06. Sebuah Nama.

43 12 11
                                    

baru saja ia ingin terlelap, namun, aku membangunkannya.
kejam memang, tapi, biar saja.

aku ingin menulis sesuatu di tangan kirinya.

"Apa?" katanya.
dan aku menjawab bahwa aku ingin meminjam tangannya.

ia hanya memberi tangannya dengan wajah kantuknya, dan aku segera menuliskan namaku di sana.

aku tersenyum bangga ada namaku di sana.

rasanya seperti—namamu terpampang jelas dilayar AMA [American Music Awards]

terbang melayang membuatku kembali pada kenyataan, itu hanyalah sebuah tangan, bukan layar AMA.
namun, tetap saja aku menganggapnya begitu.

ha ha ha.

Jexezust,
2019.

Universe of WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang