Day 6

7.7K 880 86
                                    




Sinar mentari yang masuk melalui celah jendela membuat lelaki pucat yang sedang tertidur diatas kursi dengan kedua tangan yang terikat kebelakang mengerjapkan matanya, membiaskan cahaya yang masuk menembus kornea mata.

Matanya tampak berkedip-kedip, setelah sepenuhnya sadar dari tidur yang tidak begitu nyenyak. Dirinya melirik kearah ranjang dengan sprei merah muda, seorang lelaki dengan piyama kuning cerah tengah tertidur pulas dibalut dengan selimut tebal bermotif bebek.

Jantung Yoongi berdegup kencang, setelah pengakuan dari sosok lelaki yang sedang tidur diatas ranjang itu semalam, yang dilengkapi dengan beberapa kotak daging bulgogi yang mereka habiskan bersama. Membuat lelaki dengan nametag AgustD tersebut sedikit merasa canggung dan entah kenapa jantungnya tidak dapat dikondisikan.

Entahlah, hanya saja Yoongi tidak begitu terkejut mendengar tuturan kata dari lelaki berpipi tembem yang masih tertidur pulas diatas ranjangnya semalam. Hanya saja, mendengar langsung dari bibir tebal milik lelaki itu membuat jantung Yoongi berdetak dua kali lebih cepat.

Apa dia memiliki gejala penyakit jantung?

Tentu saja tidak. Yoongi tidak bodoh untuk dapat menyimpulkan perasaan apa yang dirasakannya saat ini. Perasaan ini, adalah perasaan yang sama yang dialaminya tiga tahun yang lalu. Disaat Yoongi dan juga Jimin masih menjadi sepasang sahabat yang begitu banyak memiliki kenangan bersama.

Perasaan ini, adalah perasaan yang hilang sudah tiga tahun lamanya. Dan kini, perasaan itu kembali menguasai dirinya.

Yoongi kembali jatuh cinta pada orang yang sama.

"Eungh~"

Yoongi dengan segera menundukkan kepalanya, memejamkan mata dan berusaha kembali tenang. Semoga saja setelah  anak itu bangun dia tidak curiga bahwa Yoongi sekarang hanya berpura-pura tidur untuk menghindarinya.

Jimin menggeliat diatas kasurnya, matanya mengerjab lucu dengan mulut yang terbuka lebar. Tubuhnya ia bawa duduk diatas ranjang dengan kedua tangan yang menggosok pelan kedua matanya. Kepalanya menoleh keseisi ruangan, tersenyum manis kala melihat sosok lelaki yang masih tertidur pulas dikursi coklat diujung sana.

Jimin dengan segera berdiri, melompat kecil kearah Yoongi dan kemudian sedikit membungkuk agar bisa melihat wajah kesayangannya. Jimin tersenyum kecil.

CHUP!

"Selamat pagi, Yoongi Hyung. Jiminie bikin sarapan dulu, Hyungie baik-baik disini." Ujarnya sambil menepuk-nepuk kepala si bersurai blonde.

Setelah merasa Jimin benar-benar pergi dari kamarnya, Yoongi menegakkan kepalanya. Nafasnya memburu tidak teratur, menggigit bibir bawahnya yang tidak beberapa lama ini dikecup oleh mantan sahabatnya.

Yoongi termenung ditempat, jantungnya yang masih berdegup kencang diabaikan. Jika sosok Jiminie kembali dalam kehidupannya, apa yang akan terjadi?

























"Hyungie harus makan, ayo Jiminie suapkan."

Yoongi menatap kedua manik hazel milik Jimin, kedua mata itu terlihat berkaca-kaca menatap balik manik kelam milik Yoongi. Sungguh, keduanya sama-sama merindukan moment seperti ini.

"Buka mulut Hyungie, nanti kalau tidak makan Hyungie bisa sakit."

Yatuhan, ingatkan Yoongi untuk menculik anak ini setelah bebas dari kurungannya.

Yoongi perlahan membuka mulutnya, berusaha menghindari tatapan anak anjing milik Jimin. Lidahnya dapat merasakan sebuah makanan yang tidak begitu asing lagi dari indra perasanya. Jjajangmyeon, ini makanan kesukaannya.

Kitty X Agust D - yoonmin ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang