"Gue sekarang ngerasa nyaman banget sama lo. Ini benarkan cinta? Atau hanya perasaan yang lewat. Tapi aku harap ini cinta"
*****
Jihan mengangkat telepon dari Ita, ibu Rama yang merupakan teman SMAnya
"Eh sori ya Jihan. Anak gue gak bisa dateng, lain waktu kita pasti dateng. Soalnya dia lagi keluar negri bareng papanya
"Apa, bukanya anak lo tadi dirumah, trus gue jemput. Udah, lo sekarakerumah gue. Gue tunggu"
Ita datang kerumah Jihan. Mereka berdua akan berbincang-bincang masalah tadi.
Ita duduk di sofa ruang tamu.
"Ita, kalo ngomong itu yang bener, tadi anak lo gue jemput ke rumah lo" cibir Jihan to the point. Ia sudah bingung dengan sandiwara semua ini.
"Jihan, guwe gak bohong. Anak gue lagi ke amerika sama papanya urusan bisnis" jawab Ita tak kalah heboh.
"Trus yang tadi"
"Ya mana gue tau"
Jihan menceritakan semuanya kepada Ita kejadian tadi.
"Coba lo kasih ciri-cirinya deh"
"Hmmm. Pake kacamata, tingginya segini, kayak culun bener"
"Innalilahi itu bukan anak gue. Anak gue tuh kek gini" Ita menunjukan foto anaknya di hp. "Itu ciri-ciri yang lo sebutin kok kek anak pembantu gue yah. Kayak gini ya" Ita menunjukan foto anak pembantu nya yang seperti ciri-ciri yang disebutkan Jihan.
"Iya tuh, berarti... Umpung aja adek gue gak mau. Tapi keterlaluan banget duh anak pembantu lo itu. Bentar, anak lo ganteng banget yah. Gak kayak ibunya.." Jihan tertawa puas.
"Dasar lo, namanya juga anak angkat. Gak enak hidup gue gak ada anak. Lah elo punya banyak adek"
"Iya.. Gue juga pengen punya anak ganteng nih"
Mereka bercanda-canda mengingat waktu sma mereka. Tiba-tiba Ita melihat ponselnya yang baru aja ada pesan masuk. Senyum Ita mengembang saat melihat ponselnya.
"Han, anak gue udah pulang nih. Besok kita ketemuan disini waktu makan malam gimana"
"Setuju"
*****
Natasha dan Devano sudah sampai di mall. Mereka berniat untuk makan dulu.
Mereka telah memesan pesanan mereka. Kini mereka sedang menunggu pesanan mereka.
Natasha sangat sibuk bermain ponselnya itu. Devano sampai kesal, ia selalu dikacangi oleh Natasha.
Devano mengambil ponsel Natasha dengan sedikit paksa.
"Eh kak. Balikin"
"Lo sibuk main ponsel melulu. Gue ga bisa ngajakin lo ngobrol deh" kata Devano menatap Natasha dengan senyum.
"Emang lo mau ngomong apa. Cepetan, buang-buang waktu aja" cibir Natasha judes.
Devano menatap Natasha serius. "Gue mau ngomong sesuatu serius banget"
Natasha mengernyit, ia mulai kepo apa yang ingin Devano katakan. "Apaan, buru"
Devano menatap Natasha serius. "Sayang". Saat Devano mengatakan hal itu ia langsung tertawa puas.
![](https://img.wattpad.com/cover/176935327-288-k333359.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa ~ Devano Danendra
Roman d'amour"Cinta berakhir menyimpan rasa, dulu aku sangat mencintaimu begitu juga dirimu. Sekarang aku hanya bisa menyimpan rasa ini. Rasa yang menurutku adalah beban. Apakah dirimu juga masih menyimpan rasa kepadaku?" Natasha Kavindra, cewek yg tidak mau mas...