Angin malam yang dingin menerpa wajahnya
Langit malam yang gelap gulita
Aroma embun malam yang sempurna
Ada rasa yang tumbuh dengan butiran cinta
Kusambut hangat kedatangannyaDetak jantung yang tak beraturan
Jarak lima belas centimeter
Suara alunan mesin melaju kencang
Dinginnya udara menusuk dalam Sukma
Kehangatannya selalu ku pinta
Dalam dekapan rembulan yang adaUcap demi ucap terlintas tanpa henti
Tak ingin keheningan selalu menyelimuti
Karena suara ingin berargumentasi
Apa dan bagaimana kita bisa beradaptasi
Dengan hubungan yang dulu pernah mati
Namun sekarang telah kembaliSepasang bola mata saling menatap
Mencoba membacanya dengan tatap
Adakah cinta yang tertanam dihatinya?
Apakah juga hanya sebuah gurauan yang tertunda
Senyum tipis yang meneduhkan jiwa
Gemerlapnya bintang yang bergantung di langit Eropa
Tak seindah mata yang kini terpancar oleh cintaLampu yang menyala berjejer rapi dijalanan
Suasana yang begitu asri di pedesaan
Lentera malam menambah kemesraan
Ada tawa bahagia harus tersampaikan
Pada hati yang dulu pernah ku dapatkan
Namun sekarang telah terbebaskanNona Senja
![](https://img.wattpad.com/cover/180235942-288-k479292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Tuan Rindu
PoetryLuka Semuanya seakan jelas didepan mata Tanpa kutipan yang kau pinta Hati yang terluka telah menjauh dari jiwa Apa bisa kau lakukan sekarang? Tak ada harapan untuk bertahan Tak punya tahta untuk berkuasa Cinta yang kau miliki telah hilang Bagai...