Verrel ditemani Ali dan Megan mengurus check in tiket dan barang-barang bawaan mereka semua. Syifa, kak Ina dan para mama menunggu di tempat duduk yang disediakan bandara.
" Iya beneran kak " Syifa sedang asyik mengobrol dengan kak Ina
" Terus gimana?" Tanya kak Ina penasaran
" ya Uda aku potong jadi dua aja " Syifa tertawa
" Ha, bisa gitu" kak Ina juga tertawaEntahlah apa yang sedang mereka bicarakan, namun keduanya tampak mengobrol dengan antusias dan seru sekali.
Rizky yang baru dari toilet melihat dari jauh kedekatan Syifa dan juga kakaknya, terselip rasa bahagia melihat mereka berdua bertemu, berkumpul, saling berbicara, dan kebahagiaan terpancar di raut wajah mereka.
Rizky juga melihat para mama sedang asyik mengobrol, menceritakan tentang rumah, tentang kegiatan, tentang anak-anak mereka, apa saja, ibu-ibu kalau sudah bertemu pasti ramai.
Rizky melihat ketiga temannya yang sedang check in, kemudian menghampiri mereka.
"Udah?" Tanyanya kemudian, Ali menoleh pada Rizky yg sudah di sebelah nya sekarang
" Uda tinggal cetak tiket aja " jawabnya.Sebelum masuk ruang tunggu Verrel membagikan tiket pesawat.
" Baiklah, ini tiketnya, dan mohon maaf banget ya... Ternyata posisi duduk kita nggak bisa berdekatan semua, karena kita mesen tiketnya juga mendadak, dan kebetulan pesawatnya juga ramai yang naik jadi kami pilihkan tempat duduk yang kita semua bisa duduk berdua-dua, jadi masih aman ya nggak sendirian " Verrel menjelaskan, dibantu Megan dan Ali membagikan tiket ke semua.
" Jadi, para mama akan bersebelahan, mama Syifa dengan mama Rizky, mama Megan dengan mama Ali, Kak Ina sama Megan, aku sama Ali dan kalian berdua " tunjuk Verrel pada Rizky dan Syifa.Semua menerima penjelasan Verrel dengan baik, hanya Rizky dan Syifa yang sebetulnya agak bingung kenapa mereka dipasangkan.
Kemudian mereka semua masuk kedalam gedung menuju ruang tunggu pesawat.
" Kak, kenapa aku sama kak Rizky? " Tanya Syifa pada Verrel sambil berjalan menuju ruang tunggu.
" Ya gimana lagi dong dek..." Verrel memang sengaja memasangkan mereka berdua" Kenapa aku nggak sama kak Ina aja gitu " tanya Syifa lagi
" Ya, terus gue sama kak Rizky, ih ogah " Megan yang mendengar langsung berkomentar
" Yang ada ntar gue kesepian " lanjut Megan
" Atau kak Ina sama kak Rizky, ya kan? mereka sodaraan " tanya Syifa lagi
" Eeeh... Jangan, kak Ina juga pasti nggak mau laah, lebih milih gue, cewe sama cewe lebih seru tauu... ya kan kak..." Megan merangkul kak Ina yang tiba2 jalan mendekati mereka.Syifa merasa jawaban Megan agak aneh, karena Syifa kan juga cewek kenapa Megan tidak memilih duduk dengannya.
" Apaan?" Kak Ina nggak paham apa yang mereka bicarakan
" Iyain aja kak" bisik Megan sembunyi-sembunyi
" Harus ya?" Kak Ina berbisik.
" Iyaa... penting kak... " Megan sambil berbisik dan tersenyum bersekongkol
" Iya bener" kemudian kak Ina meyakinkan syifa, walaupun dia belum tau sebetulnya mereka sedang membicarakan apa.Rizky mendengar pembicaraan teman-temannya, kemudian berjalan mendekat dan berjajar dengan mereka, Syifa agak kaget, nggak enak hati takut Rizky mendengar dan salah paham kalau Syifa keberatan duduk bersebelahan dengannya.
" Kalau kalian kan memang couple banget nih, jadi di perjalanan kita yang lumayan lama ini, pasti nggak bakalan garing dan ngebosenin buat kalian ya kan... kak Rizky... " Megan tersenyum menggoda keduanya.
Rizky yang mulai mengerti kalau ini semua adalah ide teman-temannya sehingga dirinya dan Syifa bisa duduk bersebelahan dan akhirnya kak Ina pun mengerti apa yang mereka bicarakan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA SENJA
Teen FictionCerita ini berawal dari 5 orang yang bertemu di lokasi syuting, bermain dalam satu judul sinetron yang sama menjadikan mereka sering bertemu hingga akhirnya bersahabat. Walaupun akhirnya harus terpisah karena harus bermain di sinetron yang berbeda...