Chapter 1

5.9K 343 3
                                    

07.00

Gue bangun dari tidur pagi ini, dan menjalankan rutinitas harian gue. Apa lagi kalau bukan membuka handphone dan mengecek whatsapp, berharap Yeri ngirimin gue pesan.

Sekedar ucapan selamat pagi atau kata-kata rindu.

Yeri bukan pacar gue. Ya, melainkan mantan gue.

Gue emang masih kelas 12 SMA. Gue pacaran sama Yeri pas kelas 11 awal semester 1 sampai awal semester 2. Cuma sekitar 6 bulan, tapi sampai udah 1 tahun ini, gue belum nemu penggantinya.

Tapi, bukannya udah saatnya nyari pengganti Yeri?

---

Tanpa sengaja, ague liat status whatsapp Yeri yang dipasang pada jam 21.04 tadi malam. Pas gue liat, ternyata itu fotonya sama pacarnya.

Ya, Yeri udah punya pacar baru. Dia adalah...

 Dia adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook.

Teman sekelas gue.

---

Hari ini gue pergi ke sekolah seperti biasanya. Seperti orang yang gak punya semangat hidup, gue berjalan ke arah kelas gue dengan lesu.

Di tangga, gue berpapasan dengan Yeri dan Jungkook yang lagi berduaan. Gue cuma buang muka dan lari ke kelas gue.

Belum jauh berjalan, bisa gue dengar ada langkah larian orang yang ngejar gue. Benar aja, suara itu makin dekat dan tiba-tiba menyamai langkah gue.

Jungkook.

"Hai," sapanya ketika berhasil menyamai langkah gue.

"Hm," gue cuma jawab dia ketus.

"Gue mau nanya, boleh gak?" tanya Jungkook.

"Kalo mau nanya cepetan dan yang penting aja deh, lo tau gue sibuk, kan?" jawab gue.

Gue termasuk orang yang sibuk di sekolah ini. Gue itu wakil ketua osis yang bantuin segala urusan ketua osis dan menyusun rencana sekolah.

Jadi, gak ada waktu untuk berlama-lama, apalagi membicarakan hal gak penting sama sampah alam semesta satu ini.

"Gue cuma mau nanya, lo masih suka sama pacar gue, ya? Gue liat lo selalu merhatiin Yeri dan selalu buang muka kalo berpapasan sama dia. Lo masih ada rasa?" tanya Jungkook.

"Lo denger, ya. Gue udah gak suka sama mantan gue. Kalo yang namanya udah mantan, ya, mantan aja." jawab gue.

"Kali aja, Yeri mantan terindah lo," ujar Jungkook.

"Yang namanya mantan gak ada yang indah, Kook. Camkan!" jawab gue lalu pergi meninggalkan Jungkook.

---

REST TIME

"Kantin gak, Hun?" tanya Kai, teman sekelas gue.

"Sorry, lo duluan aja." jawab gue.

"Kenapa? Banyak urusan atau lagi bokek bos?" tanya Chanyeol.

"Urusannya banyak atuh dia mah. Udah bantuin si ketos, belum lagi cari pacar baru, upss keceplosan. Hehe..." cerocos Baekhyun.

Gue cuma natap manusia ember itu pake tatapan maut.

Setelah manusia-manusia ember itu pergi, gue bawa berkas-berkas ke ruang osis. Bermaksud untuk ketemu Suho, ketua osis sekolah ini.

Gue cuma mau ngasih daftar pengunjung ruang BK selama satu bulan kemarin.

Pengunjung? Iya, anak-anak nakal yang gak mentaati aturan.

"Itu, bawa ke BK aja langsung, Hun." kata Suho.

"Ooh, yaudah." jawab gue.

Gue jalan menuju ruang BK.

Seakan dunia ini sempit banget, gue bertemu Yeri di ruang BK. Kelihatan jelas kalo dia lagi nangis didepan bu Krystal.

Mungkin Yeri bakalan ada didalam daftar pengunjung BK bulan ini?

"Permisi, maaf bu, saya mau laporkan hasil yang bulan kemarin," ujar gue sopan.

"Ooh, baik. Letakkan saja di meja saya, dan... Tolong ini anak dibawa ke ruang osis saja. Tadi saya tangkap basah dia mencoba kabur dari sekolah dengan pacarnya, padahal sudah jelas aturannya! Pacarnya tidak tertangkap, tolong cari tahu dia siapa, ya." ujar bu Krystal.

"Hah? Dia, bu? Kim Yerim anak 12 IPS 2? Saya kenal pacarnya, bu. Jungkook kelas 12 IPS 1, sekelas dengan saya, bu. Apa perlu saya panggil Jungkook sekalian?" tanya gue.

Yeri natap gue seakan mau merauk-rauk wajah gue dan lalu ngebunuh gue.

"Ah, ini akan lebih mudah. Bawa dia dulu ke ruang osis, nanti saya cari Jungkook. Katakan pada Suho untuk segera menghubungi orang tua Yeri sekarang juga dan perintahkan orang tuanya untuk ke sekolah." ujar bu Krystal.

"Baik," gue tersenyum tipis lalu memerintahkan Yeri buat ikut ke ruang osis.

---

"Lo bisa gak sih, jaga nama baik gue?! Kenapa lo harus kasih tahu nama pacar gue segala ke bu Krystal?! Lo mau malu-maluin gue?!" tanya Yeri ditengah jalan menuju ruang osis.

"Lo tahu? Gue hanya melakukan tugas gue sebagai osis. Itu aja," jawab gue santai.

"Ya, tapi gak gini caranya, Hun! Kenapa lo gak bilang kalo lo pacar gue supaya lo dihukum sekalian sama bu Krystal?! Lo gak kasian sama gue?! Hah?!" Yeri marah.

"Hah? Gue pacar lo? Lo mau gue akuin diri gue sebagai pacar lo hanya biar bu Krystal ngehukum gue sekalian? Maksudnya gue harus kasihan sama lo? Bilang kalo gue pacar lo biar gue aja yang dihukum?! Hello mbak! Dunia gak seindah drama Korea!" jawab gue.

Yeri tertunduk. Diam, membisu.

"Hun, gue minta maaf. Jangan bawa gue ke ruang osis. Gue gak mau mama papa gue tahu kalau Jungkook itu pacar gue. Yang mereka tahu lo itu pacar gue, Hun. Mama papa gue gak akan setuju kalo gue pacaran sama Jungkook. Tolong gue sekali ini aja, Hun." pinta Yeri dengan wajah memelasnya.

"Maaf, gue bukan siapa-siapa disini. Gue akan tetap bawa lo ke Suho dan lo tahu apa yang terjadi selanjutnya," jawab gue.

"Tapi, Hun... Orang tua gue. Lo tahu kalo mereka marah kayak gimana, kan? Lo tahu, kan?!" ujar Yeri.

"Dan lo tahu jabatan gue disini gue cuma wakil ketua osis dan gak bisa melanggar perintah atasan gue, lo tahu, kan?!" jawab gue.

---

enak bgt lo minta dikesianin ama gw haha kebanyakan ngedrakor idup lo si Yer ~ Sehun

jahad amat ama mantan secantik gw ~ Yeri

pacar gw gmn itu :'( ~ Jungkook

---

MOVE [HUNLICE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang