Chapter 6

584 108 0
                                    

Sasuke mengepalkan tangannya tanpa sadar. Ia menatap garang pada Shion yang kini menundukkan kepalanya. Ia sudah mendengar semua cerita dari Ino dan juga gadis yang merupakan kekasihnya itu. Semua tentang Sakura. Tentang kebiasaan buruknya. Tentang cita-citanya. Dan tentang keputusannya.

Awalnya ia tidak percaya saat mendengar cerita Ino. Hatinya menghangat juga sakit disaat yang bersamaan saat Ino mengatakan mungkin saja Sakura mencintainya, tapi dia tidak menyadarinya. Dan kesakitannya semakin bertambah saat ia mendengar cerita Shion.

Sasuke benar-benar tidak mengerti. Ia tidak mengerti gadis itu. Kenapa ia begitu mudah mengalah? Kenapa ia begitu mudah menyerahkannya pada Shion? Apa karena ia yang begitu baik? Atau sebenarnya perasaan gadis itu padanya sangat dangkal? Sangat dangkal sampai tidak pantas untuk dipertahankan? Atau--

Atau dirinya yang masih tidak dianggap oleh gadis itu? Apa bagi Sakura, dirinyalah yang kurang layak diperjuangkan? Seketika omongan buruk tentang dirinya oleh teman-temannya, mengiang di telinganya. Omongan tentang betapa tidak layaknya ia jika bersama Sakura yang seorang calon dokter.

Seketika dadanya bergemuruh memikirkannya. Ia marah. Tapi entah harus marah pada siapa.

Plak!

Dan inilah yang dilakukannya sebagai pelampiasannya. Ia menampar Shion. Ino membelalakkan matanya terkejut.

"Apa yang kau lakukan!"

Ia berlari menghampiri Shion yang kini jatuh karena tamparan yang tidak main-main itu. Gadis itu menangis karena terkejut dengan perlakuan yang diterimanya.

"Apa yang kau lakukan jalang?! Kau yang membuat Sakura pergi! Kenapa tidak kau katakan padaku dari awal?!"

Plak!

Kini giliran Sasuke yang tercekat. Ino berdiri cepat dan balik menamparnya. Gadis menatapnya dengan garang.

"Berani sekali kau menampar wanita, Bajingan!"

Sasuke menoleh pelan menatapnya, mengabaikan rasa perih yang menjalar di pipinya. Ia melihat Ino menyeringai sinis menatapnya.

"Pantas saja Sakura meninggalkanmu."

Sasuke menahan napasnya seketika mendengar kata-kata gadis itu.

"Pantas saja Sakura meragukan perasaannya padamu."

Sasuke mengepalkan tangannya seketika. Rahangnya mengeras.

"Orang egois sepertimu memang tidak layak untuknya."

"Kau tahu apa tentangku?"

Sasuke menjawab dengan dingin. Ino berdecih sinis.

"Dan kau tahu apa tentang Sakura?"

Sasuke menatap tidak suka pada gadis yang juga tidak mau kalah balik menatapnya dengan gagah berani.

"Kau hanya orang egois yang tidak mau peduli dengan sekelilingmu! Kau menarik asumsimu sendiri tentang Sakura tanpa tahu apa-apa tentangnya! Kau bertindak tanpa pikir panjang karena asumsi bullshitmu itu, dan kemudian menyalahkan orang lain untuk sesuatu yang sudah kau lakukan?! Kau sungguh menyedihkan, Uchiha!"

JudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang