3

614 93 64
                                    

Yuu panik, beberapa hari setelah ia mendapat surat pada tanggal 5 April, ibunya meninggal. Dia sangat takut, jika surat itu mengakibatkan petaka baginya.

Mika menepuk bahu Yuu yang tengah pundung. "Kan aku sudah bilang, abaikan surat itu. Yuu sih gak mau dengerin."

Yuu diam. Berpikir.

"Oke, aku abaikan surat itu."

Mika tersenyum senang. "Gitu dong."

-*-

Meskipun Yuu mengabaikan, surat itu tetap berdatangan. Tapi Yuu tetap pada pendiriannya, ia sama sekali tak menyentuh surat itu.

"Pokoknya nggak boleh buka surat!" Yuu mengingatkan dirinya sendiri.

Pada tanggal 15 April, ia mendapat sticky note yang menempel di mejanya.

Yuuchiro

Aku tau kamu mengabaikan suratku
sekali lagi kamu mengabaikan suratku, teman pirangmu yang akan terkena akibatnya

Salam
S

Yuu bergidik. Ia langsung mengambil semua surat di lokernya dan membacanya. Ia tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Mika.

Yuu mengernyit. "S? Siapa? Shinoa?" Tanya Yuu pada dirinya sendiri.

"Tunggu, bukannya Shinoa nggak masuk sekolah ya?" Lanjut Yuu.

Yuu langsung berlari ke kelasnya. Disaat seperti ini dia butuh otak encer Mika. Otaknya sendiri ga mampu.

"Woy! Mika!" Yuu mendobrak meja Mika.

"Apa? Pagi udah ngegas aja."

"Coba baca ini!" Yuu menyerahkan sitcky note tadi.

Mika terdiam sejenak. "Sudah aku bilang jang-"

"Baca dulu bambank!" Kesal Yuu.

Mika kesal. Terpaksa membaca sticky note.

"S, ini inisal?" Tanya Mika.

"Kok tanya aku sih," kesal Yuu.

"Memang, bodo dipelihara."

"Bantu aku kek, kok malah ngehujat!"

"Coba kamu pasang sticky note di loker, tanya siapa dia dan janji bakal baca suratnya kalo dia jawab. Barangkali kena notis. Terus, kamu tungguin lokermu," saran Mika.

Yuu bertepuk tangan bangga. "Ga salah punya temen pinter."

'Kamu aja yang bego' -Mika

-"-

Yuu menempelkan sticky notes di lokernya yang berisi:

Kamu siapa? Kalo jawab, aku bakal baca suratmu.

Yuu

Setelah itu, Yuu menunggu. Barangkali dia menciduk pelaku pengirim suratnya.

Sudah semakin larut, tapi tak ada tanda kemunculan pengirim surat. Sekolah juga  mulai gelap karena malam.

"Aku pulang aja ya? Terus besok datang pagi."

Yuu berpikir sejenak.

Akhirnya ia beranjak pergi dan datang pagi hari ke sekolah.
.
.
.

Yuu bergegas ke sekolah. Ia lari dan menuju lokernya.

"Loh! Kok sudah ada sticky notes yang lain!" Heran Yuu.

Yuu segera mengambil sticky notes itu dan membacanya.

Yuu

Gak mungkin aku memberi tahu identitas. Gini saja

Di surat tanggal 1, ada clue tentang aku.

Kemudian, tambahkan yang pertama dan kedua

Tambahkan yang pertama, kedua, dan ketiga

Yang terakhir jadi Οικογένεια

Yuu membaca sticky notes itu berkali-kali, tapi dia nggak paham juga. Efek otak sinyal E gini. Sekarang dia butuh Mika.





Sakura Message || Yuuichiro Hyakuya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang