Kamar 314

11 0 0
                                    

Berita kecelakaan tersiar di televisi yang bergantung tepat di atas vas bunga mawar plastik. aku duduk menunggu petugas hotel menginfokan kamar yang telah kupesan lewat aplikasi sebelumnya. Namaku di panggil nyaring setelah adzan itu berlalu, bergegas menuju reception. Entah mengapa rasanya seperti seseorang memerhatikanku dari balik kaca depan hotel, aku berbalik dan tak ada siapapun disana. Jantungku tiba-tiba berdetak sangat cepat. Ku ambil kunci dan apa yang di berikan, bergegas menuju kamar. 314 4th Floor tercetak di atas kertas, 314 tercetak rapi pada kunci yang terlihat elegant . Terlintas di benakku " bukankah lantai empat tidak ada dalam hotel, bukankah yang kubaca di internet itu benar?" Tetapi menurutku itu hanyalah mitos dan tak akan ada yang terjadi di sana, toh mungkin di luar sana banyak hotel dengan lantai empat.

Aku bergegas dan menuju kamar. Di lift. Memencet tombol bertuliskan angka 4 dan menunggu. Entah mengapa setela pintu lift terbuka terasa hangat di telingaku seperti seseorang telah menghebuskan nafasnya disana. Hotel megah dengan nuansa aneh pikirku keras.

314 terukir berwarna emas depan pintu kamar. Tak ku hiraukan segalanya yang terjadi, aku hanya bergegas membuka pintu, melepas segala yang menempel pada tubuhku dan merebahkan tubuhku di atas kasur yang rapi. Kulihat jam kecilku. 18.45 Aku tertidur.

Hening, suara air jatuh yang semakin banyak. Hujan fikirku,  suara ketukan dari kaca jendela beberapa kali, terdengar seperti hewan yang hendak masuk ke dalam kamar dan menggangguku. Seseorang menggores jendela dengan besi, terdengar seperti itu. Aku berusaha mengabaikan namun itu mengganggu. Aku harus mengabaikan dan menutup mukaku dengan bantal. Dingin semakin dingin. Suara langkah kaki tiba-tiba terdengar mengetuk keras ke lantai. Kurasa semakin mendekat. Rasa dingin merasuk ujung ibu jari kaki ku. Terbangun, Mataku terbuka terbelalak, dingin, seseorang memegang kakiku. Aku menarik kakiku perlahan. suara engsel jendela yang menjerit. Dan menghempas keras tertiup angin. Tapi terlihat gorden disana tak terjuntai sedikit pun

Mengumpulkan tenaga, aku terbangun. Meraba kasur yang tiba-tiba terasa lembab dan basah. Bebauan merasuk hidungku. Aku Berpikir keras dengan ini.  Meraba dan menyalakan lampu, padahal tak satupun lampu yang mati sebelumnya. Entah menjadi gelap gulita dalam sekejap.

"Tek" lampu menyala dan berkedip, seisi kamar berubah anyir. Terlihat berantakan tak karuan. Mataku meraba pintu berharap bisa menemukannya dan keluar dari sini. Jantung berdetak sepuluh kali lipat lebih cepat dari sebelumnya, hembusan nafas, dan mata yang rasanya tak pernah berkedip. Suara petir menyambar. Siluet seseorang dibalik gorden terlihat jelas di mataku. Hanya berdiri dan diam. Kulitku terasa basah dan lembab oleh keringat. Berusaha mencari pintu tapi rasanya sia-sia saja, ruangan ini terlihat lebih luas . Aku melangkah perlahan berharap dapat keluar dari tempat ini. Seseorang berlari, aku melangkah menuju jendela dengan harapan. Benda jatuh di belakangku nyaring, Suara auman keras entah dari mana merasuk ruangan. Aku mendongak keluar jendela Melihat ketinggian " ini bisa ". Fikirku untuk lari dari suasana mencekam ini.

Aku hendak melompat, auman keras terdengar di belakangku, aku berbalik. Kulihat Orang tua Tinggi kurus , hitam penuh tanah , matanya dalam dengan pakaian yang lusuh, menghadapku. Badanku lemas. Dan berusaha memerhatikannya. Cairan hitam keluar dari mulutnya, dan menetes di jari jemarinya. Sekejap saat ku berkedip dia berdiri tepat di depanku. Mendorongku keras, aku terjatuh keluar jendela, aku melihatnya sekilas tersenyum. Aku menjerit dan terbangun. Aku terdiam. Nafasku tak karuan. Badanku basah. Aku tak tau kenapa hal seperti ini sering terjadi dalam mimpiku. Ku ambil air seteguk, aku bergegas mandi. Kulihat jam 3.15 "subuh" gurauku. "Besok checkout dan kembali kerumah".

Menunggu fajar tiba, mataku terlalu lemah untuk menahan kantuk, ku mencari handphone dan menelfon temanku untuk menemaniku disini.

Catatan HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang