Mayat

5.1K 451 109
                                    

"Dazai, hari ini kita dapat tugas. Tolong jaga sikapmu, jika tidak aku akan menggoreng buku guide of suicide bodohmu." Kunikida berdiri di depan meja Dazai yang sedang membaca.

"Kau terlalu serius. Dari kau masih embrio (ayam?) sikapmu masih sama" Dazai tak peduli.

"Sebagai orang yang lahir di kardus pampers kau tak pantas mengataiku ayam." Kunikida sudah sangat bosan dengan kebodohan Dazai yang menganggap manusia itu dari embrio dalam telur.

"Memangnya tugas apa?" Dazai masih tak peduli.

"Mencari mayat. Beberapa hari ini orang orang dekat sungai mengaku melihat mayat yang mengambang di sungai. Kita harus mencari dan mengidentifikasinya."

"Kalau aku tak mau?"

"Kubakar buku panduan bunuh dirimu, melaporkanmu ke ketua dan kau
takkan digaji. Kau akan makan indomie setiap hari sampai mengerjakan tugas."

"Huh... padahal buku bunuh diriku lebih bagus dari diarymu yang seperti kertas pembungkus gorengan. Yah, baiklah." Dazai bangun dari duduknya.

Mereka keluar dari kantor dan berjalan menyusuri sungai. Dazai mengeluh.

"Jauh banget sih. Sepertinya kita sudah mengelilingi bumi." Kunikida mencibir. "Lebay. Baru setengah perjalanan."

Akhirnya mereka sampai di tepi sungaiyang dimaksud. " Katanya sih disini. Kau lihat sebelah sana, aku akan cari disekitar sini. Awas kalau kau kabur, akan kumasukkan kau ke kardus kulkas biar dibawa tukang sampah!"

Dazai bersungut sungut." Mana mungkin aku dimasukkan ke rumahmu ?" Untung Kunikida tidak dengar. Kalau denger...

Dazai mulai memeriksa. Kunikida menanyakan rinciannya pada seorang nenek tukang sikat WC. "Ya, mayat itu mengambang di sungai ini. Saya pergi melapor dan saat diperiksa sudah tidak ada. " kata si nenek.

Kunikida mencatat di bukunya yang disebut kertas pembungkus gorengan oleh Dazai. Dalam hati ia menyumpah,

"Ni nenek makan deterjen kali ya. Dimana mana juga orang ambil dulu mayatnya baru lapor ah emang nenek otaknya udah keriput! "

Yah, pelapor anti mainstream.

"Ada lagi?" Tanyanya. Si nenek mengangguk. "Mayatnya memakai baju coklat tai kuda, anak muda..." si nenek melapor. Tapi tiba tiba ia menjerit kayak liat suzanna.

"Itu mayatnya!!!!"

Kunikida menoleh. Seseorang mengambang di sungai. "Dazai! Aku menemukan mayatnya!" Ia berteriak memanggil rekan sialannya itu.

Yang dipanggil tidak kunjung datang.

Terdapat laporan bahwa pembunuh beruntun berkeliaran di lokasi tersebut. Jangan jangan, Dazai...

Ah, sudahlah, ambil mayatnya saja dulu. Jangan kayak nenek nenek pemakan deterjen tadi.

Kunikida meloncat, mengambil mayat tersebut. Saat membalikkan wajahnya...

"Dazai! Kau ..."

"Tenang saja, Kunikida. Aku sedang mencoba teknik bunuh diri baru, meloncat ke sungai yang butek seperti wajahmu itu. Tenang, takkan ada yang menyuruhmu membelikanku kafan..."

"Untuk apa aku susah susah mencari mayat yang ternyata memang orang yang mau mati? Ya sudah, mati sana! " Kunikida mendorong Dazai ke sungai.

Jangankan indomie, Dazai pun sudah tidak butuh digaji lagi.

Fuck Freak Friend- Bungou Stray Dogs FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang