#FLASHBACK
(2014)
Sore itu, aku duduk sambil menatap layar ponselku yang sunyi. Aku mendadak teringat dan kembali sedih, bagaimana awal perkenalanku dengannya (teman cowok satu kelasku yang aku suka). Biasanya chatting dari dia yang selalu membuat ponselku ramai. Tapi sekarang sepertinya semua itu hanya semu, karena aku tidak bisa lagi sedekat dulu dengan dia. Mungkin aku yang bodoh, kenapa dia bisa sampai mengetahui perasaanku. Apa tingkahku terlalu menunjukkan bahwa aku menyimpan rasa untuk dia? Apa aku salah menyukainya? Sebenarnya tidak salah, mungkin dia tidak nyaman kalo aku menyukainya karena dia hanya menganggapku teman, tidak lebih.
Waktu terus berjalan dan hari terus berganti, semakin hari tingkahnya semakin membuatku emosi. Kenapa dia menganggapku seperti hal yang terlalu menjijikan. Perasaan suka ku padanya berubah menjadi kebencian yang begitu dalam. Kebencian ku padanya, mempermudah diriku untuk melupakannya. Walaupun setiap hari aku harus bertemu dengannya, tapi itu tidak membuatku menyerah untuk melupakan cowok yang menurutku terlalu jahat. Bukan karena dia tidak membalas perasaanku, namun karena dia terlalu berlebihan dalam bersikap.
*BEBERAPA HARI KEMUDIAN*
Drrrt... Drrrt... Drrrt...
📩Karina
: Hai Nay.. Temanku ada yang mau kenalan sama kamu..
📩Nayla
: Siapa emgnya?
📩Karina
: Nanti kenalan sendiri deh.. Kalo ada yg invite kamu, acc aja Nay..
📩Nayla
: Namanya siapa Rin?
📩Karina
: Namanya Randy..
📩Nayla
: Oke dehBeberapa menit kemudian, Randy sudah menjadi kontak BBM ku.
Drrrt... Drrrt... Drrrt...
📩Randy
: Haloo
📩Nayla
: Halo juga
📩Randy
: Salam kenal yah, Nayla..
📩Nayla
: Salam kenal juga RandyBegitulah awal perkenalanku dengan Randy lewat BBM yang aku ingat. Mungkin karena sudah 5thn lalu, aku sudah mulai lupa detail obrolanku dengannya. Makin hari aku semakin dekat dengan Randy, namun perasaanku tidak merasakan sesuatu yang istimewa.
Namun suatu hari, aku terkejut karena ternyata Randy udah punya pacar jauh sebelum mengenalku. Lalu buat apa dia kenalan denganku? Apa tujuannya? Sebenarnya bukan soal perkenalan yang aku permasalahkan, tapi lebih ke sikap Randy yang memperlakukanku begitu perhatian. Bahkan aku selalu menerka-nerka apa Randy menyukaiku? Apa Randy nyaman denganku? Namun sekarang, pertanyaanku terjawab. Randy tidak menyukaiku apalagi nyaman. Mungkin dia hanya sedang jenuh dengan pacarnya, jadi dia butuh orang lain untuk menemaninya. Jika benar begitu, Randy bodoh. Harusnya dia bilang baik-baik ke pacarnya kalo dia jenuh, bukannya mencari cewek lain untuk pelampiasan kejenuhannya.
Semenjak mengetahui semuanya, aku memilih untuk mulai menjauh dari Randy. Tapi ternyata aku tidak mampu untuk menjauh darinya. Apa aku menyukai Randy? Apa aku nyaman sama Randy? Apa aku takut kehilangan Randy? Aku mulai panik dan khawatir dengan perasaanku. Aku takut menyukai orang yang salah lagi. Dan hari itu, aku kembali sedih. Sedih memikirkan perasaanku yang jelas tidak akan terbalas karena Randy udah punya pacar. Aku menjadi cewek yang serba salah, disatu sisi aku ingin membalas perhatian yang Randy kasih, namun disisi lain aku memikirkan perasaan pacar Randy. Kalau pacar Randy tau, mungkin dia akan sedih bahkan lebih sedih dari aku karena Randy sudah membagi perhatian ke cewek lain selain dirinya.
Hingga suatu malam, aku bertengkar dengan Randy. Aku lupa apa masalahnya. Tapi yang masih aku ingat, malam itu adalah malam yang tak pernah aku ingini karena terlalu menyakitkan untukku. Randy bilang, kalo aku tidak perlu lagi menghubungi dia dan Randy minta aku menghapus kontak BBMnya. Aku menatap layar ponselku dengan rasa tidak percaya. Hal yang aku takutkan pun terjadi. Randy pergi dan aku kembali sendiri berteman dengan sepi. Akhirnya malam itu, aku menyadari kalau aku sudah menyukai Randy bahkan mungkin sudah lebih dari rasa suka.
BERSAMBUNG....
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur Melekat
RomanceJangan pernah paksakan hatimu untuk melupakan sesuatu yang sudah terlanjur melekat. Nanti kamu kerepotan sendiri. Biarkan kenangan itu tetap tinggal dalam hati, karena akan ada saatnya nanti, kenangan itu lenyap seiring berjalannya waktu.