Adik Kaka (1)

40.1K 468 2
                                    


Setiap hari aku jadi bersemangat pergi ke sekolah karena akan bertemu sama Rezky. Aku juga mulai sering menunjukan rasa baperku padanya.




***



Hari Jumat, aku pergi ke sekolah seperti biasanya.

"Teeet teeeet teeeet"

Bell istirahat berbunyi, aku bergegas keluar kelas dan pergi ke kantin. Saat lagi makan siang bersama temen gengku, terlihat Rezky berjalan menghampiriku.

"Put nanti pulang sekolah temenin gue beli kado ya" ucap Rezky sambil duduk di sampingku.

"Ayo ky, beli kado buat siapa emang?"

"Buat Sifa. Dia kan ulang taun hari ini"

"Oh oke, mau beli dimana emangnya?" tanyaku dengan sedikit cemburu.

"Belum tau sih put, nanti cari-cari ajalah ya"

"Oke, nanti ketemuan di tongkrongan dulu aja ky"

Selesai kelas aku berjalan ke tongkrongan dan disana terlihat Rezky sudah menunggu di bangku warung.

"Udah disini lagi aja lo" kataku sambil menepuk pundaknya.

"Iya tadi gue langsung kesini. Cabut sekarang aja yu put biar ga kesorean" ajak Rezky.

"Ayo ky sekarang aja" jawabku.

Aku dan Rezky langsung berpamitan ke anak-anak yang ada disana. Setelah itu kita pergi ke salah satu toko untuk mencari kado.

"Beliin apa ya put?" tanya Rezky bingung sambil melihat-lihat barang di depannya.

"Udah beliin boneka aja, cewe kan suka boneka"

"Iya juga ya. Biar bisa dipelukin sama Sifa kalo tidur" jawab Rezky sambil tertawa.

"Hahaha iyahin aja deh biar cepet"

"Gitu banget sih jawabnya" kata Rezky sambil mengambil boneka dari rak.

Setelah membeli kado, kita pergi ke salah satu mall yang ada di kotaku. Disana udah menunggu beberapa temen Rezky di sebuah cafe.

"Sifanya udah sampe mana?" tanya Rezky ke temennya.

"Udah deket katanya ky"

"Ya udah gue siapin kuenya dulu ya" tangan Rezky sibuk menyalakan lilin dan barang-barang yang dibutuhkannya.

Berselang beberapa menit, akhirnya Sifa datang dengan wajah yang kaget karena surprise yang diberikan oleh Rezky. Terlihat Sifa sangat senang sama kado yang dikasih Rezky.

"Makasih ya sayang, aku seneng banget" ucap Sifa ke Rezky.

"Sama-sama sayangku" bales Rezky mesra.


"Sayang-sayang tai kucing ah" dumelku dalem hati. Gatau kenapa aku merasa sangat cemburu melihatnya.


Sesudah meniup lilin, Sifa meneraktir kita makan di cafe itu. Aku menjadi ga nafsu makan melihat Rezky dan Sifa pacaran di depanku.

"Lo kenapa diem aja put?" tanya Rezky.

"Gapapa nih, lagi kecapean aja kayanya"

Pengalaman Bersama Rezky Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang