3

4K 502 48
                                    

"Cas lu ikut nongkrong lah yu" ajak Jeno. Sepulang sekolah biasanya Lucas dan yang lainnya akan nongkrong di sebuah cafe yang biasa mereka jadikan tempat tongkrongan, tapi sejak kehadiran Baby Jungwoo, Lucas sudah tidak pernah nongkrong lagi.

"Ga deh Jen, anak gue hari ini pulang." Sudah 3 hari semenjak Lucas membawa anaknya ke rumah sakit, rutinitasnya sepulang sekolah adalah melihat keadaan anaknya di rumah sakit.

"Iya deh yang udah jadi papah muda mah beda" Ledek Jeno. Jeno mendahului Lucas. "Gue duluan!" pamit Jeno, Lucas hanya mengangguk sebagai balasan.



Lucas memarkirkan mobilnya setelah memasuki kawasan rumah sakit. Lucas turun dari mobilnya dengan tas ransel yang ia gunakan untuk sekolah.

Dengan senyum yang terukir di wajahnya, Lucas melangkahkan kakinya melewati koridor-koridor rumah sakit yang sudah ia hafal sejak 3 hari yang lalu. Dan sejak 3 hari yang lalu juga Lucas jadi lebih sering bertemu dengan Jungwoo.

"Siang ka" sapa Lucas saat sudah berada di depan Jungwoo. "Siang juga cas, mau jemput baby Jungwoo nih" Jungwoo tersenyum dengan sangat manisnya, dan Lucas hanya mengangguk sebagai balasannya.

"Yaudah ayo" Jungwoo pergi ke ruang Lab anak yang diikuti oleh Lucas di belakangnya.

Jungwoo membereskan barang-barang baby Jungwoo yang Lucas bawa sejak hari-hari sebelumnya. Sedangkan Lucas hanya menunggu dan memoerhatikan Jungwoo dari luar ruangan.

Jungwoo keluar dengan menggendong baby Jungwoo dan tas yang berisi barang-barang baby Jungwoo di tangannya.

"Nih pegang tas nya, ke administrasi dulu cas" Jungwoo memberikan tas yg dipegangnya pada Lucas dan berjalan mendahului Lucas.





Jungwoo duduk dikursi tunggu tempat administrasi dengan baby Jungwoo yang masih nyaman tidur di gendongannya. Menunggu Lucas mengurusi Administrasi baby Jungwoo. Yang Jungwoo khawatirkan hanya 'apa Lucas punya uang untuk membayar biaya perawatan baby Jungwoo?'

"Udah ka" Lucas menghampiri Jungwoo dengan berkas dan tas yang ia bawa sejak tadi. Lucas duduk di samping Jungwoo dan memasukan berkas administrasi baby Jungwoo kedalam tas ransel nya.

"Yaudah nih" Jungwoo menyodorkan baby Jungwoo kedepan Lucas, dan saat itu juga Lucas mundur.

"Lu mau kemana ka?" tanya Lucas gelagapan. Bukan apa-apa hanya saja Lucas bagaimana caranya untuk menggendong bayi.

"Mau beres-beres lah, kan bentar lagi shift aku selesai"

"Yaudah kalo gitu kita bareng aja, nanti gue anterin lu pulang" Lucas memang pandai mencari alasan.

"Sekalian anterin gue beli perlengkapan baby Jungwoo. Gue gatau apa aja yang harus di beli" lanjut Lucas.

"Hmm oke deh" Jungwoo berdiri dengan tetap menggendong baby Jungwoo.

Sesampainya di baby Store, Lucas dan Jungwoo mengambil barang apa saja yang benar-benar dibutuhkan. Baby Jungwoo? Dia masih nyaman tidur di gendongan Jungwoo.

"Cas bajunya 15 aja udah cukup" kata Jungwoo saat Lucas yang memasukan begitu banyak baju bayi ke dalam trolinya.

"Gapapa ka biar banyak ganti" Lucas memang terlalu pandai mencari alasan. Sebenarnya bukan untuk ganti, hanya saja dia malas untuk terlalu sering melaundry baju-baju.

"Bayi itu cepet gedenya cas, nanti yang ada ga kepake lagi itu baju" omel Jungwoo.

"Yaudah deh iya" Lucas nyerah, dia mengembalikan beberapa baju ke tempatnya lagi.

"Cas perlu tempat tidur bayi nya ga?"
"Gimana menurut lo aja ka, kalo gue sih gamasalah kalo tu anak mau tidur di lantai"

'Plak' dengan susah payah Jungwoo memukul kepala Lucas.

"Kamu tuh ya"

"Hehe becanda ka, beli aja"

Setelah membeli semua barang keperluan baby Jungwoo dari yang penting samapai yang sama sekali tidak penting.

Jungwoo menggendong baby Jungwoo, sedangkan Lucas? Mendorong troli yang sangat penuh dengan barang belanjaannya.

Jungwoo sebenarnya merasa khawatir dengan belanjaan Lucas yang sangat banyak, apakah Lucas akan mampu membayar semuanya setelah ia membayar biaya rumah sakit tadi?

"Cas" Jungwoo memanggil Lucas pelan tapi masih dapat didengar jelas oleh Lucas. 'Hng' jawab Lucas singkat.

"Kamu punya uang ga buat bayarnya?" Jungwoo bertanya dengan sangat hati-hati. "Tenang aja ka ada ko" Lucas mengeluarkan Black Card dari dalam dompetnya. Jungwoo mengaga tidak percaya bagaimana bisa seorang anak SMA seperti Lucas sudah memiliki black Card.


Saat sampai di apartemen Lucas, Lucas harus bolak-balik membawa belanjaannya, ralat belanjaan baby Jungwoo tepatnya. Karena dia sadar diri tidak mungkin ia meminta Jungwoo membawanya, pasalnya Jungwoo sudah berbaik hati mau menggendong baby Jungwoo sejak dari rumah sakit, berbelanja hingga ke apartemennya.

"Akhirnya selesai" Lucas menarik nafasnya dan menyandarkan tubuh letihnya ke sofa. Jungwoo menghampirinya dengan segelas air putih di tangannya.

"Baby Jungwoo udah aku tidurin di kamar kamu" Jungwoo meletakkan gelas berisi air putih di meja depan Lucas.

"Thank ka" Jungwoo mengangguk dan bsrjalan menghampiri box berisi ayunan bayi.

"Cas ayunan nya aku rakit ya?" izin Jungwoo. Lucas mengagguk dan menghampiri Jungwoo.

Kini Lucas dan Jungwoo telah selesai merakit ayunan bayi dan kreta bayinya. Mereka sama-sama menyandarkan tubuhnya pada belakang sofa dibelakangnya.

"Kenapa kamu ngasih nama anak kamu Jungwoo?" setelah berhari-hari Jungwoo ingin menanyakan hal itu akhirnya Jungwoo berani untuk menanyakkannya.

"Karena gua mau dia jadi orang baik kaya lu, ga kaya gue yang bejat ini" Lucas tersenyum miris memikirkan semua kelakuan buruknya selama ini.

Setelah mendengar pemaparan Lucas, keduanya terdiam cukup lama,

Hingga...

Tangisan baby Jungwoo membuyarkannya.

Young Father - Luwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang