.
This chapter belong to : MusimGugur97
Segala pujian silahkan berikan kepada rekan saya ini 💞
.
.
.
Moonbyul selalu kesal kalau harus berurusan dengan Jinhyuk perkara tontonan yang akan mereka tonton saat di bioskop.
Perbedaan jiwa, selera dan rasa menjadi sumber utama untuk ribut masalah genre tontonan.
Oke, satu persamaan mereka.
Sama-sama benci film horror. Mereka cukup realistis untuk tidak sok berani berujung tangis di dalam studio.Tapi ketika dua buah kesenangan bertolak belakangan ada di jajaran papan ‘now showing’ adu mulut lah yang terjadi.
“Apa kau tidak bosan nonton Frozen terus?” Moonbyul sudah memutar bola matanya kesal. Ayolah, Jinhyuk bahkan sudah menonton film ini dari hari pertama tayang.
“Kau harus menontonnya Nuna, review penonton saja tinggi. Itu sebuah mahakarya” Jinhyuk kembali memaksa Moonbyul.
“Tak perlu ku tonton, kau sudah bocorkan hampir seisi film. Lebih baik aku menonton Charlie Angels. Action, lebih menantang lebih seru” Moonbyul akhirnya bangkit dari sofa ruang tunggu sambil menjulurkan lidahnya
“Frozen juga ada adegan bertarungnya, penuh fantasi lagi. Otak sastramu pasti langsung panas Nuna” Jinhyuk menarik Moonbyul yang sudah akan berbaris mengantri tiket.
Merangkul Moonbyul dan membisikan kata-kata yang menurut Jinhyuk selalu ampuh membuat Moonbyul luluh padanya.
“Kan lebih enak nonton berdua daripada nonton sendiri? Heum?” Moonbyul segera menoyor kepala Jinhyuk setelah mendengar kata-kata manja dari adik tingkatnya.
“Mending aku nonton sendiri daripada nonton denganmu kena spoilers terus!” Moonbyul kini menyilangkan kedua tangannya di dada
“Tidak akan spoiler deh” Jinhyuk hampir memelas
“tetap tidak mau” Moonbyul masih teguh pendirian
“Begini saja, kalau tidak puas dengan Frozen kita nonton Charlie Angles lagi. Bagaimana?” tawar Jinhyuk lagi.
Moonbyul tampak menimbang kemudian mengangguk setuju
“Tapi janji tidak spoiler ya?” Moonbyul menyipitkan matanya hingga sebaris. Jinhyuk mengangguk cepat.
“Janji!” Jinhyuk sudah mengangkat tangannya mengikuti tanda sumpah atlet dikampusnya.
Moonbyul memberikan jempolnya ke arah kasir tiket aba-aba Jinhyuk untuk segera membeli tiket. Jinhyuk tersenyum cerah begitu mendapat restu tontonannya.
“Colaku esnya banyak” celetuk Moonbyul dan Jinhyuk hanya membalas dengan jarinya yang membentuk simbol ‘O’
.
.
.
“Setelah ini Elsa menang lawan kuda itu-“
“-stt kau berjanji tidak akan spoiler”
“Baiklah, maaf”
Moonbyul menghembuskan napas kasar karena Jinhyuk tak bisa diam dari tadi soal adegan-adegan di film ini.
“Olaf nanti mati” bisik Jinhyuk kembali ketika adegan menampilkan adegan Anna-Olaf yang tersesat.
“Jinhyuk-ah” desis Moonbyul tajam kemudian Jinhyuk hanya menutup bibirnya dengan kedua tangannya.
Ketika adegan klimaks pun rasanya Moonbyul jengkel sekali karena Jinhyuk sibuk menyengolnya sambil menggumam
‘Putri Elsa yang terbaik’
Atau
‘Adegannya luar biasa kan?’
Ingin rasanya Moonbyul mencakar wajah Jinhyuk saat itu juga tapi film masih berlanjut. Dan ketika film habis menampilkan credit Moonbyul langsung berdiri.
“Mau kemana? Post creditnya lucu loh” tahan Jinhyuk yang sibuk bernyanyi lagu Into the Unknown versi Panic! At The Disco.
“Mau menonton Charlie Angels saja. Masa bodoh dengan post credit” cibir Moonbyul kesal karena Jinhyuk sepertinya lupa akan janji mereka tadi
“Kau tidak puas menonton ini?” suara Jinhyuk memelan dan ikut keluar bersama Moonbyul
“Kau cerewet sekali sih. Lebih baik aku menonton film yang kau tak tahu saja.” Moonbyul akan mengantri lagi di antrian tiket. Kali ini Jinhyuk tak mencegahnya. Dia hanya bisa menunduk mencerna perkataan Moonbyul untuknya.
Moonbyul kembali membawa dua tiket. Ditariknya tangan Jinhyuk untuk ikut masuk dalam studio yang menampilkan Charlie Angles.
.
.
.
Setelah film selesai, Jinhyuk yang awal masuk studio cemberut berubah menjadi anak kecil yang riang berceloteh sana-sini mengomentari film tadi.
Moonbyul yang ada disampingnya bahkan hanya bisa menahan tawa gemas.
“Enak ya jadi Charlie”
“Kenapa?”
“Punya banyak perempuan untuk misi berbahaya, seru!”
Tawa Moonbyul akhirnya pecah karena wajah lugu Jinhyuk yang asik dengan pikirannya.
“Kenapa tertawa?”
“Habisnya kau lucu sih, tadi saja cemberut setelah nonton malah paling semangat”
Moonbyul hanya bisa geleng-geleng akibat kelakuan Jinhyuk.
“Pokoknya besok aku harus mengajak Byungchan dan Sejin menonton ini. Harus!” sambil mengepalkan kedua tangan Jinhyuk menatap semangat poster Charlie Angles yang ada di ruang tunggu bioskop.
Moonbyul hanya bisa tersenyum memaklumi kelakuan Jinhyuk yang kadang terlalu berlebihan jika sudah ada sesuatu yang ia sukai.
“Besok-besok aku tak mau nonton denganmu” Sela Moonbyul ditengah euphoria Jinhyuk
“Eh? Kenapa?” Tanya Jinhyuk penasaran
“Bikin malu!”
..
.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story | Jinhyuk & Moonbyul ✔
RomanceJinhyuk and Moonbyul story by Achan98 & MusimGugur97