Hari itu, setelah sebulan penuh menahan haus, laper, dan nonton hentai, semuanya pergi shalat ied. Setelah selesai shalat ied, mereka bermaaf-maafan.
"Maaf ya, aku noob dan menyusahkan." Kata Atsushi.
"Maaf ya, aku suka mengomel padahal emak juga bukan." Kata Kunikida.
"Maaf ya, aku butuh THR sekarang." Kata Dazai, yang langsung dihujani tatapan membacok.
"Ngomong ngomong, kau tidak pulang ke kampung halamanmu?" Kunikida tidak perhatian, hanya saja ingin tahu kapan Dazai pergi. Kalo perlu secepat dan selamanya.
"Mau sih, tapi aku lupa kampungku di halaman berapa." Sahut Dazai.
"Lho, kampungmu kan alam barzah, masa lupa?" Tanya Kunikida.
"Hmm benar juga, tapi aku belum dapet THR buat beli tiket pulang." Sahut Dazai.
"Gampang, kau tinggal beli racun untuk bunuh abang fyodor, meminumnya, dan kau akan segera pergi ke sana." Saran Kunikida.
"Ide bagus. Ngomong ngomong, kau pulang naik apa?" Tanya Dazai.
"Pesawat."
"Oh, jangan turun ditengah jalan ya."
"Tentu. Aku tak mau menyusulmu ke kampungmu dialam kubur."
"Kalau Atsushi?" Tanya Dazai. Atsushi merasa terpojok. Dazai itu kalau sudah bertanya, guru terpintar segalaksi ini pun pusing dibuatnya.
"Bus." Jawabnya pasrah.
"Bagus. Pastikan bentuknya panjang dan rodanya empat, kalau tidak bisa jadi cuma odong odong."
"Dan yang terpenting." Kunikida akhirnya bicara.
"PASTIKAN BAHWA KAU PUNYA KAMPUNG HALAMAN."Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin, maaf jika author pernah menyakiti kalian secara online. Terimakasih sudah membuang waktu berharga kalian hanya untuk membaca kisah harian seorang jelangkung. Selamat mudik, hati hati dijalan. Author pulang dulu ke Isekai.
Salam bundir
- Orang Isekai -
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Freak Friend- Bungou Stray Dogs Fanfic
FanfictionMungkin inilah rasanya punya temen yang tidak waras. Itulah yang dirasakan teman teman Dazai saat bersama dengannya, seakan dunia kiamat.