Dia🍂

36 12 0
                                    

Saat gue mendongakkan kepala.

Ternyata!!!!

Dia?!!

Cogan alias cowo ganteng, ya tuhan mimpi apa gue ketemu sama cowo ganteng kek gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cogan alias cowo ganteng, ya tuhan mimpi apa gue ketemu sama cowo ganteng kek gini.
"Permisi.." katanya sambil menghilangkan tatapan gue yang tajam . " Ahh ya. "sahut gue. " LO KALAU JALAN PAKE MATA ATAU PAKE APA SIH,  LO LIAT KAN BAJU GUE KOTOR ITU GARA GARA LO,Gue ga mau tau lo harus bersihin baju gue dan lo ganti rugi makanan yang tumpah!" kata cowok itu ngegas. Sumpah gue kira cowok seganteng dia itu baik, ramah Lah taunya tuh cowok galak banget." Maaf yaa kalau gue malah balik marah ke lo, tapi lo liat sendiri kan gue juga kena tumpahan makanan lo ,gue juga jatuh kenapa gue yang salah? ." sahut gue agak ngegas sambil mencoba berdiri. "Tapi kan lo yang nabrak gue jadi lo lah yang salah!"katanya sambil masukin tangannya ke dalam saku celana memperlihatkan so kece. (Emang kece bro:))
"Yaudah, gue minta maaf:("gue nunduk ngerasa bersalah. "Enak aj..." omongannya terpontong karena ada seorang cowok yang rangkul bahunya. "Ehh maafin temen gue yaa, dia mah emang kayak gitu." kata teman cowoknya itu. Gue membalas dengan senyuman, "Liaaaaaa,  ehh lo kemana ajaa, gue nyariin lo ,gue kira lo ilang  lo kan siswa baru disini..." Qila tiba tiba dateng dan meluk gue,Ni orang kenapa sih, baru kenal kok so akrab banget."Ehh Qila,, " gue membalas pelukannya Qila."Ehem"
Gue dan Qila pun saling melepaskan pelukan kita."Ada apa Lia kok lo." perkataan qila di potong oleh cowok yang nabrak gue. "Ohh ini temen lo Qila, dia tadi nabrak gue sampe baju gue kotor." katanya sambil menatap gue sinis, " Iyaa dia temen gue, tepatnya si temen baru, maafin temen gue,  dia disini siswa baru jadi masih beradaptasi sama lingkungan disini, tadi juga kan di sini rame banget jadi dia gabisa liat didepannya ada lo.. " Qila membela gue.  "Yaudah lah, masalah kayak gini gausah diperpanjang,Gue Jimin dan ini temen gue Jungkook, ohh yaa nama lo siapa? "Jimin bertanya, " Gue Park Lia." gue menjawab sambil tersenyum. " Lia yaudah ayoo makan, gue laper nii" Qila narik narik tangan gue. "Gue duluan ya " Qila berpamitan sambil sedikit menundukkan kepala.
.
.
.
"Teng... Teng... Teng... " bel sekolah berbunyi pertanda waktu pulang.(Anggap aja tadi disekolah lagi bebas jadi ga belajar dan masuk kelas).
Gue berjalan keluar untuk pulang karena bener bener hari ini adalah hari yang paling melelahkan, udah ditabrak Qila, Nabrak cowok yang nyebelin banget,  dimarahin pula. Udah ahh lupain aja.

Gue berdiri di depan halte menunggu taksi datang, "Ini taksi pada kemana sih, demo kali ya? " gue mengegerutu sendiri. Tiba tiba ada mobil berhenti tepat didepan gue berdiri.Perlahan dia membuka kaca mobilnya dan gue bisa lihat siapa yang ada didalam ,dia cowok yang tadi yang marah marah ke gue.Dia natap gue tajam "Nungguin taksi ya,  lo tuh bisa baca ga sih, ini tuh halte khusus bis aja jadi kalau ada taksi pun dia ga akan berani berhenti soalnya ini kawasan terlarang taksi,  ngerti, baca tuh!?" Katanya sambil nunjuk tulisan yang dia maksud dan ketawa terbahak bahak "Bodo si lo. " katanya sambil pergi melajukan mobilnya dan tertawa. "Ih,kok gue bodo banget sii,  gue ga liat ada tulisannya.. Lagian ngapain sih tuh cowok marah marah mulu sama gue, masih dendam kali ya, Ah tau ah ga usah dipikirin"
.
.
.
.
.
Sesampainya dirumah, gue membersihkan diri. Gue mengambil buku novel yang berada di rak buku, judul novelnya 'Senja'.
Entah apa yang membuat gue menyukai senja, tapi gue selalu meminta kepada tuhan untuk nanti saat ada moment yang membuatku senang aku ingin moment itu disaat senja.

Gue membuka halaman demi halaman buku novel yang gue baca."Tuk..tuk.. " ada yang mengetok pintu rumah gue. "Siapa ya udah malem kek gini bertamu. Btw gue tinggal di rumah berempat aja bokap, nyokap, sama asisten rumah tangga gue,tapi kebetulan nyokap dan bokap gue belom pulang kerja,  biasa sibuk.

Gue menuruni anak tangga dengan agak berlari kecil dan gue membuka knop pintu, yang datang adalah pak Jongdae, dia adalah supirnya Chanyeol,  Chanyeol adalah teman gue di Daegu, dan gue sama sekali maksud tujuan pak Jongdae kesini ngapain.
"Pak Jongdae , Ada apa jauh jauh kesini? " gue bertanya dengan rasa bingung.
" Iya nona,  saya kesini mau mengantarkan barang yang diberi oleh tuan Chanyeol untuk anda nona,  ini.. "katanya sambil memberikan sebuah kotak dan bucket bunga."Ini apa pak ?" tanya gue dengan bingung. " Ini untuk nona Lia dari tuan Chanyeol, katanya dia merindukan nona, jadi ini adalah tanda rindu tuan Chanyeol untuk nona." katanya menjelaskan. " Ahh, iya, terimakasih ahjumma. "sahut gue. " Kalau begitu saya harus segera kembali ke Daegu nona, karena pasti tuan Chanyeol membutuhkan saya".katanya sambil membungkukkan badan ke gue,  gue membalas membungkukkan badan gue ke arah pak Jongdae. "Iya pak, Terimakasih" kata gue sambil tersenyum saat mobil melaju agak lambat.

Sebenernya gue masih benar benar tidak tau maksud dari Chanyeol memberi gue kotak yang entah isi nya apa......
"Kring... Kring... Kring.. " handphone gue berdering,  segera gue angkat telpon yang masuk ternyata yang menelpon

Chanyeol.
"Hai Lia,  apa kabar?"
Kenapa dia tiba tiba nelfon gue,  apa gara gara kotak dan bucket bunga yang ia titipkan kepada pak Jongdae.
Gue terdiam sejenak.
"Lia... Lia..halo! " katanya sambil memastikan bahwa gue tidak mematikan telfon darinya. "Iya,,  ma..maaf"gue menjawab dengan gugup. " Apa kabar Lia?" katanya sambil menekan kata kabar. "Gue baik baik aja,  lo sendiri gimana?" gue bertanya. " Gue baik,oh ya gue sekarang tinggal di Seoul , Kita bisa ketemu?..."







Segitu dulu aja yaa,  besok dilanjut dehh....

Jangan lupa untuk vote dan coment
Follow juga @Alenasyafa

Warning!!!
Banyak typo
Bahasa sesuai mood
Maaf banyak kesalahan

#jungkook


Prefection of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang