“Kau bilang akan bersamaku setelah ini,” Katanya.
Ia tampak lusuh dihadapanku, mukanya yang biasa bersemi kali ini tidak. Seolah memancarkan aura kesedihan yang amat kental di wajahnya itu.
Aku tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Hatiku rasanya sakit, perih dan seperti tersayat tajamnya pisau hingga pilu.
“Maaf, aku gak bisa kasih yang lebih dari sekedar teman.”
“Apa maksudmu?”Ragu sekali untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Tapi aku tak punya cukup tenaga, aku terlalu lemah untuk menjelaskan padanya. Bukan menjelaskan lebih tepatnya aku tidak sanggup untuk menerima kenyataan.
Hanya aku. Karena keegoisanku Ia ikut tersakiti. Maafkan aku.“Kau tak perlu tau. Ini masalahku, lebih baik kau pergi.”
Matanya mengintimidasiku, ia tahu aku sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Jelas-jelas aku ini teman dekatnya dari SMP. Sudah pasti ia paham betul aku berbohong atau tidak seperti sekarang.
“Kau menyembunyikan sesuatu dariku, kan?” tanyanya membuatku membatu. “Bicaralah, Senja! Jangan terus membicarakan sesuatu yang tidak-tidak. Bicarakan yang sebenarnya padaku," Lanjutnya.
Aku tau ia marah. Jelas terlihat dari nada bicaranya yang dingin padaku. Tidak biasa ia marah begini, sekalipun marah itu pun dapat dihitung jari. Sangat jarang ia marah padaku. Tapi kali ini, mungkin aku sudah keterlaluan baginya.
“Kau itu siapa? Wajar kan kalau aku bicara begitu padamu! Kau tak perlu tahu detail masalahku. Ini urusanku, jadi biar aku urus masalahku sendiri.”
“Ini menyangkut perasaanku juga, Nja. Aku mencintaimu, aku punya hak untuk memintamu membalasnya.”
“Tapi aku tidak mencintaimu.”Lidahku kelu setelah bicara seperti itu. Aku benar-benar menyakitinya. Lihat sekarang! Ia tampak seperti orang putus asa. Punggungnya melemas, aku tahu karena aku melihat perubahannya. Ia tidak menangis, tapi aku merasakan kalau didalam hatinya menangis. Mungkin juga kecewa padaku.
Apa yang sudah aku perbuat padanya? Senja, kenapa kau setega itu menyakitinya?
Kau jahat, Nja. Jahat. Jahat. Jahat. Jahat. Jahat. Jahat. Jahat.
Ia pergi. Aku hanya bisa melihat kepergiannya tanpa mencegah untuk meminta maaf. Tidak, aku tidak pantas untuk dimaafkan. Setelah kepergiannya, Aku menangis.***
Akhirnya prolog dari cerita SENJA update juga!!!!
.
kalian boleh komen dibawah ini! dan jangan lupa untuk vote guys! love u😘
.
NR
