Eric pt.3

9.2K 1.4K 73
                                    

Wajah mulus Junkyu udah engga semulus beberapa waktu yang lalu, beberapa menit sebelum Eric dengan gilanya mukul dia tanpa ampun.

Eric natap mata Junkyu dalam, mencari suatu kebohongan yang  jelas takkan ia temukan. Ia sama sekali tak menduga, ternyata sebesar ini rahasia yang Junkyu sembunyikan selama ini. Gimana bisa Junkyu tidur dan makan dengan tenang setelah semua ini? Apa cuman dia yang baru tau tentang ini? Kemana perginya sahabat-sahabatnya itu?.

Junkyu tetap diam dalam keadaan tertidur di jalan, melihat Eric yang sekarang diatasnya, menduduki perutnya setelah memukulinya.

Jangankan membalas atau menahannya, bahkan untuk menatap matanya saja Junkyu harus berfikir dua kali.

Dirasa kemarahan Eric mulai mereda, jari-jari Eric yang tadinya mengepal dengan kuat perlahan melemas. Matanya mulai memerah disusul dengan turunnya air mata.

Junkyu tau itu, rasa sedih yang sangat amat mendalam. Rasa yang sudah beberapa tahun lebih dulu ia alami dengan rasa perih yang lebih mendalam. Tanpa sadar, air mata Junkyu ikut keluar. Ia tersenyum singkat lalu menghapus air matanya. Menunggu Eric selesai dengan tangisnya.

Puas menangis Eric pun bangun dari posisinya, ia berdiri di depan Junkyu dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam saku celana.

"Udah puas lo?" tanya Junkyu sembari berdiri sekuat tenaga. Tak pernah ia sangka, ternyata tenaga Eric lebih kuat dari perkiraannya.

Eric menutup mata sejenak lalu memandang kesal Junkyu, "Kalo gue lanjutin ntar gue dipenjara, lo nya keenakan langsung mati" jawab Eric sambil tersenyum remeh.

"Banyak bacot lo, bawa nih ikut gue" ucap Junkyu memberikan sekantong plastiq yang ia simpan di mobil pada Eric.

Disini, di tempat suatu pemakaman yang menjadi saksi bisu akan reuni sobat kecil. Walaupun tak lengkap, setidaknya semua sudah tau akan kepergian gadis kesayangan mereka. Ya, karna hanya Eric yang belum tau akan semua ini.

Kaki Junkyu berhenti di salah satu makam bertuliskan nama sahabat kecilnya. Kaki Eric seolah tak kuat lagi untuk menahan, ia berlutut di sebelah makam itu dan kembali menangis.

"Kenapa lo pergi tanpa pamit gue dulu? Lo bilang lo pergi ke Singapura, Singapura mah perginya naek pesawat Cu bukan pake ambulance. Lo kibulin gue lagi! Emang lo doang yang doyan kerjain gue tapi gue gaperna marah. Buat kali ini, pertama kalinya gue marah sama lo! Lo ninggalin gue selamanya, bukan untuk beberapa waktu. Bahkan gue belum ungkapin perasaan guw yang sebenarnya. Lo tega Cu! Lo tau gue cinta sama lo! Ya emang terlalu bocah waktu itu, tapi siapa sangka gue masih nunggu lo sampe gue segede babon gini! Dan ternyata percuma gue nunggu ampe gue jodoh ama mbak nicky juga gue gabakal bisa sama lo, orang lo udah pergi duluan. Bodo ah gue ngambek sama lo!" omel Eric masih sambil nangis.

Junkyu yang denger cuman bisa istighfar, akal sehatnya Eric tuh ilang waktu dia berak apa gimana? Jangan-jangan Eric bisa banyak duit gegara jual otak? Kan ga banget.

Junkyu mukul keras kepala belakang Eric. Terlalu gemash. Eric cuman megaduh sambil natap Junkyu tajem dengan mata sembabnya. Junkyu yang di tatap kaya gitu bales melotot.

"Heh zigot lucinta! Orang mah ke makam tuh berdoa, lo malah ngomel. Mau lo ngomel ampe ozawa umroh juga gabakal ngerubah keadaan." nasehat penuh nasehat nan hujat dari Junkyu itu untungnya buat Eric mikir. Bener juga ya.

"Eghm. Cua ku sayang, maafin aa Eric ya baru dateng sekarang. Ini semua gara-gara bayi koala jadi-jadian lo itu. Iya yang dulu lo taksir padahal dia kencing aja belom lurus. Dia baru kasih tau gue sekarang cu, padahal kan uda beberapa tahun yang lalu. Tanpa lo minta maaf dosa lo yang banyak ke gue itu, gue udah maafin kok cu. Semoga lo baik-baik ya disana, gue tau lo susah sosialisasi. Tapi kalo di surga sana lo alone kan ya gaenak cu, cari temen ya. Gue selalu doain lo disini entah mungkin nyampe nya lama kan kehalang dosa gua yang macem mantan Junkyu bejibun. Maapin gue juga ya, walaupun lo sahabat gue tetep aja si gue gamau di gentayangin hantu."

Hmm semoga doa Eric sampai dengan selamat tanpa berkurang karna dosanya yg sering streaming b*o*k*e*p ya.

"Udah?" tanya Junkyu yang dibales anggukan Eric.

Selesai dari makam Junkyu ngajak Eric nongki-nongki dulu. Udah lama banget sejak mereka maen bareng berlima dan sekarang hilang tiga yang satu gabakal balik lagi:"

"Lo masih kontakan sama mereka?" tanya Eric terus minum minumannya.

Junkyu ketawa garing, "Menurut lo? Ya jelas lah gue masih kontakan, bahkan tiap akhir tahun gue ke China cuman buat nemuin para dayang sumbi. Emang lo tau dia idup aja kaga"

Buset Eric tertohoq dengernya.

"Salah lo ini pokoknya"

"Eung na?"

/terbayang sudah/

"Banyak gaya lu pake bahasa Jerman segala"

"Sotoy lu jir orang bahasa thailand juga"

"Oh"


TBC
Jadwal up hari selasa ok
Vote komennya 🐨

TBCJadwal up hari selasa okVote komennya 🐨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angkat kaki!" -baby Hwall

Gasskan | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang