Bagaimana jika tipe pria ku adalah masa laluku?
*
*
*Pak Gio yang merupakan Driver pribadi Licha mempersilahkan gadis itu untuk turun dari mobil ketika mereka sudah sampai tepat di parkiran SMA GARUDA. Licha pun segera turun dan berjalan menuju kelas dengan sebuah novel berjudul 'Awan Hitam di pelukan nya.
Gadis itu melewati beberapa koridor-koridor yang hanya terdapat bangku, meja, papan tulis dan peralatan khas yang menandakan koridor itu adalah kelas kosong yang belum ada seorang pun memasuki nya di jam segini. 06.10
Licha masuk ke kelas dengan santai, gadis itu mendudukkan bokong di kursi yang telah ia bersihkan. Licha merasa bosan, dia merogoh tas bagian depan nya dan mengambil sebuah Iphone dengan Case berwarna hitam dan gulungan kabel yang ia sambungkan ke Iphone nya, kemudian menyumpalkan Kedua ujung kabel itu ke telinga.
Licha melipat tangan nya dan menyembunyikan wajah pada lipatan itu. Alunan musik membawa roh Licha terbang, gadis itu tertidur. Baru sebentar, sudah ada saja orang yang mengganggu nya. Dasar! Siapapun yang mengganggu Licha, dia adalah orang yang paling bodoh!
Orang itu duduk di bangku sebelah Licha "Hai! Chavy! Lo cepet banget dateng nya,"
"Hm,"
"Cie...Gue enggak dikacangin lagi,"
"Iya,"
"Gue boleh nanya enggak?"
"Ya,"
"Lo kenapa dingin banget sih? Gapedulian, dan lo enggak suka banget gue ngebet temenan, emang salah ya? Dan iya! Kenapa elo enggak suka gue? padahal kan gue bukan maling dan wajah gue juga enggak buruk-buruk banget deh perasaan"
"Gatau,"
"Asal lo dari mana? Muka lo kebarat-baratan soal nya"
"Hm,"
"Oh iya,rumah lo dimana? gue boleh minta alamat lo enggak? ID line? Biar kita bisa jadi sahabat,"
"Nggak,"
"Lo pelit sih, Lo kenapa? Ada masalah sampe-sampe tertutup banget kaya gi----
Licha memotong ucapan Yora "Lo bisa diem enggak sih?!" Bentak nya
"Ya kan gue cuma nanya, emang salah ya?"
"Ya tapi gue enggak suka ada orang yang ngebet banget supaya deket sama gue! Gue benci orang yang buat rusuh sama gue, lagian lo banyak tanya banget ya, seakan lo itu udah kenal lama sama gue! Dan satu lagi! Gue enggak suka lo sebut gue dengan nama CHA.VY!"
Bagus! Emosi Licha mulai memuncak, bukan nya cemas karena kemarahan Licha, Yora malah tertawa bahagia. Gadia itu memeluk erat Licha "Ini yang gue mau!" Seru nya
"Lepas," Licha mendorong tubuh Yora
"Gue pengen temenan sama lo aja kok, dan gue berhasil. Kalimat terpanjang yang lo ucapin pertama kali ke gue, ya walaupun buat gue sakit hati. Tapi seenggak nya gue tau, lo itu anak baik-baik dan ceria, di waktu dan lain tempat," Yora memelankan suara nya pada lima kata terakhir
"Maaf," Ucap Licha singkat. Yora membulatkan mata nya, tak percaya orang sedingin gadis di sebelah nya ini mampu mengucapkan kalimat legend itu.
"Eh? Enggak apa-apa kok," Yora tersenyum, sip! Baru kali ini Licha melihat wajah Yora dalam keadaan tenang, sangat cantik. Penilaian Licha.
"Lo cantik," Gumam Licha tapi cukup menembus telinga Yora dalam keadaan sesepi ini
"Makasih yang lebih, jangan lupa Sholawat lo,"
"Hm,"
"Jadi...C-Chavy...Kita temen?"
"Bisa jadi,"
"Lo enggak marah kan, gue panggil dengan nama itu?"
"Bakal gue usahain."
20 menit berlalu, bel masuk berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan menuju kelas masing-masing dan mulai berdoa sesuai keyakinan.
Ya, sejak tadi Licha terus diajak bicara oleh Yora. Gadis itu memberi tahu Licha semua tentang sekolah ini, termasuk Ketua tim basket yang benar-benar tampan dan menjadi idaman para kaum hawa di SMA ini. The Most Wanted Boy. Sebutan nya.
