"jadi maksud dari buku kamu itu apa prilly!? " tanya papi prilly
Keluarga besar prilly sedang berkumpul di ruang keluarga ah bukan hanya keluarga prilly tapi ada alian, mamah, papahnya dan juga bu widya selaku orang pertama yang membaca isi buku trsebut, jangan lupakan grite yang juga sudah ada di tengah² mereka
"simak baik² okey, aku ga akan ulangin cerita ini lagi" semua serempak mengaggukan kepalanya
Prilly menegakan badannya terlebih dahulu sebelum cerita karnaa sebelumnya ia bersandar di dada bidang aliand.
"jadi aku dulu bagian dari agent rahasia"
Semua melongo tak percaya, apalagi ortu prilly, mila dan tentu ali
"tapi sekarang udah engga ko, tapi ya bagaimanapun musuh aku masih banyak"
Akhirnya semua bisa bernafas lega
"pas papi ajak aku ke belanda aku antusias banget kan?" tanyaku di angguki papi
"karna kasus bom bunuh diri disana, jdi aku antusias banget" santai prilly
"kenapa aku ga nyadar" keluh papih prilly, mengusap wajahnya frustasi.
"udah kelar ko pih, disana aku cuman di suruh nyari tau penyebabnya, abis itu aku udah ga ikut agent itu lagi, karna menurutku disana menantang, banyak korban yang kena bom bunuh diri sekitar 131 an lah
Sebagian besar masyarakat sana, tapi ada yang bukan, kira² 15 orang rakyat indonesia, tapi syukur semua udah di atasi"
"lo ga papa kan disana, maksud gue lo sendiri ngemecahin masalah itu? " tanya ali
"enggalah, mana boleh gue, gue masih blm cukup umur buat mecahin masalah ini jadi w di bantu om sugit"
"jadi om sugit dateng bukan buat ngajak kamu jalan² waktu itu" kilah mami matanya menatap tajam om sugit, selaku adik dari mami prilly
"elah mba, wong prilly yang maksa ko" rajuk om sugit membuat suasana mencair
"tapi semua udah slesai kan, gaada lagi bahaya2 kan? " tanya ali was was
"engga ko tapiiii- gantung prilly
"tapii" beo semuanya
"tapi apa prill.. Jangan bikin kepo deh" ucap mama ali yang dari tadi hanya menjadi pendengar baik
"bisa aja anak dari dia bales dendam"
"ko om ga kefikiran" gerutu om sugit
"emang apa yang kamu fikirin gitt, bkannya mikirinnya cuman ps mu yang di rumah" omel omah prilly
"ganyangka saya gitt, udah kepala 3 masih aja ps" geleng papa ali
"udah jelas kan bu widya cantik jelita" ejek prilly
"huhhh. Kamu itu bikin aunty dagdigdug"
"yaudh yuu makan duluu semuanya" ajak mami prilly di setujui yang lain
"diem aja te"
"ngantuk gue denger dongeng lo" cengir grtite, mendapat jitakan gratis dari prilly
****
"janji ga ikut itu lagi" ucap ali, tangannya sibuk mengusap kepala prilly yang tepat berada di pangkuannya.
Prilly mengagguk tegas
"eh ikut sekali lagi dehhh" goda prilly
"engga yaaa"
"aku ngidam nh, ikut lagi yaaa"
"mana ada gtu" sengit ali
"hehe bercanda, kan aku mau nya di sini ama alinya prilly" ucap prilly manja sambil menenggelamkan wajahnya di perut ali yang cukup keras. Hah
"aku kaya orang gila gaada kamu di indonesia"
"aku tau, aku juga tau gaada yang berani manggil kamu ali selain aku" girang prilly
"orang manggil aku cukup liand aja, kalo ada yang manggil aku ali, kek" tangan ali bergerak seolah memegang pisau dan di sayat kelehernya
Membuat prilly terkekeh geli
"aku ga mao orang manggil aku pake panggilan sayang kamu"lanjutnya
"emangnya aku sayang kamu? "
kalo kamu ga sayang aku pasti kamu ke indo udah bawa gandengan dongg" santai ali
"kalo aku bawa gandengan gimana? " tanya prilly
"siapin tanah " pinta ali
Tanah? Buat paan? Ali mo makan tanah?
"buat" hanya satu kata yang keluar dari bibir prilly
"buat nguburin orang yang berani ngambil kamu dari aku" ucap ali tulus
Jatohnya bikin
Jijik
Iyaa
"apasih receh haha" tawa prilly, mau tak mau ali ikut tertawa
Bukannya ada yang bilang
Ketawa itu bisa nular!?.
![](https://img.wattpad.com/cover/178021091-288-k325131.jpg)
YOU ARE READING
•ANNOYING•
Aléatoire" lo tuh udah ama gua ly, kenapa si jupri nembak lo terima hmm!" -ALIAN "Abisnya mukanya melas si, kan ga tega klo di tolak" -PRILLY AmsyongDah! ------ Warning!!! MINIM KONFLIK!