Cruel Devil

CRUEL DEVIL | 5 - Perjodohan?

Warning ⚠️: Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan, dan seks. Tidak dianjurkan untuk pembaca di bawah umur. Only 21+

Alessandra mengisap nikotin yang ada dibibirnya sambil memandangi kota Barcelona yang tidak terlalu padat. Dia sudah bersiap dengan memakai dress yang menurutnya yang paling pantas untuk menemui keluarga Alonso.

Seperti yang sudah dijanjikan kedua keluarga ini akan bertemu untuk membahas soal perjodohan antar kedua belah pihak. Bahkan matahari masih belum terbit saja Noah sudah heboh membangunkan Alessandra untuk memberikan penampilan yang memukau.

Padahal ini cuman acara sarapan pagi bersama sekalian membahas perjodohan, jadi untuk apa Alessandra harus berpenampilan memukau? Apa dia akan melakukan catwalk di rumah itu? Tentu saja tidak kan.

Pintu kamar Alessandra terketuk.

"Masuk." Alessandra memutar bola matanya malas saat melihat siapa yang hendak masuk ke dalam kamarnya. "Mau apa kau kemari, Viona?"

Wanita itu cukup terkejut saat melihat Alessandra merokok. "Kau-"

"Kenapa? Apa kau mau berteriak dan memberitahu tua bangka itu kalau aku merokok? Silakan saja." ucap Alessandra yang sudah sangat malas menghadapi drama keluarga ini.

"T-tidak. Aku ingin membuat sebuat penawaran." ucap Viona dengan bersemangat, namun tidak bagi Allesandra.

"Katakan cepat, aku malas melihat wajah mu di sini."

"Bagaimana kalau kau meminta daddy untuk menjodohkan Leonel kepada ku saja?"

Alessandra terdiam mencerna apa yang dikatakan Viona. Dia bukan orang bodoh yang paham dengan apa maksud dan tujuan dari wanita itu. Siapa sih yang tidak terpesona dengan Leonel Alonso. Bahkan ketika pesta semalam saja Alessandra sempat terpesona.

"Berikan aku satu alasan kenapa aku harus melakukan itu."

"Karena aku jatuh cinta padanya."

Alessandra tertawa mengejek. Dia berjalan menghampiri Viona yang sedang duduk di atas kasur, lalu dia mengangkat wajah wanita itu dengan seksama. "Katakan saja kalau menginginkan popularitas dan kekayaannya." ucap Alessandra seraya menghembuskan asap nikotin ke wajah Viona sampai wanita itu terbatuk.

"Justru aku sangat menginginkan pernikahan ini agar bisa keluar dari keluarga ini. Jadi jangan bermimpi kalau kau ingin mengambil posisi ku, cukup posisi mama ku saja yang ibu mu ambil."

Alessandra mematikan nikotinnya lalu berjalan keluar kamarnya. Viona menghentakkan kakinya kesal karena dipermalukan Alessandra.

"Kau sudah siap ternyata, ayo kita pergi. Mereka pasti sudah menunggu." ucap Noah yang sudah tidak sabaran.

"Tunggu." Allesandra merasa ada yang kurang, dia mengeliat ke sekeliling apartemen yang mereka sewa. "Dimana Alessandro?"

"Dia sudah kembali ke Roma." jawab Noah singkat.