2

49 13 1
                                    

Changsub mengecilkan volume musiknya, lalu kembali ke tempat duduknya. Irene tidak bisa berkata apa-apa. Suho memberanikan diri untuk melewati pembatas juga. Lalu dia memutar tombol volume ke arah sebaliknya. "Kau bisa menaikkan volumenya. Tidak masalah. Musiknya enak di dengar."

Irene lalu benar-benar mematikan musiknya. Dia menghampiri Sehun dan mengomelinya karena tidak membantunya saat Changsub menganggunya. Sehun sedang berkonsentrasi menulis dan mendengarkan musik, jadi dia tidak tau apa yang barusan terjadi. Irene penasaran apa yang ditulis Sehun, dan untuk siapa gambar hati itu. Tapi Sehun bersikeras tidak mau memberi tahu Irene.

Saat pulang sekolah, Changsub memanggil Irene. "Kau pulang dengan siapa?"

"Aku pulang sendiri."

"Kemana Wendy?" tanya Changsub. Irene mengangkat bahunya.

"Mau pulang bersamaku?"

"Kau bawa mobil?"

"Tidak. Kita naik bus."

Irene melihat Mino dan seorang perempuan di lapangan basket.

"Hei, apa itu pacarnya Mino?" tanyaku.

"Yap."

Irene lalu menengok ke kanan dan melihat Hanbin disana. "Dan itu, apa dia pacarnya Hanbin?"

"Mungkin saja. Aku tidak begitu yakin. Hanbin punya banyak pacar."

Perempuan yang diduga pacar Hanbin merasa kesal karena merasa Hanbin hanyalah mempermainkannya saja. Dia lalu menyiramkan minuman soda berwarna pink pada Hanbin. Dan di lapangan basket, sepetinya Mino akan mengatakan sesuatu pada kekasihnya. Tapi nyatanya dia merasa ragu.

Sementara itu, Irene dan Changsub sudah tiba di halte bus.

Changsub mengembalikan sebuah kaset milik Irene yang pernah dia pinjam dulu. Irene bahkan hampir melupakan kaset itu. "Hei, kenapa kau baru mengembalikan kaset ini padaku? Aku bahkan sudah lupa pernah meminjamkan kaset ini padamu." omel Irene.

"Aku lupa menyimpannya dan baru ketemu kasetnya tadi." sahut Changsub.

"Hmm. Tapi terimakasih karena kau sudah mengembalikan kaset ini padaku."

"Ya, sama-sama. Mainkan kaset ini, ada lagu favoritku di dalamnya. Kali ini aku tidak akan meneriakimu." kata Changsub.

Saat Irene dan Changsub masih asik mengobrol, motor Hanbin lewat. Mereka heran melihat seragam Hanbin yang berubah menjadi pink.

"Apa yang terjadi pada Hanbin?" tanya Irene.

"Biarkan saja dia. Mungkin dia baru diputuskan pacarnya yang tadi." jawab Changsub santai.

Irene sampai rumah bersamaan dengan ibunya yang juga baru pulang bekerja. Ibu lalu menyapa Changsub. "Kau sepertinya menjadi semakin gemuk, Changsub." Irene hanya tersenyum. "Gemuk itu tidak baik bagi kesehatan." ucap ibunya Irene lalu memberikan masakan sehat kepada Changsub.

"Terima kasih, omonim." sahut Changsub dan melanjutkan berjalan menuju rumahnya.

Ibu mulai menggoda Irene. "Ada apa ini? Sudah lama kau tidak pulang dengan Changsub."

"Apa maksud eomma? Itu hanya Changsub. Lee Changsub." sanggah Irene.

"Kalau begitu, apa seseorang yang ada di klub?"

"Tidak ada siapapun yang menarik di klub, bahkan termasuk Sehun." jelas Irene.

"Kalau begitu, apa Sehun?" ibunya semakin senang menggoda Irene.

"Eomma sudah gila. Sehun itu saudaraku. Kemungkinannya bahkan sangat kecil daripada Changsub."

"Tidakkah ada seseorang yang kau sukai? Atau yang menyukaimu?" tanya Ibu penasaran.

SECRET SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang