"pokonya jangan sekali kali lo berurusan sama most wanted sekolah kita, gue aja ngeri ama ketuanya dia tuh dingin ga kesentuh apalagi sama cewe, nah yang lebih parah lagi, kemarin siswi di sini di keluarin cuman gara gara ga sengaja numpahin jus di bajunya, gila kan? " jelas gadis benama grite agatha penuh penekanan, ia berjalan beriringan dengan prilly menuju ke kantin sekolah
"mereka ada tiga orang, biasanya jam segini mereka ada di kantin, ah iya ga boleh sembarangan orang duduk di meja mereka, nnti bakal gue tunjukin deh orang sama mejanya" cerocos grite tanpa henti
Prilly hanya mengangguk mengerti dia juga sedikit penasaran dengan orang orang yang grite ceritakan.
Singkat cerita prilly adalah murid baru pindahan belanda, hanya kurang lebih 2 tahun dia tinggal dan sekolah disana, karna pekerjaan ayahnya yang mengharuskan mereka menetap sementara di sana
"nah itu, kita ga boleh duduk disana. cowo yang di kepalanya ada bandana itu namanya kevin julio dia paling dewasa sih menurut gue trus yang di dpan kevin itu arif putra swondrik paling manis diantara yang lain dia ade dari ketua geng kita, kalo di samping arif itu ketua geng nya alian.. " belum grite menyelesaikan ucapannya prilly lebih dulu meninggalkannya begitu saja
Yang lebih parah dia pergi ke tempat aliand and the geng
'yaampun baru gue bilangin jangan berurusan'batin grite
Seketika desas desus keluar begitu saja dari pengunjung kantin kepada prilly yang dengan beraninya berjalan ke meja aliand
'eh gila anak baru kali ya, berani banget nyamper meja most wanted sini'
'wah belom tau dia gimana aliand'
'eh iya gila, liat aja kena gaprak pasti'
'paling bsk di keluarin'
'tapi cantik bet anjir'
Semua mengaguk setuju dengan bisik bisik trsebut, tetap saja prilly tak peduli, tujuannya hanya satu meja yang di tempati oleh aliand.
"permisi kaka adik sekalian, gue bawa anak curut ini pulang yaa" ucap prilly ketika ia tepat di belakang aliand, dan detik berikutnya ia menarik kerah baju aliand dari belakang.
Semua mebelalak kaget, begitu juga dengan kevin terkecuali arif adik aliand.
Baru aliand ingin mamerahi gadis yang dengan tidak sopan menarik bajunya, tapi ia urungkan ketika melihat siapa gadis tersebut, matanya membelalak kaget.
"Apa mao marah? Marah aja" ketus prilly
"sejak kapan?" tanya aliand, menarik prilly ke dalam pelukannya, membuat pengunjung kantin heboh.
Bisa bayangkan seorang yang anti perempuan dan dingin , tiba² memeluk seorang gadis cantik di tempat umum
"au amat bete ah, lepas ga usah peluk
Peluk " ucap prilly, melepas pelukan aliand karna merasa risih juga menjadi pusat perhatian pengunjung kantin
"te ayo beli makan laper, hehe" ucap prilly cengengesan, yang langsung membawa grite ke alam sadar lagi
"eh aayo" kikuk grite
Dengan tanpa berdosanya setelah membuat heboh pengunjung kantin, masih sempet sempet nya cengengesan.
"APA?? GUA COLOK MATA LU" pekik prilly ke ali yang tampa kedip memandangnya, lalu grite dan prilly pergi untuk memesan makanan
'ga berubah' gumam ali
"lo duduk aja, biar gw yang pesenin" ucap ali yang entah sejak kapan telah berada di samping prilly
"ihhh gue tuh lagi bete sama lo, tapi gue kangennnn" ucap prilly berhambur ke pelukan ali dan tidak ada penolakan dari ali bahkan dia malah mempererat pelukannya sesekali mengecup pucuk kepala prilly
lagi lagi mereka berdua membuat pengunjung kantin bahkan penjaga kantin tercengang
"bi kaya biasa ya, tambahin 2 porsi tapi" ucap ali ke ibu kantin, di balas acungan jempol
Ali, prilly, grite berjalan ke meja yang tdi ali tempati
"dia siapa?" tanya kevin, perwakilan dari semua orang yang ingin tahu lebih lanjut tentang ali dan prilly, kecuali arif tentunya
"tunangan, calon istri, calon ibu dari anak anak gue" ucap ali membuat kevin jyjik.
"dih, apa bet dah" ceplak prilly yang tak sengaja mendengar pernyataan ali di sela pembicaraannya dengan grite
"holla ka ipar" ceplak arif dengan senyum manisnya
"eh arif" ucap prilly refleks menoyor kepala arif
"ck,ko di toyor sih" sebal arif yang tak di
Tanggapi oleh prilly
"gue dari tdi nnya beb sejk kapan ksini? "
"dari semalem, gue nginep tau di rumah mamah, niatnya mao bikin kejutan, situnya macem bang toyib" ucapan prilly membuat sshabat2 ali dan grite terkekeh geli
"silahkan den,non" ucap ibu kantin, di balas anggukan dan terimakasih dri prilly dan lainnya
"oh iya kenalin ini grite" ucap prilly ia lupa tidak memprknalkan grite yang duduk di sampinya, grite hanya tersenyum kikuk.
"elah te, tdi aja cerewet lu" cibir prilly
"lo kenapa ga bilang klo lo deket ama lian? "bisik grite
"lo ga nanya" balas prilly acuh
"ade lo jdi nerd noh" tunjuk ali ke siswi dengam rambut berkepang dua, kaca mata bulat dan tentu tai lalat segede tompel.
"siapa?"
"emang ade lo ada berapa liat noh, kadang w kasian dia di bully mulu, tapi mo gmna lagi.. Klo dia deket gue nnti nambah di bully"
"ko lo jdi cerewet si? " tanya kevin bingung, ali hanya mengeleng kepala sambil trsenyum kecil.
"emang lo punya ade? " tanya grite yang dari tadi diam seribu bahasa
"punya, tar w panggilin" ucap prilly lalu berdiri
"WOI NERD" teriaknya
'eh itu anak baru mao ngapain manggil nerd? '
'mo bully nh kayanya'
'tontonan gratis nih'
"jangan lagi pril"batin ali, sedangkan , kevin, dan grite hanya menjadi penonton setia, sesekali menyeruput es nya. arif? Dia udah maju ke meja depan karna arif tau calon kaka ipar nya itu hanya ingin mmbuat kehebohan.
ANDA SEDANG MEMBACA
•ANNOYING•
Разное" lo tuh udah ama gua ly, kenapa si jupri nembak lo terima hmm!" -ALIAN "Abisnya mukanya melas si, kan ga tega klo di tolak" -PRILLY AmsyongDah! ------ Warning!!! MINIM KONFLIK!
