Dilan,
siapa sih ya ngga kenal sama dia??
Kalo detik ini aku sebut "Dilan" pasti ngga sedikit dari kalian yang langsung terfikir tentang Iqbal Ramadhan dengan moge nya, iya kan???
Padahal, jauh sebelum Dilan di film kan. Dilan ini sudah punya banyak penggemar. Khususnya bagi pemabuk novel. Iya kan??. Hmmm, Aku sendiri udah kenal Dilan dari tahun 2015.Dilan merupakan tokoh utama pada novel Dilan 1990. Karya penulis hebat, pidi baiq. Selain Dilan 1990, Pidi baiq juga menulis Dilan 1991 dan Milea. Dan, terakhir kabarnya pidi baiq mau menulis tentang Bunda, tapi... Btw, kok belum selesai juga ya, novel Bunda nyaa??? apa gara-gara sibuk dengan pembuatan film nya??? Atau gara-gara setelah Film Dilan 1990 semua orang tau bahwa Dilan itu pidi baiq jadi begitu. Ah, ya entah lah. Aku ngga tau. Hehe
Sebelum di film kan kenapa dilan sudah banyak penggemar, menurut aku pribadi, mungkin karena katanya semua cerita itu asli. real tanpa bumbu yang lain. Cerita anak remaja di Bandung pada tahun 1990. Dan seperti yang ku bilang tadi, walaupun pada akhirnya semua orang yakin bahwa Dilan adalah pidi baiq. Dan banyak tokoh yang sebebarnya ngga ada di dunia nyata.
Bye the way, walaupun udah tau gitu, tapi bioskop masih banjir penonton aja tuh, ya mungkin karena Iqbal nya ganteng, Vanesha nya cantik, dan keduanya saling merasa seperti yang ada di tokoh itu kali yaaa, hehe
Dilan, menurut aku, dilan itu sosok remaja biasa, bukan ketua OSIS, kapten basket, ketua rohis, apalagi artis. Hanya saja, sikapnya yang nakal namun sangat romantis ke Milea yang membuat teman-temanku jatuh hati padanya. Walaupun hati ku ngebantah klo Dilan romantis, menurutku bukan Dilan yang romantis, tapi penilaian yang berlebihan dari milea ke Dilan sehingga semua orang bisa terhipnotis oleh nya. Jadi, klo ada yang bilang Dilan hehat, ku rasa tidak, karena yang hebat itu milea. Karena bisa membuat Dilan terlihat istimewa dimata semua orang.
Dan, Untuk penilauanku sendiri kw Dilan, menurutku Dilan itu walaupun nakal, tapi sangat pintar dan bertanggung jawab. (and,, Jujur, hal itu pernah mengingatkan ku padanya). Sampai aku pernah menulis sebuah kata seperti ini.
"Dear, Milea.
Selamat kamu sudah membuat wanita-wanita cemburu padamu.
Dan, Lia.
Jika kamu punya Dilan, yang mempunyai julukan sang Panglima tempur.
Maka aku punya Dia, yang mempunyai julukan Sang Provokator"Dia adalah masalalu ku. Dulu, setiap kali aku baca novel Dilan, imajinasiku tanpa diminta langsung muncul dia, semua tentang Dilan itu 80% mirip Dia.Dan sama hal nya dengan Milea,
"jangan usik masalalu ku. Biarkan dia indah disana."
Namun, satu yang pasti, aku bukan milea yang slalu merindukan Dilan-nya. Aku sudah melupakannya, dan jangan kan rindu. kangen aja boro-boro. apa bedanya?? Kan katanya kangen itu spontan dan rindu itu mendalam. Hehe.
Okey, kenapa tiba-tiba aku nulis tentang Dilan disini, itu lebih karena....
Kemaren aku baca artikel bahwa mahasiswa Makassar demo dan mengancam akan menutup mall jika mall tetap memutar film dilan 1991. Karena katanya itu tidak sesuai dengan adat bugis yang sopan santun. Dan kemungkinan ini yang menyebabkan siswa berani terhadap gurunya.Okey, sebagai mahasiswa BKPI, bagaimana pendapat aku mengenai hal itu???
Okey,
Satu. Menurut aku pribadi, film Dilan ngga salah.
Why?? Karena seperti yang sebelumnya aku bilang, aku juga punya sosok dilan. Aku tau persis bagaimana sebenarnya watak asli orang seperti itu. Dan, sebenarnya hati sosok dilan itu akan slalu lembut dan sedikit pun ngga ada rasa ingin menyakiti hati Bunda nya.
Dia mungkin sering berfikir sangat jauh berbeda dengan teman seusianya. Dan hal itu juga sebenarnya yang menjadikan kenapa sosok dilan selalu diikuti sikapnya oleh teman-temannya.
Apapun yang dilakukannya pasti sudah difikirkan dengan matang, dan kalo pun belum, pasti dia bakal siap bertanggung jawab menerima apapun yang nantinya akan terjadi.
Dan, mengenai siswa yang berani ke gurunya. Mungkin ini melihat cuma di bagian ketika dilan mukul pak suripto, kali, yaaa??
Hmmm, sebenarnya bukan karena dilan kasar dan berani ke gurunya. jika melihat bagian awal waktu dilan nganter Milea pulang naik angkot, saat turun dilan kan bilang
"Semua siswa di sekolah itu sombong. Siapa coba yang mau nemui pak suripto di ruangannya?"
"Siapa??"
"Aku"So, disitu udah jelas. Dilan itu mau dihukum, dan mau bertanggug jawab atas sikapnya. Hanya saja waktu itu kan pak suriptonya keterlaluan, kalo di novelnya kalo ngga salah ditulis bahwa pak suripto menarik kerah leher nya hingga dia tercekik. So, siapa yang ngga emosi di perlakukan begitu?? apalagi dilan emang keras. Yah, jadilah begitu.
Kedua, Mahasiswa makassar menurutku juga ngga salah. Sikap siswa pada guru itu harusnya bisa sopan, santun. Jangan kaya yang kemaren buming. Apaan masih jadi siswa ngerokok, dikelas pula, ditegur baik-baik justru ngajak berantem. Emang nya setelah itu berfikir akan menjadi seperti dilan yang disukai milea dan yang lainnya?? Dasar. Bocil... bocil, masih bau kencur juga.
Nih. Sekali lagi aku bilang, Dilan ngga salah. Mereka aja yang ngga bisa mencerna film dengan baik. Asal telen aja, kesek kan, Lu. Dasar.
Okey, itu pendapat aku sebagai mahasiswa BKPI mengenai masah itu. Dan bagi yang lain, mungkin bisa kasih komentar yang lain.
Terimakasih. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Deary Mahasiswa Bimbingan Konseling
Science FictionCatatan hati dan catatan harianku.