Pesan perasaan, untukmu

Meninggalkan untuk pergi

Kini aku hanya ingin untuk berhenti mencarimu, menanti hadirmu yang sama sekali bukan untukku. Aku tau kamu tak pernah menginginkanku, bahkan untuk menyadari perasaanku kamu memilih tak peduli. Kadang aku seperti ingin melepas yang tak digenggam, meraih yang tak ditangan, mencoba mendapatkan yang tak mungkin datang. Perasaan yang kuharap juga kau rasakan.

Mungkin aku bukan bagian yang kamu harapkan datang, tapi biarkanlah jika kamu seperti itu. Kumohon jangan menjadi bagian yang hilang untukku, cukup itu.

Sudah lama aku ingin mencoba untuk pergi, menghilang pergi dari perasaanku sendiri. Begitu ingin melepasmu dari ikatan hati yang tak mengikatmu, tak ingin lagi membicarakanmu dibagian ingatanku bahkan jika itu terjadi aku ingin merasa tak sadar diri.

Kurasa lebih baik untuk berhenti saat ini, tak berjalan lagi pada kesendirian yang mengharapkan kedatanganmu. Sudah terlalu jauh aku membawa perasaan ini, memberikan hati padamu yang tak menginginkanku sebab kau hanya menginginkan dirinya yang lain.

Aku hanya sedang menginginkanmu sendiri hingga membuatku memilih pergi, menghilangkan rasa menjadi sesa yang kumiliki. Tak pernah aku memintamu untukku, hanya lebih ingin kamu menerima apa yang aku rasakan padamu.

Merasa kehilangan yang tak berarti adalah saat aku tak memiliki dirimu, menjaga rasa untukmu menyembunyikannya darimu adalah yang tak aku ingini. Aku ingin memberikan rasa untukmu, mengungkapkannya meski kamu tak ingin aku berucap itu padamu. Kadang aku sangat ingin untuk melepaskan perasaan ini, membiarkannya yang kusimpan untuk kamu ketahui. Namun, apa kurasa adalah yang membuatku luka, mencintai dirimu yang menginginkan luka padaku sebab rasamu bukan untukku.

Aku yang mencintaimu sendiri, merasakan perasaan ini pergi harus kulalui. Entah aku harus membiarkannya benar-benar pergi atau masih mengharapkannya kembali, aku tak ingin membuatnya merasa dipatahi lagi.

Sudah pantas untukku menerima kepergian ini, melepaskanmu dengannya yang kamu miliki. Kini biarkan aku melewatinya tanpa ingin kulalui, menjalaninya tanpa ingin kulangkahi dan berhenti pada sebuah titik temunya sendiri.