Sasuke kembali menguasai bibir Naruto, meredam lenguhannya dengan ciuman. Ia bergerak gesit mengubah posisinya menjadi di atas tubuh Naruto. Tangannya cekatan menelanjangi Naruto lalu membuka kaosnya sendiri dan melemparnya begitu saja.
"Aaahhhh.... Sukehhh... aaahhh ahhh ahh ahh ahh ahhh hhhaaahh ungghhh uhhhh ahhh uuuhhh Sas~sukeehhhh... aaakkkhhh.... akkhh.. akuuuhhh... ahhhh... nggghhhh..." Naruto melengkungkan badannya.
~*~
Title : Futatsu wa Hitotsu
Author : Michan Mochi Purin
Fandom : Naruto, AU
Genre : PWP, Lemon
Disclaimer : Masashi Kishimoto's, semua gambar bukan milik saya, gambar hanya pemanis untuk kepentingan hiburan~*~
Suara air hujan yang jatuh dari langit membasahi bumi. Terdengar melankolis sore itu. Namikaze Naruto memandang keluar sebentar, menembus jendela kaca kamar kos. Rerumputan di halaman kosnya tampak segar bermandikan air hujan. Mendung putih di langit sana pertanda hujan bakal awet.
Baru pukul empat sore. Setengah jam yang lalu laki-laki manis berambut pirang keemasan ini pulang dari kampus. Syukurlah dia sudah sampai kos saat hujan turun. Tangan rampingnya meraih tirai untuk menutup jendela lalu mengunci kamar kos. Dia memutuskan untuk berbaring sambil membaca buku saja.
Naruto baru menaikkan selimut ketika terdengar ketukan.
"Buka pintunya, dobe," seseorang dengan suara baritone yang dalam memberi perintah.
Secepat kilat si manis dengan kumis kucing di pipi itu membukakan pintu. Suara hujan serta angin dingin menyelusup ke kamar sesaat. Sosok Uchiha Sasuke berdiri dengan rambut dan bahu basah. Segera saja Naruto menarik laki-laki tampan itu masuk.
"Astaga, Sasukeh,"
Setelah keduanya di dalam kamar, putra kedua klan Uchiha itu langsung mengunci pintu. Sementara Naruto mengambil handuk kecil lalu menyerahkan pada Sasuke. Walau hanya basah sedikit, pria manis berkulit tan ini segera membantu Sasuke melepas jaket. Dengan cekatan dia memeriksa apakah kaosnya juga basah. Begitu melihat rembesan air di sana, Naruto meminta Sasuke melepas kaosnya. Celana panjang si raven ternyata juga basah di ujung. Kini pria tampan berkulit seputih porselen ini hanya mengenakan boxer.
Layaknya istri yang melayani suami (eaaaaaa~~~ >///<), Naruto dengan cekatan mengambil kaos Sasuke dari lemarinya. Ya, keseringan menginap di kos Naruto, beberapa pakaian Sasuke ada di sana. Saat Sasuke memakai kaos, Naruto sibuk mengambil hanger lalu menggantung pakaian yang basah di pintu kamar kos. Mengabaikan hasrat dalam hati yang ingin memandangi abdomen Sasuke yang menggoda.
"Ungh, mengapa nggak nunggu hujan reda? Malah nekat hujan-hujanan. Gimana kalo kamu sakit-ttebayou... Dasar... blablabla..." serentetan omelan meluncur dari bibir tipis Naruto. "Apa sudah mengeringkan rambut dengan benar?" Tangan ramping itu menggapai kepala Sasuke.
"Hn," Sasuke memanfaatkan gerakan itu untuk memeluk Naruto.
"Ungh? Sasukeehh~"
Kedua tangan kekar sang dominan menjelajahi tubuh Naru yang langsing, dari kepala, pinggang hingga pantat Naruto yang kenyal. Sentuhan Sasuke tak pelak membuat Naruto mengerang."Anghhh~ Sasukeh... kamu darimana? Aahhh..." Naruto berusaha mengalihkan perhatian tapi desahan-desahan itu lolos saat Sasuke meremas-remas pantat Naruto penuh minat.
"Rumah," jawab Sasuke singkat.
"Lalu ... mmmhhhh... mengapa nekat ahhhh~ Sukeh~ ...ke sini? Kan bisa ugh... angkh... nunggu hujan reda,"
Entah sejak kapan mereka berdua sudah terbaring di alas tidur dengan Sasuke yang memerangkap tubuh mungil Naruto. Dekapan Sasuke begitu erat seolah tak mau kehilangan. Indra penciumannya menghirup aroma citrus dari leher Naruto dengan rakus. Membuat putra Uzumaki itu meringkuk pasrah dalam rengkuhan si Uchiha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasunaru Di Kampus Biru (18+)
FanfictionSasunaru Edisi Kos. WARNING! Full ena-ena 18+ Selama kuliah dan ngekos di Konoha City, Naruto jadi sugarbaby dan Sasuke sugardaddy nya tentu!