10

3.7K 328 26
                                    

Jungwoo menatap Lucas sekilas. Meski begitu Lucas tetap dapat menangkap rasa sakit yang begitu kentara Jungwoo rasakan.

"Kak..." Panggil Lucas lirih dan berusaha meraih tangan Jungwoo.

Bukannya mendekat, Jungwoo malah pergi meninggalkan Lucas. Mengusap kasar wajahnya dan berlalu meninggalkan ruangan yang kini Lucas tempati.

"Kak!" Lucas berusaha memanggil Jungwoo sekuat yang ia bisa, bukannya mendapatkan jawaban dari Jungwoo, justru rasa sakit lah yang kini terasa di bagian perutnya.

Lucas benar-benar ingin memeluk Jungwoo, menciumi si manis yang begitu ia rindukan. Nyatanya mungkin Jungwoo kini membencinya atas perbuatannya yang menghilang begitu saja tanpa memberi sepata kata pun.

Dengan sekuat tenaga ia menahan rasa sakit di perutnya. Rasanya jauh lebih sakit dari sebelumnya, begitu mual rasanya. Tubuh Lucas bahkan semakin kurus karena ia kehilangan selera makan. Mungkin tidak jika Jungwoo yang menyuapi nya.

Jungwoo berusaha mengatur wajahnya agar tidak terlihat seperti sehabis menangis. Ia memasang senyum setulus mungkin dan perlahan membuka pintu kamar Lucas dengan Baby Jungwoo di gendongannya.

Lucas yang merasa ada seseorang yang membuka pintu, buru-buru memasang wajah biasa saja dan tersenyum cerah kala melihat Jungwoo dan buah hatinya lah yang menghampirinya.

"Kak..." Lucas tetap berusaha memanggil Jungwoo, entah Lucas yang terlalu pelan memanggilnya atau memang Jungwoo sedang menutup telinganya sampai-sampai tak mendengar Lucas sama sekali.

Jungwoo meletakkan baby Jungwoo di atas perut Lucas yang awalnya terasa begitu nyeri, sakitnya seperti terusir entah kemana.

"Dia merindukan ayahnya" lirih Jungwoo pelan namun tetap terdengar oleh Lucas.

"Tapi ayah nya merindukan Jungwoo besar" Ingatkan Jungwoo untuk memukul Lucas habis-habisan ketika ia sembuh.

Jujur saja, Jungwoo juga benar-benar merindukan si bodoh Lucas dengan segala tingkah nya. Jungwoo tau, Lucas juga menyayangi anaknya, jika tidak, mungkin hari itu ia tidak akan bertemu dengan Lucas yang menenteng keranjang bayi dengan sangat tidak manusiawi.

Lucas bukan tidak menyayangi baby Jungwoo, ia hanya tidak tau bagaimana cara mengungkapkan rasa Sayangnya. Jungwoo tahu itu. Benar-benar tahu.

Lihatlah, bahkan sekarang Lucas mengabaikan keberadaan Jungwoo dan asik bermain dengan baby Jungwoo yang tengah memeluk perut Lucas.

Jungwoo tersenyum sekaligus menahan tangis haru melihat Lucas dan baby Jungwoo. Biarkan Jungwoo membuang rasa kecewanya dan menggantikan kembali dengan rasa sayang pada Lucas.

Jungwoo sedikit meringis kala mengingat keadaan Lucas sekarang. Mengidap penyakit sirosis hati akibat virus Hepatitis C, dirawat di rumah sakit bukan nya membaik justru semakin memburuk. Jungwoo khawatir hal itu.

Khawatir Lucas akan pergi lagi, tidak seperti sebelumnya, Lucas akan pergi untuk selamanya. Meninggalkan nya dan baby Jungwoo yang jelas jelas masih membutuhkan kehadiran Lucas untuk membantunya tumbuh menjadi anak yang baik di masa depan.

"Ko nangis kak?" Lucas kelabakan melihat wajah Jungwoo yang sudah basah karena air mata. Jungwoo buru-buru mengusap kasar wajahnya dan tersenyum menatap Lucas.

"Hehe, nggapapa ko, cuma terharu liat kalian" Jungwoo menunjukkan deretan giginya yang rapih. Tersenyum seakan semuanya akan baik-baik saja.

Jungwoo yakin, Lucas tidak akan kemana-mana, Lucas akan menjadi ayah yang baik dan akan membesarkan baby Jungwoo.





























Akhirnya aku bisa update lagi 🤗 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young Father - Luwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang