5

6 1 0
                                    


aku rasa aku tidak pernah mengatakan hal ini, tetapi... kenapa rasanya sangat aneh?? dia begitu hangat dihadapanku, dia begitu baik dihadapanku, bukan, bukan karena dia mengkhinati ku dari belakang, tetapi kebaikannya hanya ditunjukan padaku, di hadapan oranglain, dia akan begitu dingin

Tulisan Alfian berhenti saat itu juga, diri nya sudah tidak ada ide lagi, "Hei, tumben pilih Genre Romace semi Action??"komentar Reyna, mereka sekarang sedang berada di tempat syuting nya Reyna, Alfian memutuskan ikut karena dia tidak punya ide untuk kelanjutan ceritanya, dan untuk Cerita Slice Of Life, dia memberentikan alur ceritanya.

"Hei, kamu main film ya?? sekali saja"bujuk Kak Nandita, Alfian menggeleng, dia sudah mengatakan untuk tidak mau masuk dunia hiburan, dia akan tetap berada di dunia nya sendiri, "kalau begitu bisa nyanyikan aku karya mu?? aku ingin mendengarnya"Alfian melotot kearah Reyna yang hanya bisa cengengesan "maaf, tapi aku sudah tidak terlalu peduli"

"kalau begitu..."mata Alfian membulat melihat karya nya yang berupa tulisan lagu sekarang berada di tangan Reyna "mau aku ancam tidak??"Alfian berdiri, "Oke, Fine!! kamu ingin aku main film kan?? oke, hanya saja hanya sedikit Scene"Reyna tersenyum puas, dia menemui Regina yang akan main di Scene berikutnya.

***

Reyna tertawa terbahak bahak, Alfian disebelahnya hanya memasang wajah datar, bagaimana pun juga setelah Scene tadi dia tidak akan main film lagi "sudah kubilang kan?? aku tidak bisa main Film!!"Reyna tertawa semakin keras, dia menatap Regina yang tersipu malu.

"hei, kamu memang sebaiknya berada di depan leptop saja"Alfian mengerucutkan bibirnya, dirinya sudah tidak tahan, tanpa dia sadari, satu lembar kertasnya terjatuh, seseorang memungut kertasnya, dia akan mengembalikannya pada Alfian, tetapi orang yang bersangkutan tidak terlihat.

"jangan dengarkan mereka"Aku terenyak mendengar ucapan Adi, sejak kapan Adi mengobrol dengannya?? tapi..., ah sudahlah, Aku melangkah kan diriku menuju gerbang sekolah, disana sudh menunggu seseorang "tumben telat bang?"

Bang Reihan tidak menjawab pertanyaanku, dia menatap kebelakang, Adi tampak menunggu, tangannya dimasukan ke saku celana, "Raihan, misi tingkat S-1 akan diberikan, bersiap siap"ucap Adi saat melihat Raihan, aku merasa bingung, apa yang sebenanya sedang terjadi?

"Karya ini..."orang itu tidak bisa melanjutkan, dia benar benar terpukau dengan alur cerita yang akan seru saat membaca bagian tengah, Tampak coretan pensil bekas Alfian, "baca apa??"rekannya mendekati, dia membaca kertas dipegang rekannya, dirinya juga terpukau.

"beritahukan Satya, dia akan terinspirasi dengan karya ini"

rekannya menggeleng, "ini karya Alfian tahu!! nanti Alfian bisa saja kan menuntut Satya, mau??"rekannya tersentak, biasanya dia tidak akan seperti ini, "hei Winda, kamu suka dengan karya Alfian?? aku punya beberapa"mata Winda melebar, bibirnya terangkat "Mau!! aku nanti pinjem ya!!"rekannya tersenyum, tetapi melihat karya Alfian, dia khawatir Buku Buku Satya akan menurun jumlah pembelinya.

***

Alfian membuka laptop nya, ada Email yang dia tahu ini dari siapa, Satya Wirasana, seorang penulis yang merilis buku pertamanya dua hari sebelum dirinya, "Eh?? tumben Si Satan ngasih Email"William memberi komentar, mereka sekarang sedang berada di kantor penulis, lebih tepatnya rumah penulis.

