Him - 10

4 4 0
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba. Hari dimana Ghenia akan merayakan ulang tahunnya yang ke - 16.

Sebuah hotel mewah menjadi latar tempat acara ini. Hampir semua tamu undangan sudah berdatangan. Termasuk ketiga teman Ghenia. Siapa lagi kalau bukan Dina, Sila, dan Alienna. Sekarang, empat sekawan itu sedang berada di salah satu kamar yang sengaja disewa agar mudah bersiap-siap.

"Aduh! Yang ultah kan, gue. Kenapa yang cantik elo?!" tanya Ghenia kepada Alienna.

"Yeee, dia mah udah cantik dari sana kali, Ghen. Lo juga cantik, tau. Apalagi gak pake kacamata, kaya sekarang." jawab Dina sambil tersenyum melihat Ghenia, cantik tanpa menggunakan kacamata.

"Lo cantikan begini, Ghen. Ga bohong gue. Gini aja lo kalau ke sekolah." celetuk Sila sambil mengunyah sebuah cupcake red velvet.

Ghenia mendengus, "Gila aja, lo. Makin rusak dong mata gue kalau gak pake kacamata. Ini aja gue bela-belain gak pake. Cuma buat malam ini."

"Iya, lo bela-belain karena bakal ada kak Sarga, kan? Ngaku deh." Ghenia menundukkan kepala seraya tersenyum malu mendengar perkataan Sila.

"Udah rame, cuy. Ayo ke bawah." Zian datang dan mengagetkan keempat cewek itu.

"Ish, bikin kaget aja. Ucap salam, kek!" kesal Ghenia. Zian hanya tertawa mendengar gerutuan adiknya yang baru bertambah usia itu.

***

Ghenia sudah turun. Dress berwana merah maroon sangat cocok di tubuhnya. Semua tamu terpesona melihat salah satu kutu buku SMA Delian sangat cantik malam ini. Semua hampir tidak percaya bahwa perempuan berbalut dress maroon itu adalah seorang Ghenia Selvara Ringgana.

Ghenia berjalan ke arah panggung, diikuti oleh ketiga temannya. Di atas panggung itu sudah tersedia sebuah meja berbentuk persegi berukuran lumayan besar, yang diisi oleh cake red velvet tingkat 2 dengan tulisan '16' di puncak kue dan beberapa cupcakes red velvet di kiri dan kanan cake.

Di belakang Ghenia kini sudah terdapat tulisan 'Happy Birthday Ghenia' yang terbuat dari balon berwarna senada dengan dresscode acara ini.

Semua tamu undangan pun memfokuskan tatapan kepada Ghenia. Masih menunjukkan kekaguman akan kecantikan seorang kutu buku itu.

Tak berapa lama, muncullah seorang laki-laki yang sangat Ghenia nanti-nanti kehadirannya malam ini.

Ya, orang itu adalah Sarga Firdaus Arsara.

Sarga menggunakan tuxedo dengan warna sesuai dresscode. Sarga sangat tampan malam ini. Semua terpukau melihat penampilan salah satu most wanted SMA Delian malam ini. Ia datang dengan membawa sebuah kado yang dibungkus dengan kertas kado berwarna putih dengan hiasan pita berwarna merah.

Semua tamu undangan sudah memberikan kado pada Ghenia. Dan, hanya Sarga yang belum karena ia baru datang. Dengan malu-malu Sarga menaiki panggung menemui tokoh utama acara ini.

"Happy birthday, Ghen." Sarga mengucapkan kata itu ketika ia tepat berada di depan Ghenia. Ghenia tak kuasa melihat Sarga yang kadar ketampanannya meningkan drastis saat menggunakan tuxedo.

"T-terima k-kasih, kak Sarga." Sarga hanya membalas dengan senyuman. Kemudian Sarga hendak turun saat matanya tak sengaja melihat Alienna, sedang bersenda gurau bersama Dina dan Sila di ujung panggung. Ghenia melihatnya. Ia melihat saat Sarga menatap Alienna tanpa berkedip. Dan Ghenia tau arti tatapan itu.

Kemungkinan besar, Sarga tertarik pada Alienna.

***

Beberapa kali, Sarga tertangkap oleh Ghenia sedang memperhatikan Alienna. Alienna pun sempat menangkap Sarga saat sedang memperhatikannya. Sarga kemudian memasang senyum paling manis yang ia punya, sampai memperlihatkan kedua lesung pipitnya. Dan Alienna hanya membalas dengan ekspresi datar andalannya.

Him.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang