Aku terdiam, duduk di dalam kamar tiga kali tiga meter. Termenung menatap bayanganku di kaca jendela, aku berusaha mengabaikan bayanganku dan menghadap keluar dari jendela, mencari sisi gelap. Aku menatap tajam. Kulihat disana seseorang berdiri dengan pakaian hitam dan rambut yang tak karuan. Berdiri di bawah pohon depan pagar. Entah itu menatapku atau hanya melihat rumah ini. dia ikal dan tak berkedip. Entah peraaaanku atau rasanya semakin hening, suara - suara semakin menjauh. Aroma bunga dan bangkai bercampur tak karuan merasuk hidungku. Aku menegur dalam hati. Aku berpaling sekejap dan melihatnya lagi, dia hilang. Tak ada siapa - siapa lagi disana, tapi entah mengapa suasana rasanya semakin hening. Hembusan nafasku semakin nyaring terdengar. Aku berusaha mencari tetapi tak ada lagi di sana. Hingga sekelibat saat ku mencari, aku melihatnya lagi. Di belakang bayanganku dalam kaca. Aku terdiam, tak bisa berbuat apa - apa. Dia lebih ikal dari yang kulihat tadi, Matanya dalam, bibirnya pecah, mukanya pucat dan gelap, Badannya kurus bajunya kusut tak karuan. Dia hanya berdiri diam, keringatku semakin banyak di kulit, mengalir dan jatuh. Aku tak tahan. Aku berbalik.. dan dia mendekatiku, seperti ingin menangkapku. Sontak aku menutup mata dan menutup mukaku, aku merasa menyentuhnya, dia basah, bau darah, bau tanah, bangkai menyatu menusuk hudungku. Aku mendorongnya keras, aku merontah, dan saat kubuka mata. Aku hanya tertidur di meja belajarku. Ku lihat jendela, gorden menjuntai di sana tak ada kaca tak ada bayangan. Hanya gorden. Mungkin hanya halusinasi, namun terasa sangat nyata. Aku bergegas menuju wastafel, menundukkan kepala dan mencuci muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hitam
Terror" Jangan Terlalu serius membacanya, nanti kamu tak bisa tidur " - kumpulan cerita horror Cek youtube kami di : Thefamsofficial_