampai kebibir kamu kan? Emang kamu... kamu ngga pernah kaya gini??" Tanya rizky bingung karna baginya hal yg biasa banget ngelakuin itu dikalangan pergaulannya slama ini.. dan syifa satu-satunya cewe yg berani menamparnya karna cuma dicium dibagian leher
Syifa pun menggeleng dan menundukkan wajahnya
"Pergaulan kita itu beda ka rizky.. aku baru pertama kali pergi ketempat seperti ini yg aku kira tempat ini hanya ada difilm doang.. aku pacaran juga cuma sebatas pegangan tangan doang ngga lebih.. jadi jangan samakan aku sama kamu"
Rizky pun merasa bersalah karna ulahnya tadi..
"Aku minta maaf syif.. aku ngga tau masih ada cewe yg seperti kamu dikota ini.. aku blum pernah ketemu yg kaya kamu slama ini" ujar rizky sambil menundukkan kepalanya dan memegang tangan syifa tanda dia merasa bersalah banget
"Yaudah ka rizky ngga papa.. aku maafin"
"Gimana sambil nunggu jam 11 kita jalan-jalan aja ditaman kota, disana lebih terang dan kamu bisa lebih rileks disana" ajak rizky.. syifa pun tersenyum mendengarnya dan dia mengangguk tanda setuju.. mereka pun keluar dari toilet itu dan didepan ada beberapa lelaki yg memandangi mereka entah mereka dikira tlah ngelakuin apa aja didalam sana tapi syifa merasa senang karna rizky mengajaknya keluar dari cafe itu walaupun dia blum mau mengantar syifa pulang lebih awal 'huh dasar cowok pemaksa' ujar syifa dalam hati namun kali ini dia mengatakannya sambil senyum-senyum sendiri melihat rizky yg berada disampingnyaMakasih loh yg udah setia baca tulisan aku..
Sepertinya partnya akan panjang
Kalo ada waktu sempatkan untuk komen and kasih bintang ya biar aku slalu semangat untuk next part
Hiya hiya hiya 😄