•17•

1.2K 101 20
                                    

Waktu menunjukan pukul 23.05
Cuaca sangat dingin. Begitupun di klinik minimalis itu.

"Eomma... Hiks... Ini sakit sekali eoh"dara terus mengeluarkan air matanya

"Eommaa... Aku tidak ingin sakit..."

"Dara-ya, appa akan datang. Aku berjanji. Aku yakin kau anak yang kuat. Bertahanlah sedikit lagi"

Nafas dara yang sudah tidak beraturan dan rambutnya yang tinggal beberapa helai juga bibir putih yang sangat kering membuat wajah dara tidak terlihat ceria.

"Dara-ya!"seseorang membuka ruangan itu dengan sangat mengejutkan

"Eonni? Eonni? Eonni!!!!"Dara sangat terkejut oleh kedatangan Minnie

"Sara-ya"ucap seorang namja yang berada di hadapan sara

"Oppa? Jumin oppa? YA Oppa?! Oppaaaa..  Hiks... Mianhae... Hiks Mianhae... Aku tidak memberitahumu te tentang ini. Mianhae.... Hiks" sara terlihat histeris memeluk oppa nya.

"Ani, gwaenchana. Kau sudah menjadi eomma yang baik untuk Dara. Mianhae aku tak bisa menjaga mu"air mata jumin terus keluar bersamaan dengan wajahnya yang berubah merah padam

"Eomma... Apa eomma menangis?ani... Eommaaa..."Ucap dara dengan nada yang sangat lemas

"Ani, dara-ya. Lihat siapa yang datang"sara dengan air mata yang terus menerus keluar dan senyum yang sangat lebar.

"Lihat, Namja ini adalah oppa eomma. Dia... Hiks... " Sara tidak tahan melihat ekspresi anaknya yang terus menahan sakit.

"Dara-ya, mianhae. Aku baru bisa melihatmu"jumin mengelus pipi lembut dara

"Apa aku bisa memanggilmu appa?"dara menangkup pipi pamannya dengan tangan kecil nan kurusnya. Mata dara mengeluarkan beberapa tetes air mata

"appa, maafkan aku mengerti ini semua sebelumnya..."dara masih menangkup wajah pamannya. Sara terus menangis melihat perlakuan anaknya

"A-aku... Hmm..  Ahjussi, mianhae... ini sakit eoh..."dara mengernyitkan dahinya seperti menahan sakit

"Dara-ya. aku berjanji kau akan berada di surga. tuhan akan mengabulkan apapun yang kau mau. Apapun itu. Kau harus kuat. Kau akan tumbuh sehat dan cantik disana"jumin menangis sejadi jadinya memegang tangan dingin dara yang ada di pipinya.

"Ne, haha"dara tertawa dengan lemas
"Aku akan tumbuh dan terus hidup untuk melindungi eomma"dara menangis

"DARA-YA! DARA!"itu daniel yang baru saja datang

"Ya! Brengsek! Berani sekali kau mengusik hidup adikku lagi! Pergilah!"jumin menahan daniel masuk.

Daniel terus memberontak dan menangis melihat keadaan anaknya yang sudah tak berdaya di atas ranjang rumah sakit

"O-oppa..."dara memanggil daniel.

Daniel terus memberontak untuk masuk ke dalam ruangan itu. Jisung membantu daniel untuk masuk.

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN?! DIA APPA DARI ANAK ITU?!"Bentak jisung

Dan member wanna one lainnya membantu daniel masuk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adult ~ KdnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang