Chapter 4

79 10 0
                                    


Aku masih disini tenggelam dalam euforia tentang kita tentang asa yang sempat terbuang,
tentang frasa yang saat ini tengah aku tuliskan”

Terukir lekuk senyum nya yang masih menatap layar ponsel, masih saja dia seperti itu tidak ada yang berubah candanya ,yang semakin Nata ingin menjahilinya dan kembali menunjukkan sikap humorisnya .

Namun remang remang mulai datang ia teringat status nya yang kini berbeda hanya sebatas mantan ia berdecak kesal

“  Aishhh! Begonya dulu gue yang memutuskan nya begitu saja “

Entahlah semenjak kejadian saat dulu Nata lansung memutuskan Nita tanpa tak bertanya terlebih dahulu kejadian yang sebenarnya Nata tertegun terasa hamparan sakit merasuk hatinya sudahlah jelas.

seharusnya jika sayang ia harus bertahan bukan meninggalkan, jika tak ingin kehilangan seharusnya ia mendengar penjelasan bukan kah hubungan didasari oleh kepercayaan bukan keegoisan.

Kehilangan sangat menyakitkan jika rasa tak diawali dengan usaha bagaimana akan bersama

Padahal saat itu Fazar hanya sebuah seseorang yang memendam perasaaan kepada Nita, namun Nita tidak tertarik ia hanya ingin berteman saja.

Padahal sudah jelas Nita milik Nata saat itu yahhh namanya juga nasi sudah bubur ! tak mungkin jadi beras kembali

“ menurut pepatah mengatakan selama janur kuning belum melengkung masih ada harapan, selagi masih ada perasaan mari utarakan “

Nata dengan semangat membara hampir nyaris kebakaran akibat halusinasi nya dia akan memperbaiki hubungan yang sempat dibangun kemudian roboh namun ia akan membuat pondasi kokoh kembali.

Ting Ting !

Nata langsung mengambil ponselnya yang baru disimpan di atas kasur

JOJOBA( jomblo jomblo bahagia ) nyaris tak percaya bahwa itu group chat antara vian,Nata dan Ryan

Vian : “ malam malam makan sekuteng assalammulaikum wahai para cowok ganteng”

Ryan : “ ya gustiiiii lu turunan sapri yah mantun malam malam gini -_

Nata :” group un faedah huh (fuck)

Jujur saja Nata sedikit geli atas nama group JOJOBA karna menurut dia tak semiris itu statusnya yahhh walaupun sebenarnya emang kenyataan haha.

Vian :” heh jancok @Nata mentang mentang duduk sama mantan sekelas sama mantan lo tindas kita seperti nyamuk , aku masihhh punya perasaan kali Mas !

Ryan : “ kutil anoa merinding gue bacanya lo manggil mas ke Nata haha :v tapi omongan lu ada bener nya juga @Vian yang lagi seneng mah beda lu gimana sih"

Nata: “ eeee anjirrrr lu pada kudunya dukung suporteran bila perlu buat hubungan yang akan gue bangun lagi".

Vian : “emang Nita masih mau sama lo ???hahahah ngakak online gue"

Nata sedikit memanas agak sebal atas perkataan vian membuat rasanya ingin berlari, lari dari kenyataan misalnya

Ryan :” hahahah ngakak online juga dah gua :v heh Nat! jangan pede dulu napa emang Nita masih mau sama lo ? yaaaa kita sih dukung dukung iya ga bro@Vian tapi lo jangan langsung tutup point aja lo harus sedikit mengetes perasaannya masih ada atau tidak!

Vian:” kalo masih ada si syukur kalo kagak ada gua yang ngadain SYUKURAN wkwkwk.

Nata berdecak sebal sambil melemparkan ponselnya tidak terlalu keras, yang posisi ponselnya sekarang berada dikasur ia merebahkan tubuhnya sambil bersemedi , ehh. Nata berpikir ada benarnya perkataan kedua sahabat gesreknya ada juga perasaan tak ingin menerima teguran dari sahabatnya yang ia anggap tetapi tak ada salahnya mengetahui perasaan Nita dulu.

Move Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang