Chapter 16
Tittle : What Should i do?Comment dong 🙄 aku suka baca commenan kalian🙃
●
•
.
Disinilah Yoora saat ini, apartement Jinyoung. Yoora sedari tadi hanya menangis dalam dekapan sahabatnya itu. Membuat Jinyoung terus bertanya tanya, namun ia urungkan pertanyaan pertanyaan yang ada dalam otaknya itu. Sekarang Jinyoung hanya membiarkan Yoora menangis sampai ia merasa sedikit lega.Yoora menangis cukup lama, membuat Jinyoung tak henti hentinya mengusap lembut rambut Yoora untuk menenangkannya.
"Udah hm?" Tanya Jinyoung saat Yoora tak mengeluarkan isak tangisnya.
"Mau makan apa? Lo pasti laper kan nangis hampir sejam loh." Jinyoung mencoba untuk menghibur Yoora.
"Gue ga laper." Jawab Yoora dengan suara seraknya.
"Apa pizza? Oke."
"Jinyoung... gue ga laper."
"Ga. Lo harus makan, lo butuh energi. Liat muka lo pucet gitu." Jinyoung membuka ponselnya untuk memesan makanan untuk mereka.
"Udah mau cerita?" Tanya Jinyoung.
"Nanti. Gue haus nih." Yoora beranjak menuju dapur untuk mengambil minum.
Yoora kembali duduk disebelah Jinyoung dengan segelas minuman di tangannya. Masih terdiam, Jinyoung tidak mau memaksa Yoora untuk cerita sekarang. Toh nanti juga Yoora pasti akan menceritakan padanya.
🕭Ting tong
Bel apartemen Jinyoung berbunyi, dan itu adalah kurir yang mengantarkan makanan yang telah ia pesan tadi.
"Pizza nya udah dateng. Cepet makan, kalo sampe lo ga makan. Gue usir lo pulang." Dengan terpaksa Yoora membuka kotak pizza yang ada di depannya itu. Namun baru saja Yoora mencium aroma pizza itu-
"Hoekk.. hoeekk.." Yoora segera berlari menuju washtafel di dapur yang diikuti oleh Jinyoung.
"Hoekk.." hanya air yang keluar dari mulut Yoora. Membuat Jinyoung berinisiatif memijat tengkuk Yoora.
"Hoeekk..hoekk.."
Beberapa saat setelah Yoora merasa baikan. Jinyoung menuntun Yoora untuk rebahan pada ranjang di kamarnya.
"Lo istirahat dulu. Biar gue bikinin teh mint dulu." Yoora menahan tangan Jinyoung yang hendak pergi.
"Lo disini aja, gue mau cerita."
Jinyoung mengalah dan akhirnya ia naik keatas ranjangnya dan duduk di samping Yoora. Yoora terlihat menarik nafas panjang sebelum ia memulai cerita. Hingga akhirnya Yoora menceritakan segala permasalahan yang ia alami selama ini.
Jinyoung masih setia mendengarkan Yoora, ia membawa kepala Yoora agar bersandar pada pundaknya. Yoora mendongak untuk melihat ekpresi Jinyoung saat ia menceritakan pekerjaan sampingannya di club itu.
"Lo tau gak pekerjaan seperti itu berbahaya." Ujar Jinyoung.
"Iya gue tau, itu memiliki resiko yang besar. Bahkan waktu itu gue hampir terjerumus sama taktik gue sendiri. Tapi gue bersyukur saat itu ada Guanlin. Guanlin yang sekarang jadi pacar gue."
Deg!
Mendengar perkataan Yoora tadi membuat hati Jinyoung sedikit sakit.
"Dia yang selamatin gue saat itu. Dan dia juga yang memberi gue pinjaman uang 2 miliar untuk melunasi hutang itu. Ahh gue ga tau itu uang pinjaman atau apa. Tapi dia mau gue jadi kekasainya dengan begitu, gue ga perlu lunasin pinjaman dari Guanlin itu. Meskipun begitu gue nerima Guanlin bukan karena uang itu, gue bener bener cinta sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐢𝐬𝐜𝐡𝐢𝐞𝐯𝐨𝐮𝐬👄 || 𝐊𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐚𝐧𝐢𝐞𝐥 [✔]
Fanfiction'𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘭𝘶𝘨𝘶' 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘴𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 '𝘞𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘯𝘢𝘬𝘢𝘭' Gimana ceritanya? Baca aja dulu😊 ⚠Rated 17+ ⚠Bahasa semi baku ⏯Started : 29.11.2018 ◾Finished : 14.05.2019 © Watashiyo5, 2018. #1 in Linlin...