"kembali ke meja mu, Satya bisa marah mendengarnya"

William tertawa "aku tidak punya ide, sungaiku sedang terhambat batu besar"Alfian tidak menanggapi, dia terus mengetikkan paragraf demi paragraf, hingga akhirnya dia berhenti di mana karakter lelakinya, Adi menusuk Vivia yang merupakan karakter perempuan, William mengernyitkan kening melihat karya Alfian

 "Action??"

"Action-Romance"Alfian mengoreksi, William kembali duduk di kursinya setelah mendapat cubitan surga dari Seirina, "ku harap dia tidak mengganggumu"Alfian mengangguk mendengar lima kata itu, tiba tiba ide untuk berkolaborasi dengan Satya datang, bagaimana pun ini pasti akan menarik, Alfian berdiri dari kurinya, dia menuju Quina yang sedang membereskan berkas.

"ya?? ada perlu apa??"

Alfian mencari cari beberapa berkas, tetapi tidak menemukan apa yang dia inginkan, dia sebenarnya tidak mau orang lain tahu, tapi bagaimana pun dia harus melakukannya, "ada Nomor atau alamat rumah Satya gak??"Quina terdiam sebentar, kemudian dia mencari apa yang diminta Alfian.

"untuk apa Al??"Seirina mendekati Alfian, dia tadi mendengar Alfian bertanya soal Satya, Alfian menatap bola mata itu, "mau berkolaborasi"Seirina mengangguk, dia berjalan dua langkah kemudian berbalik lagi, "Serius??"Alfian meneguk ludah, dia mengangguk kemudian menutup kuping "ALFIAANNN INI SERIUS???"

Alfian mengangguk, kemudian mencatat apa yang dia perlu, tidak peduli dengan Seirina yang mengoceh, Biarin aja, semoga aja mulutnya keluar busa, kira kira itulah fikiran Alfian saat itu, "kenapa sih??"William mendekati Alfian, dia sudah tidak tahan dengan ocehan Sei yang suaranya bisa di dengar sampe 10 meter, kebayang kerasnya gak?? "aku mau kolaborasi dengan Satya"

William terdiam, dia menatap Alfian serius "kamu... benar benar akan melakukannya??"Alfian memandangi William, dia menatap dua bola mata itu, ada sedikit hal yang membuatnya ragu untuk berkolaborasi dengan Satya "mm, entahlah..., aku juga sekarang jadi ragu"Quina mendekati Sei yang sudah agak tenang.

"aku ingin tanya, kenapa kamu mau berkolaborasi dengannya??"

"aku merasa saja kalau tulisan kami berdua digabungkan, ini akan menarik"

seorang perempuan mendongak, menatap Alfian yang akam Collab dengan Satya membuat sedikit rasa khawatir di hatinya, "Mm, Al, bisa temui aku?? aku ingin menanyakan sesuatu"ucapnya, Alfian menoleh kemudian mengangguk, "jam berapa??"

"sekarang??"

"sekarang?? oke"

Perempuan itu sebetulnya tidak ingin menanyakan apa apa, tapi dia melakukannya dengan spontan, dia tidak ingin Alfian terjebak dalam "Drama" Satya, seperti yang pernah dia buat dahulu, mereka tiba akhirnya di Cafe dekat kantor, perempuan itu tersenyum ramah, dia bingung dengan pertanyaan yang akan dia tanyakan, namun sebuah pertanyaan masuk ke benaknya, dan tanpa basa basi langsung dia tanyakan.

"Alfian..."

To Be Continue

Halo, kembali lagi dengan Alia, iya, ini Alia, pemilik akun @NaufalNurWahyudi8 dahulu, Alia pulang sebentar kesini, nanti Alia pulang dulu, bagaimana dengan kabar disini?? di Indonesia?? ada kabar kabar yang membuat Indonesia heboh tidak?? kalau ada, kasih tahu Alia ya!!

Alia pamit undur diri

salam

Alia SasrtaWinata


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cahaya Sang PenulisWhere stories live. Discover now