Seungmin pt.12

3.8K 675 80
                                    

Awal part ini diceritakan dari sudut pandang Seungmin ya, jadi sebelum para penyelamat dateng.

Udah kehitung 2 hari Seungmin ngga ketemu Jaehyung lagi, 2 hari juga Seungmin ngga makan. Gimana mau makan orang gaada makanan.

Karena laper itu juga Seungmin jadi ngga bisa ngapa-ngapain sekarang, mau cutting juga ngga bisa, mau jalan ke kamar mandi aja lemes. Baru di tinggal 2 hari aja Seungmin udah sengsara banget gini, gimana mau seminggu lebih?

"makan nasi doang juga nggapapa Seungmin mah, daripada kaya mumi gini" keluh Seungmin sambil megangin perutnya yang bunyi terus dari pagi tadi.

"aduh masa iya minum aer keran"

"aer keran kan buat mandi iya, siram tai iya, cebok juga iya"

"laper banget Seungmin hiks"

Mana tuh ya kalo dia laper gini bekas luka di badannya ikutan perih semua, dia gerak dikit aja perihnya sampe kaya di kulitin.

Seungmin POV

Tuhan kalo mau ambil Seungmin rada cepetan dong, masa di buat sengsara gini sakit banget tau.

Kalo aku mati nanti bakal ada yang tau ngga ya?

Ayah Jae aja udah ngga perduli, apalagi papa Wonpil.

Ini hukuman karena Seungmin ngga patuh sama ayah!

Ini hukuman karena ngga dengerin kata mereka.

Kalo iya ini semua salah Seungmin, Seungmin minta maaf ya, tolong jangan di persulit matinya.

Harusnya waktu itu Seungmin ikutan Guno lompat dari atas gedung aja, lebih cepet matinya.

Aduh nangis lagi.

Sakit banget anjir sumpah.

Astaghfirullah kasar.

Gapapa ini normal kata Sunwoo.

Perih banget asw.

Sat ini gimana ngobatinnya.

nyerah aja Seungmin mah.


Author POV

Usai berkelahi dengan diri sendiri, Seungmin balik lagi ke kamarnya.

Gunting dan cutter yang sama setiap harinya, bedanya sekarang banyak darah keringnya. Kalo dulu selalu di bersihin dan di asah lagi sama Jae, tapi sekarang ngga.

Seungmin yang emang udah 4 jam ngga cutting itu langsung ambil cutter nya lagi saat bayang-bayang masa lalu menghantuinya. asiqeu bahasa gw

"Papa pulang"

"ini siapa?"

"adik Seungmin"

"haloo adenya Seungmin"

"jongho"

Seungmin menutup matanya rapat, bayangan itu, ia ingin menghentikannya cukup sampai situ.

"ARGH!!"

"aku ngga bisa tinggal bareng anak harammu"

'plak'

"JAGA BICARAMU"

"APA!!? bawa dia pergi denganmu atau kembalikan saja dia ke panti!"

"KETERLALUAN KAMU!"

'plak'

"hiks, oke aku yang pergi"

"pliiiisss" Seungmin mulai menangis sambil memegangi kepalanya yang pusing.

"ikut mama sayang"

"kakak punya hadiah buat Seungmin"

"Seungmin suka ambil foto, mama senyum! satu..dua... Akh"

"kamu ngga boleh main kamera lagi!"

"papaa hwee"





"Seungmin dapat kado kamera baru!!"

"kalo Seungmin sakit hati, bisa kok pake ini"

"sakit ayah"

"tapi hati kamu ngga sakit lagi kan?"

"eummmm tapi ada darahnya"



Seungmin semakin berteriak dan menarik rambutnya kuat-kuat, ini lebih parah dari sebelumnya. Pikirannya tak bisa ia kendalikan, bayangan itu terputar seperti skenario.

'kalo mau bilang aja pasti di turutin"

"ngga boleh Seungmin!!"

"ambil aja"

"KAMU MAU GILA?!"


"ngga papa coba aja nanti enakan"

"seungmin nggak gila pah"

"gimana? mendingan kan"

Seungmin kecil mengangguk semangat dan memulai karya barunya lagi.



Tanpa sadar tangan kanan nya mulai memasukkan benda tajam itu terlalu dalam dan melewati batasnya.

"AAKKKHHHH"

"SEUNGMIN!!!"





NINU NINU NINU NINUUU




Pintu UGD  baru saja ditutup oleh salah satu perawat, Wonpil langsung terduduk lemas di depannya. 

Seulgi cuman bisa liati pintu UGD yang tertutup rapat itu sambil menangis sesekali memanggil seseorang yang sedang berusaha di selamatkan di balik pintu itu.

Seungmin yang biasanya dia bentakin mulu karena sifat manjanya yang ngga pernah hilang dari dulu terbaring lemah di kasur rumah sakit, bahkan untuk bernafas saja Seulgi tau itu sulit.

Seulgi cuman ingin  Seungminnya kembali lagi sekarang, ngga peduli sepatunya yang ketancap pecahan beling sampai menggores telapak kakinya, dia ngga peduli itu, yang dia mau cuman Seungmin kembali sadar dan memotret dirinya untuk kemudian ia posting di instagram.

Jongho si tengik juga nangis terus, wajah songongnya berganti wajah melas minta sumbangan.

Sanha dan yang lainnya duduk di kursi depan ruang UGD sambil natap lantai semuanya, bukan karena tetesan darah Seungmin yang menodai lantai putih rumah sakit, karena mereka merasa ngga bisa jaga sahabatnya sendiri, kenapa mereka se lelet itu buat nolongin Seungmin.


Jongho tiba-tiba berdiri dengan mata merah dan tangan mengepal kuat, "Bawa saya ke Jaehyung" ujar Jongho ke Minhyun.







Tbc
nggantungin readers merupakan hobi baruku:)
vomentnya juseyooo

Gasskan | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang