Fanya's-32

1.9K 72 23
                                    

Siap jatuh cinta! Harus siap juga merasakan patah hati! Siap menyatakan perasaan, harus siap juga dengan jawaban perasaan orang yang kita sukai!

-Rafael wenian devano

🎲🎲🎲

Hepi riding🐞🐞🐞


Setelah sekian lama, dirinya
berfikir untuk menemukan jawaban yang pas dan cocok untuk menjawab pernyataan perasaan yang ditunjukkan oleh rafael akhirnya ia pun menemukan jawaban nya, dan akan menjawab di tempat yang lain, bukan di caffe ini

Bukan itu sebenarnya yang ia pikirkan melainkan, rasa malu nya! Bagaimana jika dirinya menolak rafael? Dan bagaimana nanti nya rafael dipermalukan oleh kalangan masyarakat? Seperti yang kita ketahui bahwa kedua orang tua rafael cukup populer di berbagai kolega bisnis.

Jadi dirinya mesti harus berhati hati, karena sekarang di caffe ini sangat ramai, dipenuhi oleh media media televisi. Dan pasti nya mereka semua akan menunggu jawaban dari gadis yang baru saja di nyatakan perasaan nya oleh anak kolega bisnis yang cukup ternama itu.

"Jadi apa jawaban kamu fanya?" Tanya rafael.

Fanya sedikit tertegun mendengar penuturan gaya bahasa rafael yang menggunakan aku-kamu. Sebenarnya tidak masalah jika ada orang yang memanggil gaya bahasa nya aku-kamu.

Tapi untuk kali ini beda! Mengapa beda? Beda nya adalah sebab ini rafael. Rafael dikenal sebagai bad boy, biang rusuh, biang kerok, biang onar, biang kacau, sampai biang keringat! Dia sama sekali tidak mau mengucapkan gaya bahasa aku-kamu kepada teman nya tak terkecuali kedua orang tua nya yang paling ia cintai, ia sayangi, ia kasihi, dan ia manjai!

Suara sorakan demi sorakan terlontar dari mulut para pengunjung caffe, tak hanya itu para awak media pun sama sama meneriaki kalimat 'terima! Terima! Terima!' Memang nya fanya ingin lamaran dengan rafael sehingga harus menerima lamaran rafael? Aneh aneh saja mereka!

"G-gue...eh maksudnya aku....--"

Fanya menjadi semakin tidak enak dengan rafael, lihat saja tatapan tulus terpancar sekali dari manik mata milik rafael. Sedangkan rafael? dia semakin menguatkan diri untuk tetap tersenyum, walaupun dalam hati nya sudah runtuh sekali ingin melampiaskan amarah nya yang terpendam.

"Raf---"

"Kalo lo gak bisa jawab sekarang gapapa kok! Kan masih ada waktu untuk lo berfikir, jadi manfaatkan waktu itu sebaik baik nya, biar lo bisa memilih gue pria yang buruk atau yang baik."

Ucap rafael lalu duduk di bangku samping dekat fanya. fanya ingin sekali menangis karena merasa malu sekaligus kasihan kepada rafael, tetapi ia juga tidak bisa merelakan perasaan nya demi orang yang tidak dirinya cintai.

Gue juga masih labil rafael! Gue takut kejadian di masa lampau, harus terjadi di masa sekarang!

***

"Ish! Lo gimana sih kak! Kata nya rafael gak ada disini?! Tapi dia...."

"Syutt, lo bisa gak diem zim! Gue lagi pusing nih! Emang lo doank yang kesel, gue juga kesel!?!"

"Ah, tau ah!" Kesal nazima lalu melihat sekeliling nya dan lagi lagi ia harus menahan rasa cemburu nya yang sudah menggebu gebu.

"Tuh kak, lo liat deh, rafael nyuapin fanya?!?!" Geram nazima dan membuat danell kewalahan.

"Lo bisa sabar gak? Kalo lo gak bisa diem, mulut lo nyerocos mulu! Ngomel mulu, gak sabaran! Lo! gue mesumin disini?!"

Fanya's (My Cool Girl) [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang