Fanya's (My Cool Girl) [Completed]✔

Fanya's-6

Mon maaf jika ada typo's yang bertebaran untuk chapter ini.. dont vorget to vote and coment gaisss :))

****

Brum Brum. Suara kendaraan beroda dua itu berkumandang di halaman rumah keluarga argaza, ya siapa lagi jika bukan fanya dan rafanza. Setelah fanya mendaftarkan dirinya ke ekstrakurikuler yang diri nya minati, tiba tiba rafanza menarik tangan nya dan berbicara bahwa dia ingin mengantarkan dirinya pulang kerumah.

Awalnya sempat ada percekcoan antara rafanza dan fanya, dimana dirinya yang sangat bersikeras menolak rafanza mengantarkan pulang dan rafanza yang juga bersikukuh untuk mengantarkan dirinya pulang, dan akhirnya fanya mengalah karena dirinya pun sudah sangat cape dan alhasil membiarkan si ketos menyebalkan itu mengantarkan pulang kerumah nya.

"Makasih! Lain kali gak usah repot repot anterin gue pulang!" Ketus fanya ketika sudah turun dari motor sport warna merah itu

"Hm, gue gak merasa di repotin kok!" Tukas rafanza

"Terserah lo!"

Setelah memastikan bahwa fanya memasuki rumah nya, ia sempat terkejut dengan dirinya mengapa sekarang ia lebih memperhatikan fanya yang notaben nya adek kelas baru nya, dan kemana diva? Sedangkan dirinya juga tidak tau rumah diva karena saat dirinya ingin mengatarkan diva pulang kerumah nya diva selalu mengatakan sampai gang rumah gue aja. Dan itu menimbulkan kecurigaan kepada dirinya.

Gak! Gue gak boleh suka sama fanya, inget nza! Lo udah punya diva- batin rafanza

Rafanza pun menggelengkan kepala nya berniat mengusir fanya di kepala nya dan segera meneyetir motor sport merah nya, tanpa disadari oleh rafanza dan fanya di lantai atas tepat nya di balkon kamar ada seseorang yang mengintip pembicaraan mereka dan melihat semua pergerakan yang dilakukan oleh kedua sejoli itu.

Sakit, tapi gak berdarah.

####

Malam hari nya tepat pukul 20.00 wib, di sebuah rumah mewah nan megah ini terdapat sepasang keluarga harmonis yang sedang menikamati makan malam bersama. Keluarga tersebut adalah keluarga rafanza dan rafael.

"Mah, mah, mah, mah, m---"

"Berisik!" Tegur rafanza ketika melihat adik nya rafael tengah menggoda bunda nya disaat ayah nya sedang melaksanakan solat isya

"Ishh, sirik aja lo!"

"Udah udah ayo makan" lerai wina. Ibunda rafanza dan rafael

"Malem anak anak ayah, dan istri ayah!" Teriak seorang laki laki dari lantai atas hendak menuju ke arah meja makan

"SORE JUGA YAHHH!" teriak rafael tak kalah mengglegar

"Brisik" tegur rafanza

"Brisik bapak mu brisik, lo gak ada stok kata kata lagi apa? Perasaan kalo ngomong sama gue, kata kata nya brisik mulu. Udah ngomong brisik nya gk bener lagi!"

"Rafael, rafanza udah udah" lerai wina

"Yah ayo makan!" Ucap wina lalu dengan sigap memberi lauk pauk kepada sang suami tercinta

"Ululululu, sosweet bgt sehh, gak sia sia hamba suka nonton drama korea, ehh terjadi di dunia nyata!" Goda rafael

"RAFAEL!" teriak mereka bertiga, Rafanza, wina, dan ahmad.

"APA SIHH KALIAN!?!?"

*#*#*#*

To : rafanza
Tadi kamu pulang jam berapa?

From : Rafanza
Jam set.5

To : rafanza
Sama siapa?

From : rafanza
Sama fanya adek kelas kita.

Huftt, akhirnya rafanza gak bohong sama aku-batin diva lega

Yap setelah makan malam tadi diva berniat mengintrogasi sang kekasih, apa kah sang kekasih nya berbohong atau tidak dengan dirinya. Ternyataa tidak. Yak sekarang lebih baik diva tidak perlu memikirkan bahwa rafanza akan berbohong kepada nya.

"Kenapa sihh, senyum senyum sendiiri, lagi seneng yah?" Tanya gaza setelah mengambil susu putih nya dan melihat diva yang sedang tersenyum sendiri membuat gaza menghampiri diva

"Ah, kak gaza. Gak ada apa apa kok kak!" Elak diva

"Ohh, yakin gak ada apa apa?" Goda gaza, dan mulai mendekati diva dan akhirnya mengelitiki diva hingga diva tertawa terbahak bahak

"BHAWAHAHHAHAHAA, GELI KAK, AMPUN KAK...BHAWAHAHAHHA" tawa diva menggema di seluruh rumah nya

Dan mengundang fanya untuk melihat kegiatan apa yang dilakukan mereka berdua ketika dirinya sedang belajar, dan melihat itu fanya tersenyum sinis dan getir, ia baru menyadari bahwa kakak nya ini lebih memilih diva dibandingkan dirinya.

Sister complex! Batin fanya

#####

Dipagi hari nya tepat pukul 6.25 wib. Di meja makan ini nampak nya terasa hening dan mencengkram, karena sang kakak memberitahu bahwa pada saat makan tidak boleh ada yg berbicara ataupun bermain handphone. Tapi larangan itu justru dibantah oleh fanya, dan jika ada yang melarang fanya jika makan tidak boleh bermain handphone maka fanya lebih memilih tidak sarapan bersama mereka.

"DIVA!" panggil gaza

"Iya kak?"

"Udah selesai kan sarapan nya?" Tanya gaza

"Udah kak, kenapa yah?"

"Berangkat sekolah bareng kakak yah!" Pinta gaza

"Tap---"

"Udah lo berangkat aja! Gue udah pesen ojek onlainn kok!" Potong fanya mengetahui bahwa diva merasa tidak enak dengan dirinya.

"Tapi kan?...."

"Tuh kan, fanya udah pesen ojek nya, masa kamu tega biarin kakak nyetir sendiri.!"

"Tapi kak..."

"Udah sana, lebay banget jadi cewe, gue gapapa diva!" Ucap fanya meyakinkan bahwa dirinya tidak papa ditinggal gaza dan diva untuk berangkat sekolah bareng. Karena itu pun permintaan kakak nya.

"Hufttt, iya kak, yaudah kalo gitu gue duluan yak fanya!"

"Mahh, diva berangkat yah asaalamualaikum"

"Walaikumsalam!"

"Hm!" Jawab fanya

To : rafanza
Nza, aku udah berangkat duluan, kamu gak usah jemput aku yah..maaf sayang❤

Sent.

"Udah?" Tanya gaza ketika tadi diva meminta izin untuk terlebih dahulu mengChat kekasih nya

Gak akan kakak biarin kamu bertahan lama hubungan kamu sama rafanza sayang- batin gaza

"Udah kak!" Ucap diva lalu mobil hitam nya pun sudah melesat di perkarangan rumah fanya, dan fanya melihat mereka berdua hanya bisa tersenyum. Entah senyum apa yang sedang gadis itu tunjukan.

Brum brum. Suara kendaraan beroda dua itu mengundang fanya untuk melihat siapaa, siapa tau mungkin orang itu adalah ojek onlain nya.

"Eh, mas udah nyampe yak. Mas nunggu lama gak? Maaf ya mas saya tad----"

"Rafanza?"

"Fanya?"

✴✴✴
Pendek ya part nya? Iya memang sengaja pendek part nya biar kalian greget! Wkwk

Siap menuju konflik gais???
Oke minta vote koment nya yahh untuk chap ini.
See you next time!

TBC!