Di depan, seorang guru berkepala botak di bagian depan sedang mencatatkan materi yang harus diselesaikan dalam waktu 2 minggu, mengingat mereka akan melaksanakan ujian Tengah Semester 1 bulan lagi. Sesekali guru itu menegur Yora yang tak henti memprotes begitu banyak catatan yang ia berikan.
"Lo liat aja Vy, lama-lama tuh si kepala bondas bakal bocin," Ejek Yora dengan suara pelan
"Bocin?" Licha mengerutkan alisnya
"Botak Licin!" Seru Yora
"YORA! SINI KAMU MAJU KEDEPAN! JELASKAN APA MAKSUD DARI CATATAN SAYA DI PAPAN?!"
Skakmat! Yora menggigit bibir bawah nya "Bantu gue, Vy!"
"Ogah," Jawab Licha cepat
"KAMU JUGA! ANAK BARU! MAJU KEDEPAN!"
Ya Tuhan...Kenapa Licha merasa hidup nya tidak tenang ketika bertemu dengan Yora yang sebentar lagi akan menjadi teman berbagi nya. Hah?! Apa? teman berbagi?
"AYO CEPAT!" Licha segera menegakkan badan nya dan menunju ke depan
"Kalian berdua, mengobrol dalam pelajaran saya. Sebagai hukuman nya Kamu, Yora. Cari satu siswa laki-laki idaman mu di kelas 11 IPA 2. Dan kamu anak baru, cari laki-laki idaman mu di kelas 11 IPA 1, setelah itu, bawa mereka menemui saya, disini!" Pak Hasga memberikan spidol pada Licha dan Yora
Matilah kau Licha! Repotasi mu akan hancur. Seumur-umur Licha bersekolah, baru kali ini ia menemukan guru kuno seperti Pak Hasga. Mencari pria idaman? apa-apaan ini? Tidak. Ini bukan kemauan Licha dan ini semua karena ulah Yora teman sebangku nya.
Yora menarik Licha keluar kelas dan berjalan menuju tangga yang akan mengantar mereka ke lantai 3. Ke wilayah siswa-siswi kelas 11 IPA 1 sampai 11 IPA 5.
Di perjalanan, Yora menjelaskan semua tentang Pak Hasga yang menjadi guru Vavorite dan teladan. Juga cara mengajarnya yang 100% berbeda daripada guru-guru yang lain."Ayo, gue temenin elo Vy!" Yora menarik lengan Licha untuk memasuki kelas 11 IPA 1 yang sedang ribut karena Jam kosong.
Wajah Yora tak asing lagi bagi kakak-kakak kelas nya, karena Yora memang siswi yang pandai, sayang nya gadisitu bandel, petakilan dan juga, dia memang sudah biasa memilih siswa kelas 11 untuk diserahkan nya pada pak Hasga setiap hari selasa seperti ini.Yora menyenggol lengan Licha.
Licha memandang sekitar nya, gadis itu menemukan seorang pria yang sedang duduk di pojok, pria itu dan kedua teman nya tak memperhatikan kedatangan Licha dan Yora.
Licha menuju ke arah pria itu, membuat semua pasang tangan bertepuk heboh. Gadis cantik seperti Licha sangat didamba-dambakan, sekarang pria itu sangat beruntung karena Licha memilih nya.
Pria itu mengambil spidol tanpa menoleh ke sumber pemberi kemudian memutar bola matanya malas. "Lo enggak bosen-bosen nya dihukum pak Hasga ya, ra?"
Pria itu bertanya pada Licha yang membuat gadis itu bingung."Ka Ayash!" Seru Yora
Vhaldo Alkayash. Seorang pria bertubuh tinggi dengan kulit putih dan tubuh kekar, ketua tim basket Putra di SMA GARUDA. Pria tampan dengan Hight IQ dan Gelar nya sebagai THE MOST WANTED BOY membuat para kaum hawa menginginkan nya.
Ayash adalah murid berprestasi, juga para kaum hawa menganggapnya Adam tertampan di Sekolah ini. Tapi sayang, Ayash itu adalah pria nakal, petakilan, tak sering keluar masuk BK karena sering membuat ulah, Oh tidak! Bukan dia yang berulah, tapi orang-orang yang iri padanyalah yang membuat Ayash tak nyaman karena dia selalu di ganggu, kata mereka Ayash membuat para wanita mengagumi nya dengan ilmu san*et.
"Kenapa lo disitu? Terus siapa yang ngasih spidol nya ke gue?"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAVY
Fiksi RemajaSebagian orang menganggap ku aneh. Karena sikap dan sifat ku berbeda-beda berdasarkan tempat, waktu dan orang-orang disekitar. Aku benci keributan, aku benci kegaduhan dan aku sangat membenci orang-orang yang melakukan nya. Lagi, aku juga tidak suka...