Chapter 6

2.6K 217 0
                                    

LISA POV

Sore ini, gue jalan sendirian di daerah yang lumayan sepi. Sebenarnya, gue takut, sih, mau lewat sini, karena katanya banyak jambret, copet, begal, dan sebagainya. Tapi, gue beraniin diri aja, semoga aja itu semua nggak bener.

Gue abis pulang dari rumahnya Yeji. Abis main aja, ngisi kegabutan gue.

Sebenarnya Sehun ngajak gue jalan, cuman, gue bosen ah jalan mulu. Sekali-kali gitu main kerumah orang. Gue main sama Yeji, Ryujin, dan Yuna.

'Drrt... Drrt...' Hp gue bergetar sambil melantukan lagu Kokobop. Emang ringtone hp gue tuh Kokobop, hehe...

Gue merogoh saku celana gue dan ngambil hp gue. Ternyata Yeji yang nelpon.

"Hallo?"
"Hallo? Lis! Notebook lo ketinggalan nih,"
"Hah?! Ah, yaudah gue ambil, ya?"
"Iya, ambil aja, gue tungguin."

'Tuuut...' telepon dimatikan.

Pas gue berbalik arah, tiba-tiba aja dua orang pria berbadan kekar dan berpenampilan layaknya preman mencegah gue.

"Eh, neng cantik mau kemana?" tanya salah satu pria.

"Sendirian aja, neng? Ikut abang aja, yuk, abang traktir di McD deh," sambung pria satunya lagi.

Keringat membasahi diri gue. Kaki gue udah lemas dan tangan gue masih gemetaran dalam posisi masih memegang ponsel.

Buru-buru gue mengetikkan nama Sehun di kontak gue dan berniat ingin menelpon Sehun. Tapi, hp gue diambil sama dua pria itu.

"Sehun? Pacarnya neng?" tanya pria dengan jeans sobek-sobek dan jaket ala 90-an itu.

Gue udah mulai menangis.

"Dasar om-om kampret! Kalo gue bawa piso dah gue tusuk mata lu!" batin gue.

Gue memejamkan mata, dan bisa gue rasakan kedua om-om kampret itu mengeluarkan sebuah benda tajam dari dalam sakunya. Sepertinya itu pedang, atau pisau yang siap ngebunuh gue kapan aja.

Gue ngintip sedikit. Om-om kampret itu lagi senyum-senyum jahat ke arah gue.

"To...!" mulut gue disekap sebelum bisa meminta tolong.

Pisau itu udah ada di leher gue.

"Mau ikut kita atau kamu mati?" tanya om kampret yang berjeans sobek-sobek.

Om-om satunya menenkankan pisau itu ke leher gue karena gue terus ngeberontak.

Karena gue terus ngeberontak, piasu itu menggores leher gue sampai sekarang leher gue udah berdarah.

"Semakin kamu memberontak semakin cepat kamu mati." jelas om-om kampret.

Saat gue udah mikir bakalan mati hari ini, tiba-tiba ada suara yang menantang om-om kampret itu.

"Lo mau apa?! Apa yang lo mau dari Lisa?!" tanya pria itu.

"Se... Sehun...?" gue kaget. Pas gue buka mata, gue lihat Sehun udah berdiri dibelakang om-om kampret itu.

"Lepasin dia," ujar Sehun.

"Lo siapanya? Berani-beraninya nantangin kita," jawab om-om kampret itu.

"Gue..."

---

Gue bakalan mati sekarang? Bye mom, dad, Sehun, bye world... ~ Lisa

Lisa... ~ Sehun

Mana sih Lisa? Ngaret banget! ~ Yeji

---

𝗜𝗻𝘀𝘁𝗮𝗴𝗿𝗮𝗺 : @𝗻𝗼𝘅𝘆𝗹𝘀𝟮𝟱

MOVE [HUNLICE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang