DUA

4 6 0
                                    

Sesi berkeliling kali ini diakhiri di atap sekolah favorit ku. Entah sejak kapan aku merasa tidak asing dengannya? Merasa bahwa kita sudah lama mengenal, merasa bahwa kamu adalah Cleo Ananta yang ku kenal, wangi khasmu, dan segalanya tentangmu. Aku berdiam merasakan sejuknya atap sekolah, seorang diri tanpa si pengganggu itu, ya baik yang tanya kemana katanya si ke toilet tapi yasudahlah.

Aku memikirkanmu sampai detik ini, harapanku masih sama, yaitu kita masih bisa bertemu lagi.

'Biarpun gue pergi, gue bakalan ada buat lo! inget kita bakalan ketemu lagi tuan putriku!' 'Arghhhhhhh dasar pembohong, sampai sekarang kita ga pernah ketemu kan?' tangisanku pecah seketika. 'Gue disini, ini gue Cleo Ananta pangeran kodok lo' jawabnya tiba-tiba. 'Apa?!' 'Gue gaboong, ini beneran cleo yang lu pukul palanya pas kecil, nih masih ada bekasnya *nunjukin bekas luka*' 'Putri, gue minta maaf *megang tangan*' 'Lepasin! kalo lo ga lepasin gue teriak!, lo ga berubah ya! tetep brengsek sama kaya dulu hahaha terimakasih lo bikin gue makin benci sama lo!'

Seketika pengen pergi ke mars tanpa ada yang tau, kenapa coba harus pergi dengan cara tanpa kabar? sekarang tiba-tiba muncul dihadapanku dan sekelas wowwwww, i really hate you cleo!

(...)

'Lali kenapa? li jawab ga? sumpah lo yang gapernah keluar kelas tiba-tiba keluar terus balik-balik nangis?' 'Lo ga coba-coba nembak ka langit kan?' 'Li jawab!!!' tradisi, selalu diberi banyak pertanyaan dibanding menjawab. 'Mau kita tukeran tempat duduk ya, siapa tau jodoh' pinta ku kepada maura sahabatku. 'Bentar-bentar li ngapa dah lo? ga ngajak berantem kan? gue si mau aja hehehe, sekarang tenangin dulu ya! nah nanti baru lo cerita semuanya sama kita ya? janji?' '*senyum*, makasih sayang'.

terimakasih kawan, jangan lupa klik suka+komen, maaf penyampuran lo gue aku kamu hehe, semoga menghibur.❤

Penikmat Sebuah KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang