Newlyweds

794 119 5
                                    


Malam itu sekitar pukul dua puluh dua, Sakura berjalan ke arah dapur sambil sesekali mengucek matanya. Tiba-tiba saja dia terbangun. 

Sesampainya di dapur, tangannya terulur untuk meraih gelas kaca yang terletak di meja samping dispenser. Disana hanya ada dua gelas kaca dengan warna pink bergambar wajahnya dan suaminya. Tanpa sadar dia tersenyum geli melihat gambar yang terpampang disana. 

Kalau bukan karena hadiah dari mertuanya, dia tidak akan mau meletakkan gelas seperti ini disamping dispenser untuk digunakan sehari-hari.

Sakura mengisi air hingga setengah penuh dan meneguknya dalam sekali tenggak. Meletakkan gelas yang kosong kembali pada tempatnya, dia kemudian dia mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah rumah mereka. 

Dilihatnya jam dinding yang ada di atas kepalanya. 

Pukul 22.45. 

Dan suaminya Uchiha Sasuke belum ada tanda-tanda akan sampai ke rumah mereka.

Mungkin inilah salah satu penyebab dia tidak bisa tidur, pikir Sakura. 

Hari ini baru lewat satu minggu sejak mereka berdua menikah, dan Sasuke tidak pernah tidak pulang lewat dari jam dua puluh dua. Kalau bukan karena lusa mereka akan berangkat ke Paris untuk bulan madu dan Sasuke yang keras kepala mengatakan harus bisa menyelesaikan semua pekerjaannya agar bisa ditinggal, Sakura sudah menyusul Sasuke ke kantornya sejak dua hari yang lalu Sasuke pulang larut. Astaga, Sasuke bisa berakhir dirawat di rumah sakit jika seperti ini terus.

Kini dia berjalan menuju balkon ruang tengahnya, dilihatnya kembali jalanan depan rumah yang sepi tidak ada kendaraan yang melaju. Menarik napas dalam, Sakura mengeratkan kimono miliknya dan berjalan berbalik ke dalam kamar.

Sepertinya memang masih lama sampai Sasuke-kun pulang.

Memasuki kamar, dia tidak bisa langsung tertidur. Sudah mencoba mematikan lampu, tapi tampaknya sia-sia saja. Kali ini dia mengambil smartphone miliknya dan mulai membuka youtube. Berharap dia akan tertidur sendiri jika sudah lelah.

Ketika matanya mulai berat dan dia akan jatuh tertidur, tiba-tiba saja suara pintu yang terbuka dan panggilan selamat datang dari suara yang sangat familiar di telinganya menghentikan niatan tidurnya. Sakura melekatakkan smartphone miliknya dan berbalik menyambut Sasuke. 

Tangannya terulur ke depan meminta dipeluk.

Sasuke benar-benar kaget. "Anata... kau belum tidur?" Tanyanya sambil mendekat dan memeluk Sakura sambil mengecup mesra leher istrinya. 

Sakura tidak menjawabnya, wanita itu masih membenamkan wajahnya di dada suaminya. Sasuke kini mulai agak panik, tidak biasanya Sakura diam seperti ini. Agar dapat melihat lebih dekat wajah Sakura, Sasuke mendudukkan dirinya di kasur sebelah Sakura--tanpa melepaskan pelukan Sakura. 

Diangkatnya wajah Sakura yang masih mengubur di dadanya. 

Matanya menolak menatapku dan wajahnya kusut, pikir Sasuke. 

"Kau mimpi buruk?" Tebak Sasuke.

Sakura menggigit bibirnya dan menggeleng. 

Tapi Sasuke tidak percaya begitu saja. Dari gerak-gerik istrinya, dia yakin Sakura pasti bermimpi buruk."Gomen, anata. Kalau saja aku pulang cepat, kau tidak akan terjaga selama ini," katanya pelan. 

Sakura menggeleng lagi dan kali ini mencoba menatap wajah Sasuke.

Suaminya sangat lelah, kantung matanya bahkan agak gelap dan sepertinya dia tambah kurus dalam waktu satu minggu.

Kumpulan One/Two Shot [SasuSaku] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang