19. Benci.

18 10 3
                                    


Terkadang aku membencinya,
jika harus memiliki kenyataan bahwa aku mempunyai keluarga.

Aku sangat benci,
ketika perasaan benci memengaruhi kami,
membuat kami saling tidak menyukai,
dan berakhir dengan peperangan dengan saling melukai.

Aku benci,
ketika diriku dibilang tidak tahu diri,
ketika aku terkucil dari saudara dan saudari,
apalagi ketika diinjak harga diri ini.

Aku benci,
terhadap kalian,
keluarga kecilku,

yang selalu aku cintai,
yang selalu aku sayangi,
yang selalu aku banggai,
serta yang selalu aku rindui,

terima kasih atas pembalasannya,
aku membencinya.

—Jexezust—
Bogor, 2019.

Universe of WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang