1

929 114 39
                                    

Yuu kembali ke kelas setelah makan di kantin. Dia menemukan sepucuk surat di atas mejanya. Keadaan kelas sepi. Hanya ada Mika dan dirinya.

Yuu mengernyit. "Ini surat apaan?" Tanyanya ke Mika.

Mika mengendikkan bahu. "Buka aja coba. Surat cinta kali."

Yuu udah dag dig dug ser. Dia ga pernah dapet surat cinta seumur hidupnya. Dia berasa jadi cogan dadakan.

'Apa aku seganteng itu ya?'

"Ngapain ngelamun? Buka aja cepet!" Titah Mika ga sabar. Dia greget sama Yuu yang cuma natap surat itu.

Dengan cepat Yuu membuka surat itu dan membaca isinya.

Yuu langsung memasang tampang 'Seriously?'

Dia tertegun. Ga nyangka sama isi surat itu dan keknya orang yang ngirim surat lagu gabut.


"Apa isinya?" Mika menyambar surat itu.

Dia ikutan speechless.

Hai, Yuuchiro!

Hati-hati nanti kamu terpeleset kulit pisang di koridor.

"Surat apaan sih ini!" Kesal Yuu.

Mika ketawa keras. "Ga nyangka banget, ini yang ngirim gabut banget."

Yuu juga ikutan ketawa. Tapi, dia kemudian berhenti tertawa. Teringat sesuatu.

"Eh, tapi gimana kalo beneran kenyataan?"

Mika bergidik ngeri. "Jangan sampai, kalo iya creepy."

Yuu membalik-balik kertas surat itu dan mengecek amplop surat. Tidak ada nama pengirim pada surat itu.

"Gak ada nama pengirim nya," kata Yuu.

"Orang bodoh mana yang mau nyantumin namanya di surat kayak gitu?"

"Iya juga ya?" Yuu menggaruk kepalanya.

-*-

Yuu jalan sendirian saat pulang sekolah. Biasanya dia pulang sama Mika, tapi Mika lagi dipanggil sama guru. Jadi, Yuu pulang lebih dulu.

"Hello, Yuu-san!" Panggil Shinoa. Gadis kelas sebelah Yuu.

"Apaan?"

Shinoa ini suka iseng sama Yuu tanpa alasan.

Tiba tiba Shinoa mengambil buku yang di pegang Yuu. Sesuai dugaan Yuu, Shinoa pasti akan iseng.

Awalnya dia ga berniat ngejar Shinoa. Tapi, disana ada lembar ulangan matematika yang nilainya 35.

Dia gamau kebodohannya keciduk terus malu, akhirnya dia ngejar Shinoa.

"Woy! Kembalikan!" teriak Yuu.

"Gamau hehe."

Gubrak!

Yuu terpeleset kulit pisang saat berlari ngejar Shinoa. Bokongnya sakit. Dia jatuh dengan keras.

Shinoa tertawa terbahak-bahak sama kebodohan Yuu.

-*-

Keesokan harinya, Yuu berjalan tertatih. Gara-gara terpeleset kulit pisang kemarin.

"Kamu kenapa Yuu?" Tanya Mika sesampainya Yuu di kelas.

"Kemarin terpeleset kulit pisang."

Mika tertawa. Kemudian dia menyadari sesuatu.

"Eh! Bukannya itu seperti yang di surat itu ya?" Tanya Mika panik.

Yuu membelalakkan matanya. Dia langsung mencari surat itu di lokernya.

Hai, Yuuchiro

Hati-hati nanti kamu terpeleset kulit pisang di koridor.

Yuu langsung merinding ulala.

"Kenyataan beneran," ucap Yuu.

Mika mengambil surat itu dari Yuu. Kemudian memeriksa surat itu.


"Gimana menurutmu suratnya?" tanya Yuu penasaran.

"Halah, mungkin cuma kebetulan," jawab Mika remeh.

"Iya kali ya?"

Mika cuma ngangguk.

Waktu pelajaran Yuu ga bisa fokus. Dia terus natep tulisan di surat itu.

'Kayak tulisan cewek. Rapi' batin Yuu.

Yuu langsung menggelengkan kepala, berusaha ga teralihkan.

'Nggak ini pasti kebetulan!'




Sakura Message || Yuuichiro Hyakuya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang