Zhang Wei terbangun di tengah malam. Sedari tadi dia kesulitan tidur. Dia lalu berjalan keluar dari kamarny, di ruang tengah dia bisa melihat Fei Long dan Mei Xiang tidur di atas dipan dengan Mei Xiang yang tidur nyenyak di tangan Fei Long yang di jadikan bantal olehnya. Diam-diam Zhang Wei tersenyum melihat Mei Xiang yang tetap terlihat lucu saat tidur. Tapi rasa bersalah mulai menghinggapi dirinya. Keluar yang menampunya adalah orang-orang yang baik, terutama bibi Xiu Xiang yang mau merawatnya tanpa pamrih, kamar di rumah ini hanya 2. Kamar sebelah yang dia tempati adalah kamar bibi Xiu Xiang sedangkan kamar yang ia tempati adalah kamar Fei Long. Walaupun Fe Long tidak menyukainya tapi Zhang Wei tahu kalau sebenarnya dia adalah anak yang baik. Terbukti saat dia meminjami kamarnya untuk di tempati Zhang Wei, dia lebih memilih tidur di ruang tengah daripada melihat ibunya tidur di ruang tengah. Sedangkan Mei Xiang biasanya tidur bersama Xiu Xiang tapi malam ini dia tidur bersama Fei Long, katanya ingin menemani zang kakak tersayang.
Zhang Wei menengok ke arah pintu yang terbuka, dia mengerutkan dahinya, karena pernasaran. Dia lalu memeriksa ke luar, diluar dia mendapati Xiu Xiang yang tengah duduk sembari menatap ke arah bulan. Zhang Wei bisa menangkap ekspresi kesedihan diwajah Xiu Xiang.
"Bibi.." tegurnya. Xiang Xiang menoleh dan melihat Zhang Wei diambang pintu lalu berjalan kearahnya.
"Kamu belum tidur?" TTanyanya Zhang Wei menggeleng pelan
"Aku tidak bisa tidur bbi aku mengkhawatirkan ayahku. Dia pasti mencemaskan aku saat ini" Xiu Xiang terdiam sebentar menimbang-nimbang. Tak lama kemudian dia tersenyu.
"Kamu benar, ayahmu pasti mencemaskan dirimu" ucapnya "besok siang bibi akan antar kamu pulang" Zhang Wei menoleh cepat kearah Xiu Xiang.
"Bibi akan mengantarku pulang? Rumahku jauh bi, Bagaimana dengan Fei Long dan Mei Xiang?" Tanyanya. Xiu Xiang menghela nafas sejenak.
"Bibi akan bicara dengan Fei Long, barang kali dia mau ikut mengantarmu" Zhang Wei mengangguk mengiyakan.
"Sesampai dirumah, aku akan memperkenalkan kalian pada ayahku. Ayahku pasti akan senang dengan kdatangan kalian juga" Xiu Xiang tersenyum kecil mengusap kepala Zhang Wei
"Kalau begitu tidur lah" Zhang Wei mengangguk mengerti lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi. Meninggalkan Xiu Xiang dengan wajah sendu.Mei Xiang mengerjabkan lalu mengucek matanya beberapa kali tak lupa juga menguap.
"Tutup mulutmu saat menguap, bagaimana jika nanti ada nyamuk yang tertelan olehmu" Mei Xiang cemberut menatap tajam kearah sang pencibir tapi yang ada malah terlihat lucu.
"Biarin. Kalau pun tertelan akan aku keluarkan lewat sini" ujarnya menunjuk kearah bbelakangnya. Zhang Wei tertawa melihat sikap Mei Xiang padanya. Sungguh selama ini tidak ada yang bersikap seperti itu padanya. Kalaupun ada pasti sudah di hukum oleh ayahnya. Tapi bagi Zhang Wei tak apa. Dia lebih suka melihat seseorang bertingkah apa adanya du depannya.
Mei Xiang yang kesal di tertawakan segera mengambil kain lalu di masukkan ke mulut Zhang Wei dengan kasar. Zhang Wei menarik kain yang ada di dalam mulutnya lalu menatap garang kearah Mei Xiang.
"Selama ini tidak ada yang berani bersikap seperti itu padaku." Desisnya.
"Apa?" Ketusnya sembari berkacak pinggang. Di manyun-manyunkannya bibirnya sambir melotot agar terlihat garang didepan Zhang Wei tapi yang ada malah terkesan lucu dan menggemaskan. Zhang Wei yang awalnya marah mulai urung.
Mei Xiang lalu menendang tulang kering Zhang Wei hingga ia kesakitan.
"Hei bocah, kemari kau" tegurnya kesal. Mei Xiang malah lari sembari menjulurkan lidahnya mengejek
"Awas kamu yaa" dia lalu mengejar Mei Xiang. Mei Xiang berlari kesana kemari berusaha agar tidak bisa dikejar oleh Zhang Wei tapi ujung-ujungnya tetap saja dia tertangkap. Zhang Weii yang gemas menggelitiki Mei Xiang.
"Hahahaaa. . " Mei Xiang tertawa kegelian saat perutnya digelitiki oleh Zhang Wei.
Fei Long yang melihat kedekatan Zhang Wei dengan Mei Xiang merasa tidak suka. Dia tidak suka pada orang asing apa lagi bersikap sok akrab pada keluarganya.
"Mei.." Fei Long berhenti memanggil Mei Xiang saat ia mendengar suara Xiu Xiang dari dalam memanggil namanya. Mau tak mau dia menghampiri ibunya dan meninggalkan Zhang Wei dan adiknya berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST TEARS
RomanceDibuang dan tak dianggap anak, Mei Xiang dianggap sebagai anak buangan. Xiu Xiang membawa Mei pergi jauh sejauh-jauhnya dari istana.bertahun tahun tinggal dalam hutan Membuatnya tak mengenal dunia luar. Awal hidupnya biasa-biasa saja dengan bergelim...